Bikin Ulah di Twitter hingga Sindir Menteri Agama Gus Yaqut, Said Didu Resmi Dilaporkan ke Polisi
Bikin ulah di Twitter hingga sindir Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas alias Gus Yaqut, Said Didu resmi dilaporkan ke polisi kasus ujaran kebencian
Hal tersebut, kata dia, sebagaimana sesuai dengan Pasal 45A ayat (2) Jo Pasal 28 ayat (2) dan/atau Pasal 207 KUHP.
Baca juga: Jokowi Tunjuk 6 Menteri Baru, Ada Nama Tri Rismaharini Hingga Sandiaga Uno, Siapa Paling Tajir?
Sementara itu, Said Didu mengklarifikasi bahwa cuitannya itu telah dihapus demi kebaikan bersama. Menurutnya, dia sama sekali tidak menuduh siapa pun, apalagi Menteri Agama Yaqut Cholil Quomas.
Said Didu menjelaskan, ada kesalahan pengertian terkait kata ‘menggebuk’. Maksudnya adalah untuk meluruskan secara hukum. Karena kesalahan itulah, cuitannya ia hapus.
Said Didu pun meminta maaf atas kesalahan tersebut. Dia mengatakan presiden membutuhkan Menteri Agama yang seperti itu.
“Jika ada pihak merasa tersinggung dengan mention saya tersebut, saya mohon maaf. Terima kasih,” ujar Said Didu.
Gus Yaqut dilantik jadi Menteri Agama
Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qoumas telah dilantik Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Agama di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020).
Gus Yaqut sapaan karibnya mengaku bahwa awal mula diminta Presiden mendengar kabar akan menjadi Menteri pada Kamis pekan lalu dari Menteri Sekretariat Negara Pratikno.
"Saya dihubungi Pak Mensesneg Pratikno kira-kira hari Kamis Minggu lalu," kata Menag usai pelantikan.
Kepastian dirinya akan mengisi jabatan yang sebelumnya diisi oleh Fachrul Razi menurut Yaqut didapat pada Senin (21/12/2020).
Baca juga: PROFIL Sandiaga Uno, Menteri Parekraf yang Baru, Habiskan Rp 600 M Saat Lawan Jokowi di Pilpres 2019
Ia diminta datang ke Istana pada Selasa sore mengenakan kemeja putih.
"Baru dikasih tahu untuk segera ke istana pagi hari kemarin. Disampaikan agar ke Istana, menghadap Presiden berbaju putih jam 15.00 Wib. Kira-kira begitu," katanya.
Yaqut mengatakan sebagai Menteri Agama ia ingin menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.
Banyak program yang dapat dijalankan untuk mencapai tujuan tersebut.
"Apa yang mau kami lakukan, seperti yang kemarin saya sampaikan, hanya sedikit saja. Sebenarnya banyak yang mau dikerjakan, tetapi kalau mau dirangkum itu hanya menjadi satu kalimat pendek, yaitu Bagaimana membuat agama itu sebagai inspirasi, bukan aspirasi," katanya.