Bursa Calon Kapolri

Intip Kekayaan Gatot Eddy Pramono, Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Pengalaman di Bidang Reserse

Intip kekayaan Komjen Gatot Eddy Pramono yang santer disebut jadi calon kuat Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan Kompas.com
Komjen Gatot Eddy Pramono disebut jadi salah satu calon kuat Kapolri pengganti Idham Azis. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan Kompas.com ) 

TRIBUNKALTARA.COM - Intip kekayaan Komjen Gatot Eddy Pramono yang santer disebut jadi calon kuat Kapolri pengganti Idham Azis, dengan sederet pengalaman di bidang reserse .

Komjen Gatot Eddy Pramono merupakan jebolan Akademi Kepolisian ( Akpol ) 1988, yang saat ini menjabat Wakapolri.

Gatot Eddy Pramono dipercaya sebagai orang nomor dua di tubuh Polri, setelah sebelumnya menjabat Kapolda Metro Jaya .

Jenderal kelahiran Solok, Sumatra Barat , pada tanggal 28 Juni 1965 tersebut dikenal berpengalaman di bidang reserse.

Berdasarkan keterangan Ketua Presidium IPW Neta S Pane, Kamis (12/11/2020), Komjen Gatot Eddy Pramono beserta 13 Jenderal Polri lainnya memiliki kesempatan yang sama.

Analilis terbaru dari sejumlah pengamat, jumlah ini akhirnya mengerucut menjadi tiga orang yakni Komjen Gatot Eddy Pramono, Komjen Boy Rafli Amar serta Komjen Pol Agus Andrianto.

Komjen Gatot Eddy Pramono resmi dilantik sebagai Wakapolri oleh Kapolri Jenderal Pol Idham Aziz di Gedung Bareskrim Polri.

Baca juga: Jejak Karir Komjen Agus Andrianto, Calon Kapolri Pengganti Idham Azis, Pernah Tangani Kasus Ahok

Baca juga: Calon Kuat Kapolri Pengganti Idham Azis, Ini Sepak Terjang Boy Rafli Amar, 2 Kali Jabat Kapolda

Baca juga: Ada 2 Komjen Senior & Junior Pilihan Jokowi untuk Gantikan Kapolri, Berikut Nama Jenderal Berpeluang

Gatot menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang memasuki masa pensiun.

Hal itu berdasarkan surat telegram rahasia bernomor ST/3330/XII/KEP./2019 tertanggal 20 Desember 2019 lalu.

Gatot diketahui pernah menjabat sebagai Kapolres Blitar, Kapolres Metro Depok (2008), serta Kapolres Metro Jakarta Selatan (2009).

Selain itu, ia juga pernah menduduki posisi Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya di tahun 2011 dan Analis Kebijakan Madya Bidang Pidana Umum Bareskrim Polri pada 2012.

Sebelum menjadi Kapolda Metro Jaya, Gatot Eddy Pramono bertugas sebagai Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017), serta Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri (2018).

Miliki Harta Kekayaan Rp 6,3 Miliar pada 2018

Diakses dari laman e-LHKPN, Gatot Eddy Pramono memiliki total kekayaan sebesar Rp 6,3 miliar dalam Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang terakhir yang dilaporkan pada 14 Agustus 2018.

Halaman
1234
Sumber: Surya
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved