Virus Corona

HEBOH! Jenazah Covid-19 di RSUD Bogor Tertukar, TERUNGKAP Saat Seluruh Keluarga Paksa Lihat Jasad

Heboh! Jenazah Covid-19 di RSUD Bogor tertukar, terungkap saat seluruh keluarga paksa lihat jasad.

TRIBUNKALTARA.COM/DWI ARDIANTO
Ilustrasi - Pemulasaran Jenazah Covid-19 di TPU Km 15, Balikpapan. TRIBUNKALTARA.COM/DWI ARDIANTO 

TRIBUNKALTARA.COM - Heboh! Jenazah Covid-19 di RSUD Bogor tertukar, terungkap saat seluruh keluarga paksa lihat jasad.

Seharusnya, jenazah pasien Covid-19 yang diserahkan kepada keluarga ini seorang perempuan.

Namun, saat seluruh keluarga sepakat untuk meminta petugas memperlihatkan jasad.

Ternyata, jasad tersebut seorang pria.

Hal ini jelas langsung membuat heboh masyarakat.

Insiden ini terjadi di Bogor Jawa Barat.

Baca juga: Jadwal Vaksinasi Covid-19 di Berau, Kuota Penerima Vaksin Tahap Pertama 137 Orang

Baca juga: Transparansi Uji Klinis Sinovac Harus Diumumkan, Hindari Kepanikan di Tengah Pandemi Covid-19

Baca juga: NEWS VIDEO Politisi PAN Ali Taher Meninggal akibat Covid-19, Ini Profilnya

Jenazah seorang wanita berganti menjadi seorang jasad pria saat akan dimakamkan    

Insiden jenazah pasien Covid-19 tertukar terjadi di Bogor.

Terungkap saat keluarga bersikukuh hendak melihat jenazah.

Ternyata yang ada dalam peti jenazah tersebut adalah sosok lain.

Keluarga asal Leuwiliang, Kabupaten Bogor ini mengalami insiden tertukar jenazah anggota keluarga mereka di rumah sakit Kota Bogor.

Hal ini diakui oleh DF, anak dari almarhum Ibu WT yang wafat setelah menjalani perawatan pasca terpapar Covid-19.

"Betul, kejadiannya masih di area RSUD Kota Bogor," kata DF saat dikonfirmasi TribunnewsBogor.com, Minggu (3/1/2021).

Dia menceritakan bahwa ibundanya wafat pada Rabu (30/12/2020) pada pukul 00.30 WIB namun pihak ruangan isolasi baru mengabari pihak forensik sekitar pukul 06.00 WIB pagi dan mengabari keluarga untuk mengambil jenazah pada pukul 07.30 WIB.

Di sini DF menyayangkan bahwa jenazah almarhum menurutnya malah terkesan dibiarkan sekitar 6 jam.

Meski begitu, pihak keluarga tetap menunggu dan pada pukul 09.00 WIB jenazah akhirnya dibawa ke ruang forensik kemudian diserahkan dengan peti jenazah khusus Covid-19.

"Jenazah kan katanya gak boleh dilihat, gak boleh, gini-gini. Kita gak mau, kita saklek sekeluarga mau lihat," katanya.

Di sana lah ketika peti jenazah dibuka, DF terkejut karena peti jenazah itu malah berisi jenazah lain yang bukan ibundanya sendiri.

"Pas dibuka, ternyata jenazah cowok dan itu bukan keluarga dari kita, itu bukan mama saya," kata DF.

Sontak, keluarga DF pun protes kepada pihak rumah sakit terkait hal itu sampai akhirnya jenazah Ibu WT ini bisa diambil keluarga untuk dimakamkan.

Baca juga: Update Liga Italia, Kemenangan Spesial AC Milan, Junior Ronaldo Kembali Buat Stefano Pioli Pusing

Baca juga: Kabar Terkini Jack Ma, Hilang Ditelan Bumi, Berani Kritik Pemerintah China, Alibaba Group Ditarget

Klarifikasi RSUD Kota Bogor

Humas RSUD Kota Bogor Taufik Rahmat menjelaskan bahwa jenazah tidak langsung dipulangkan pasca meninggal karena kendala pemakaman pada waktu dini hari.

"Karena kalau tengah malam tidak ada petugas pemakaman. Kedua, kalau dari warga Kabupaten Bogor seperti kasus ini dari Leuwiliang, petugas pemakaman yang piket saat itu memang satu orang untuk malam. Untuk pemakaman ke lokasi minimal dua orang," terang Taufik Rahmat.

Terkait jenazah yang dinilai tertukar ini, kata dia, disebabkan adanya kelalaian komunikasi petugas jenazah dalam memberikan laporan.

Awalnya dilaporkan bahwa ada satu pasien yang meninggal, namun ternyata lebih dari satu orang.

Dia juga menyayangkan bahwa sejumlah petugas tidak mengecek ulang jenazah yang hendak diserahkan kepada keluarganya.

"Sebenarnya bukan tertukar, tetapi pada hari itu ternyata lebih dari satu orang yang meninggal. Akhirnya kita coba perbaiki, kita ikuti tuntutan pihak keluarga," ungkapnya.

Baca juga: Apakah Gisel dan MYD Bisa Dipidana? Pakar Hukum Beri Jawaban, Sebut Mantan Gading Marten Korban

Baca juga: Bedah Maklumat Kapolri Soal Konten FPI, Refly Harun Beber Publik Tak Perlu Khawatir, Tak Ada Sanksi

Ratusan Karyawan Positif Covid-19, Pelayanan RSUD Tarakan Tutup Sepekan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan kembali tutup beberapa pelayanan, lantaran kembali meningkatnya jumlah karyawan RSUD Tarakan yang terpapar Covid-19.

Direktur Utama (Dirut) RSUD Tarakan, dr Muhammad Hasbi Hasyim mengatakan penutupan beberapa pelayanan dilakukan mulai Selasa (5/1/21) sampai dengan Minggu (10/1/21).

Adapun pelayanan yang ditutup sementara yaitu Instalasi Gawat Darurat (IGD), Instalasi Rawat Jalan (Poliklinik), Instalasi Rehab Medik (Fisioterapi), dan Instalasi Bedah Sentral Elektif.

"Ditutup mulai besok sampai Minggu (10/1/21). (Buka) Itu melihat perkembangan juga," ujarnya, Senin (4/1/2021).

Dia menambahkan, per hari ini, ada sebanyak 113 karyawan RSUD yang terpapar Covid-19.

Baca juga: Lagi Hamil Muda, Nathalie Holscher Kabur Gegara Dibentak Sule, Rizwan: Bunda Nangis Kayak Anak Kecil

Baca juga: Nobu Hadir Pemeriksaan Video Syur, Gisel Pilih Mangkir dari Panggilan Polisi, Alasan Soal Gempi

Antara lain, dokter spesialis 2 orang, dokter umum 4 orang, perawat dan bidan 51 orang, farmasi 34 orang.

Selanjutnya, tenaga kesehatan (Nakes) lain 8 orang, dan Nakes 14 orang.

"Pasien-pasien yang berobat kita alihkan ke fasilitas kesehatan lain. Tapi kalau kasus-kasus darurat tetap kita tangani," katanya.

Dia mengakui, dirinya juga sudah melakukan tes swab.

"Alhamdulillah hasilnya negatif," tuturnya

(*)

Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Jenazah Pasien Covid-19 di Bogor Tertukar, Ini Penjelasan Pihak Rumah Sakit

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved