Reshuffle Kabinet

Reaksi Gubernur Jatim Khofifah saat Tahu Wali Kota Surabaya Risma Jadi Penerusnya di Mensos

Begini reaksi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat tahu Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma jadi penerusnya di Mensos.

Surya/Ahmad Zaimul Haq
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa dan Tri Rismaharini. (Surya/Ahmad Zaimul Haq) 

TRIBUNKALTARA.COM - Setelah Presiden Jokowi resmi menunjuk Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, begini reaksi Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat tahu Risma jadi penerusnya di Mensos.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma resmi ditunjuk Presiden Jokowi sebagai Menteri Sosial ( Mensos ), menggantikan Juliari Batubara, dalam reshuffle kabinet, Selasa (22/12/2020).

Selanjutnya Risma mulai bekerja sebagai Mensos setelah pelantikan hari ini, Rabu (23/12/2020).

Mengetahui Risma terpilih sebagai Mensos yang baru menggantikan Juliari Batubara, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa turut merespons.

Baca juga: Jokowi Tunjuk 6 Menteri Baru, Ada Nama Tri Rismaharini Hingga Sandiaga Uno, Siapa Paling Tajir ?

Baca juga: Bos PDIP Solo Batal Jadi Mensos, Jokowi Pilih Risma, FX Hadi Rudyatmo: Saya Orang Bodoh

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengucapkan selamat kepada Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini yang diangkat Presiden Jokowi menjadi Menteri Sosial, Selasa (22/12/2020).

Khofifah bersyukur Presiden Jokowi kembali memilih Menteri Sosial dari Jawa Timur.

"Selamat, kita semua tentu bahagia karena Mensosnya sekarang dari Jawa Timur lagi," kata Khofifah singkat usai membuka Musyawarah Daerah Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur, Selasa sore.

Sebelum menjabat Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa sebelumnya juga sempat menjabat Menteri Sosial sejak tanggal 27 Oktober 2014 hingga 17 Januari 2018.

Risma dipilih Presiden Jokowi menggantikan posisi Juliari P Batubara yang saat ini ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) karena kasus korupsi bantuan sosial Covid-19.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Kompas.com / Garry Lotulung)
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. (Kompas.com / Garry Lotulung) (Kompas.com / Garry Lotulung)

Baca juga: PROFIL Sandiaga Uno, Menteri Parekraf yang Baru, Habiskan Rp 600 M Saat Lawan Jokowi di Pilpres 2019

Selain posisi Menteri Sosial, Presiden Jokowi juga merombak lima jabatan Menteri lainnya.

Sandiaga Salahudin Uno menempati posisi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menggantikan Wishnutama Kusubandio, dan Wahyu Sakti Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo yang tertangkap tangan KPK atas dugaan kasus suap izin ekspor benih lobster.

Kemudian, Menteri Agama ditempati Yaqut Cholil Qoumas yang menggantikan Fachrul Razi.

Lalu, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan menggantikan Terawan.

Terakhir, Muhammad Lutfi menjabat Menteri Pedagangan menggantikan Agus Suparmanto.

Reaksi Risma

Sementara itu, Tri Rismaharini mengaku terkejut saat ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo sebagai Menteri Sosial yang baru di Kabinet Indonesia Maju.

Risma mengaku, dirinya tak pernah membayangkan akan menjadi seorang menteri.

"Terus terang saya cukup kaget. Meskipun sudah banyak yang membicarakan, tapi terus terang saya tidak pernah berpikir atau membayangkan menjadi menteri," kata Risma dalam konferensi pers yang ditayangkan YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (22/12/2020).

Menurut Risma, penunjukan ini bagian dari kepercayaan yang diberikan Presiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin kepada dirinya supaya terus mengabdi kepada negara.

"Saya maturnuwun kepercayaannya oleh Bapak Presiden dan Bapak Wapres serta tentunya seluruh bangsa Indonesia," tutur Wali Kota Surabaya itu.

Risma menyebut, dirinya telah menyiapkan sejumlah program sebagai Mensos.

Pertama, melakukan perbaikan data penerima bantuan sosial.

Baca juga: Akhirnya Jokowi Tunjuk Risma Jadi Mensos, Sandiaga Uno Gantikan Wishnutama, Ini Daftar Menteri Baru

Menurut Risma, dirinya akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri dengan memanfaatkan data kependudukan dan perguruan tinggi di tiap-tiap wilayah untuk memperbaiki data ini.

Kedua, program yang berkaitan dengan pemberdayaan manusia.

Risma mengaku akan memberi perhatian ekstra kepada fakir miskin, anak terlantar, penyandang disabilitas, hingga anak jalanan.

"Sehingga anak-anak kita bukan hanya menengadahkan tangan, tapi mereka bisa melakukan segala sesuatu, termasuk yang sudah kami lakukan sebelumnya adalah bagaimana meskipun mereka disabilitas namun mereka bisa berguna dan bermanfaat," ujarnya.

Tak hanya itu, Risma juga berjanji akan melakukan pemberdayaan terhadap kaum ibu.

Program ini ditujukan bagi keluarga yang masih mengalami kesulitan meski sang suami sudah bekerja.

Dengan melibatkan Kementerian Koperasi, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, hingga Kementerian Perindustrian, program ini akan diwujudkan dengan pembentukan koperasi di tingkat kecamatan atau kelurahan.

Terakhir, Risma berjanji bakal memberikan akses pendidikan dan kesehatan untuk semua anak, termasuk anak-anak terlantar di Indonesia.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma. (surya / Yusron Naufal)
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini alias Risma. (surya / Yusron Naufal) (surya / Yusron Naufal)

Baca juga: Megawati Bertindak, Begini Nasib Kader PDIP yang Tak Dukung Anak Buah Risma di Pilkada Surabaya

"Karena itu kami juga akan bekerjasama dengan Kementerian Kesehatan untuk bagaimana mengelola kesehatan yang kita berikan, bisa mempunyai hak untuk warga memang yang penyandang permasalahan sosial itu yang harus kita tangani secara bersama-sama," kata dia.

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Risma Jadi Mensos, Khofifah: Selamat, Mensos dari Jatim Lagi", Klik untuk baca: https://surabaya.kompas.com/read/2020/12/22/20304941/risma-jadi-mensos-khofifah-selamat-mensos-dari-jatim-lagi.
Penulis : Kontributor Surabaya, Achmad Faizal
Editor : Khairina
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved