Penangkapan Teroris

Penampakan Bungker Milik Teroris Upik Lawanga di Lampung, jadi Tempat Merakit Bom dan Senjata Api

Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menemukan sebuah bungker di sekitar rumah gembong teroris Upik Lawanga di Lampung .

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan Kompas.com
Teroris Upik Lawanga (baju orange) memiliki bungker untuk merakit bom dan senjata api di Lampung. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan Kompas.com) 

"Genangan air ini untuk meredam suara saat tersangka menguji bahan peledak dan senjata api yang ditaksirnya," kata Pandra.

Pandra perkiraan, bungker yang digunakan Upik Lawanga untuk merakit senjata dan bom dengan daya ledak tinggi.

Selain digenangi air, untuk menyamarkan bungker pembuatan senjata api, Taufik Bulaga alias Upik Lawanga pun sengaja memelihara bebek.

Pandra mengungkapkan, Upik Lawanga dikenal warga sekitar dengan julukan Udin Bebek .

"Tersangka di sini mengaku bernama Safrudin, berjualan bebek potong, dikenal dengan nama Udin Bebek ," kata Pandra.

Menurut Pandra, Upik Lawanga sengaja memelihara bebek untuk menyamarkan suara saat merakit ataupun menguji senjata.

"Jadi, tersangka memelihara bebek ini agar suara saat merakit senjata tidak terdengar oleh warga sekitar. Memang betul-betul dipikirkan oleh tersangka," kata Pandra.

Ditempat yang sama, Kabag Penum Divisi Humas Mabes Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, dari warga setempat diketahui tersangka sudah tinggal sejak lama di lokasi tersebut.

"Sejak tahun 2013 tersangka sudah tinggal di lokasi ini," kata Ahmad.

Tersangka juga dikenal tidak terlalu sering bergaul dengan warga setempat, selain jarak dengan antar tetangga yang cukup jauh.

"Jarak dengan rumah tetangga terdekat sekitar 100 meter," kata Ahmad.

Masih menurut Ahmad, dilokasi bungker tersebut kepolisian menemukan bahan baku itu berupa pipa besi berdiameter sekitar 2 sentimeter dengan panjang 2 meter.

Kombes Ahmad Ramadhan mengatakan, pipa besi tersebut ditemukan di antara tumpukan barang yang berada di atas bunker.

"Kami menemukan pipa besi sepanjang 2 meter di atas bunker," kata Ahmad.

Diperkirakan, sebatang besi tersebut adalah bahan baku yang digunakan untuk membuat laras senjata api.

Sumber: Warta Kota
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved