Virus Corona Nunukan
Stok Darah di PMI Nunukan Berkurang, Humas & P2D2S UDD Sebut Pendonor Takut Keluar Rumah Karena Ini
Stok darah di PMI Nunukan berkurang, humas & P2D2S UDD sebut pendonor takut keluar rumah karena ini.
Penulis: Febrianus Felis | Editor: M Purnomo Susanto
TRIBUNKALTARA.COM, NUNUKAN - Stok darah di PMI Nunukan berkurang, humas & P2D2S UDD sebut pendonor takut keluar rumah karena ini.
Stok sel darah merah di kantor PMI Nunukan berkurang, lantaran jumlah pendonor bulan Desember menurun dibanding November lalu.
Hal itu diungkapkan oleh Humas dan Pelestarian dan Pencarian Donor Darah Sukarela ( P2D2S ), Unit Donor Darah (UDD) PMI Kabupaten Nunukan, Aditya Pratiwi.
Baca juga: Pemilu Serentak Selesai, Ketua KPU Kaltara Suryanata Al-Islami Sebut tidak Ada Kluster Pilkada 2020
Baca juga: UPDATE Tambah 57, Kasus Covid-19 Kaltara Capai 3.740, 1 Pasien dengan Comorbid Meninggal di Tarakan
Baca juga: APBD Malinau 2021 Ditetapkan Rp 1,3 Triliun, Fokus Peningkatan Ekonomi Daerah Akibat Covid-19
"Stok darah di PMI terbatas. Jumlah pendonor menurun dari bulan lalu. Bulan 11 memang stok darah masih full, jadi untuk pendonor banyak yang kami tunda. Nah, bulan ini menurun, mungkin karena kasus konfirmasi Covid-19 meningkat, jadi banyak yang takut keluar rumah. Perusahaan dan instansi yang menunda kegiatan donor darah juga banyak," kata Aditya Pratiwi kepada TribunKaltara.com, Rabu (30/12/2020), pukul 14.00 Wita.
Dari pengakuan wanita yang akrab disapa Tya itu, stok darah yang dibutuhkan saat ini, yakni A, O dan AB.
Bahkan, stok darah yang tersedia saat ini di PMI Nunukan, jumlahnya jauh dari stok minimum yang seharusnya.
Adapaun stok minimum sel darah merah yang seharusnya, sebagai berikut:
- A: 25
- B: 25
- O: 30
- AB:15
Sementara itu, tampak dari papan informasi di PMI Nunukan, Pack Red Cell (PRC), untuk golongan darah A: 6 kantong, B: 16 kantong, O: 5 kantong, dan AB: 2 kantong. Total sel darah merah saat ini sebanyak 29 kantong darah.
Kendati begitu, permintaan darah masih diback up oleh PMI Nunukan, lantaran stok darah masih tersedia, meskipun jumlahnya terbatas.
"Jika stok darah di bawah angka tersebut berarti sudah bisa dibilamg stok darah di PMI kurang. Tapi kalau untuk pendonor sama permintaan pasien, masih lebih banyak pendonornya," ucapnya.
RSUD Nunukan Minta 176 Kantong Darah
Tya mengaku, permintaan sel darah merah dari RSUD Nunukan saat ini sekira 176 kantong darah.
Namun pendonor dari tanggal 1-30 Desember sekira 110 orang.
"Ini kelihatan tidak seimbang antara jumlah kantong darah masuk dengan jumlah permintaan darah. Untungnya sebelum darah masuk di bulan ini, masih ada sisa stok darah dari bulan November lalu," tuturnya.
Tya jelaskan, langkah yang ditempuh oleh pihaknya untuk memenuhi stok darah yakni dengan menghubungi para pendonor aktif. Selain itu juga, menyebarkan informasi kebutuhan darah di sosial media.