Mensos Risma Panen Kritik, Aksi Blusukan Temui Gelandangan Dianggap Settingan, Benarkah Rekayasa?

Aksi blusukan Menteri Sosial ( Mensos ) Tri Rismaharini alias Risma temui gelandangan di Jakarta panen kritik, dianggap settingan, benarkah rekayasa?

Dok Kemensos / Rachmad Aditya
Menteri Sosial RI Tri Rismaharini blusukan membantu pemulung di bawah fly over Mampang Prapatan dan Jl Saharjo, Jakarta Selatan, Selasa (5/1/2021). (Dok Kemensos / Rachmad Aditya) 

Sosok itu bernama Nur Saman (69).

Faktanya, pria paruh baya itu memang seorang gelandangan.

Dia bukan gelandangan settingan alias gelandangan dadakan.

Sehari-hari, Nur Saman berprofesi sebagai pemulung menurut pengakuannya.

Ia mengaku kerap berpindah-pindah tempat saat memulung.

"Biasanya ke arah Pasar Rumput, Halimun, nanjak gedung-gedung tinggi di Sudirman, Kokas (Kota Kasablanka), balik lagi ke Saharjo. Mutar-mutar aja," kata Nur Saman saat ditemui di tepi kali di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021).

Selain memulung, Nur Saman juga kerap bekerja di salah satu tempat tambal ban.

Tujuannya adalah mendapatkan tambahan uang di luar penghasilannya sebagai pemulung.

"Misalnya tambal ban tiga motor. Saya dapat satu, dia (pemilik tambal ban) dapat dua. Satu motor kan Rp 15 ribu," ujar dia.

Baca juga: Ketemu Gelandangan & Pemulung di Hari Pertama Kerja, Mensos Risma Carikan Rumah dan Akan Ajari Usaha

Nur Saman mengaku tidak memiliki tempat tinggal. Ia tidur di trotoar tepi kali dengan beralaskan terpal.

"Di sini anginnya gede, terus nggak ada nyamuk. Kalau hujan pindah ke emperan toko," ucap Nur Saman.

Nur Saman merupakan pria asal Indramayu, Jawa Barat.

Namun, ia mengaku sudah merantau ke Jakarta sejak kelas 2 SD.

"Istri di Indramayu, sudah lama enggak pulang, sudah empat tahun nggak ketemu," kata dia.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved