Mensos Risma Panen Kritik, Aksi Blusukan Temui Gelandangan Dianggap Settingan, Benarkah Rekayasa?
Aksi blusukan Menteri Sosial ( Mensos ) Tri Rismaharini alias Risma temui gelandangan di Jakarta panen kritik, dianggap settingan, benarkah rekayasa?
TRIBUNKALTARA.COM - Aksi blusukan Menteri Sosial ( Mensos ) Tri Rismaharini alias Risma temui gelandangan di Jakarta justru panen kritik, dianggap settingan, benarkah rekayasa ?
Aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini terus mencuri perhatian.
Bahkan tak sedikit yang menganggap aksi blusukan Risma ke berbagai tempat di Jakarta adalah rekayasa alias settingan.
Dalam beberapa blusukannya tersebut, Risma sempat menemui gelandangan dan pemulung.
Blusukan ala Mensos Risma itu dianggap settingan alias hanya rekayasa oleh beberapa pihak.
Salah satunya adalah akun twitter @Andhy_SP211.
Akun tersebut mengunggah beberapa foto terkait gelandangan yang ditemui Risma.
Ia juga mencantumkan narasi yang mengatakan bahwa orang yang ditemui Risma bukan gelandangan.
"Gembel ternyata bisa menjadi profesi yg menguntungkan, bisa ikut Drakor tanpa casting pastiny..," demikian bunyi narasi yang ditulis akun Twitter @Andhy_SP211.
"Kalau yg menghadap ke depan atau yg rambutnya putih/ubanan kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno Menang dia orang PDIP. Lokasi jualanya jln Minang kabau Manggarai, selain itu dia juga jualan kelapa muda. Terciduk juga ," tulis akun Facebook Adhe Idol yang kemudian di-capture dan diunggah di akun Twitter @Andhy_SP211.
Postingan itu pun viral di media sosial dan mendapat komentar beragam dari warganet.
Baca juga: Curiga Imbas Aksi Mensos Risma, Anies Baswedan Perintahkan Anak Buahnya Telusuri Gelandangan
Baca juga: Risma Intens Blusukan di Jakarta, Anies Baswedan Bereaksi, Orang Ini Malah Singgung Pilgub DKI
Benarkah tuduhan itu?
TribunJakarta.com mencoba menelusuri kebenaran dari postingan tersebut dengan menemui sosok gelandangan yang dimaksud.
Sosok itu bernama Nur Saman (69).
Faktanya, pria paruh baya itu memang seorang gelandangan.
Dia bukan gelandangan settingan alias gelandangan dadakan.
Sehari-hari, Nur Saman berprofesi sebagai pemulung menurut pengakuannya.
Ia mengaku kerap berpindah-pindah tempat saat memulung.
"Biasanya ke arah Pasar Rumput, Halimun, nanjak gedung-gedung tinggi di Sudirman, Kokas (Kota Kasablanka), balik lagi ke Saharjo. Mutar-mutar aja," kata Nur Saman saat ditemui di tepi kali di Jalan Minangkabau, Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Kamis (7/1/2021).
Selain memulung, Nur Saman juga kerap bekerja di salah satu tempat tambal ban.
Tujuannya adalah mendapatkan tambahan uang di luar penghasilannya sebagai pemulung.
"Misalnya tambal ban tiga motor. Saya dapat satu, dia (pemilik tambal ban) dapat dua. Satu motor kan Rp 15 ribu," ujar dia.
Baca juga: Ketemu Gelandangan & Pemulung di Hari Pertama Kerja, Mensos Risma Carikan Rumah dan Akan Ajari Usaha
Nur Saman mengaku tidak memiliki tempat tinggal. Ia tidur di trotoar tepi kali dengan beralaskan terpal.
"Di sini anginnya gede, terus nggak ada nyamuk. Kalau hujan pindah ke emperan toko," ucap Nur Saman.
Nur Saman merupakan pria asal Indramayu, Jawa Barat.
Namun, ia mengaku sudah merantau ke Jakarta sejak kelas 2 SD.
"Istri di Indramayu, sudah lama enggak pulang, sudah empat tahun nggak ketemu," kata dia.
Penjelasan Kemensos
Kepala Publikasi dan Pemberitaan Kementerian Sosial Herman Koswara memastikan aksi Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan blusukan dan bertemu dengan sejumlah gelandangan bukan hasil rekayasa atau settingan.
Herman mengatakan setelah ditemui Risma, para gelandangan tersebut mendapatkan pelayanan sosial di Balai Rehabilitasi Sosial Eks Gelandangan dan Pengemis (BRSEGP) Pangudi Luhur, Bekasi, Jawa Barat.
"Tidak ada settingan, mereka sekarang ada di Balai Rehabilitasi Sosial Pangudi Luhur, Bekasi, itu valid bisa dibuktikan.
Mereka tengah mendapatkan pelayanan rehab sosial, dan vokasional," kata Herman saat dihubungi, Kamis (7/1/2021).
Baca juga: Orang Kepercayaan Megawati di PDIP Pasang Badan, Beberkan Alasan Risma Blusukan saat Jabat Mensos
Herman juga menegaskan, aksi blusukan Risma tidak memiliki muatan politis.
Menurutnya, aksi tersebut merupakan tugas dari Kemensos untuk membantu para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial (PPKS).
"Kemensos tidak memandang ada unsur itu, ini tugas pokok dan fungsi, karena peran Kemensos adalah untuk membantu para pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial.
Walau implementasinya tentu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah kabupaten kota," ucap Herman.
Menurutnya, Risma melakukan blusukan ingin memetakan permasalahan sosial yang ada.
Langkah ini dilakukan untuk menentukan kebijakan Kemensos yang tepat sesuai pelayanan kesejahteraan sosial.
"Untuk menganalisis dan melakukan pembahasan internal, dengan bagaimana langkah kebijakan strategis pemerlu pelayanan kesejahteraan sosial yang ada di masyarakat," pungkas Herman.
Rajin Blusukan
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma cukup sibuk blusukan ke sejumlah titik di DKI Jakarta sejak hari pertama bertugas pada Senin (28/12/2020),
Lokasi pertama yang didatangi Risma di sekitar kantor Kementerian Sosial, seperti jembatan Kali Ciliwung dan bagian bawah flyover Jalan Pramuka, Jakarta Pusat.
Kemarin, Risma bahkan menyambangi kawasan perkantoran elite di Jalan Sudirman-Thamrin.
Di sana, dia menemukan gelandangan dan mengajaknya untuk tinggal di tempat penampungan.
Baca juga: Sindiran Pedas Rocky Gerung ke Mensos Risma yang Blusukan ke Kawasan Kumuh dan Sambangi Pumulung
Sepanjang blusukan di berbagai tempat di Jakarta tersebut, Risma menemukan satu isu serupa, yakni pemulung hingga gelandangan yang tidak memiliki tempat tinggal atau punya rumah tak layak huni.
Aksi blusukan Risma di sejumlah wilayah di DKI Jakarta lantas menuai beragam komentar, kritik bahkan sindiran.
Bu Risma" menjadi topik yang ramai diperbincangkan warganet di Twitter pada Rabu (6/1/2021).
Lebih dari 14.000 orang membuat twit berkait topik tersebut.
(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Pengakuan Pria yang Ditemui Risma dan Dituding Sebagai Gelandangan Setingan di Medsos, https://www.tribunnews.com/metropolitan/2021/01/07/pengakuan-pria-yang-ditemui-risma-dan-dituding-sebagai-gelandangan-setingan-di-medsos.
Editor: Hasanudin Aco
dan
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kemensos Tegaskan Gelandangan yang Ditemui Mensos Risma Bukan Hasil Rekayasa, https://www.tribunnews.com/nasional/2021/01/07/kemensos-tegaskan-gelandangan-yang-ditemui-mensos-risma-bukan-hasil-rekayasa.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Sanusi
Tri Rismaharini
Risma
Menteri Sosial
Kemensos
Mensos
gelandangan
kritik
rekayasa
settingan
blusukan
pemulung
Jakarta
TribunKaltara.com
Pemerintah Pusat Tahun Ini Perbaiki Jalan Poros Tanjung Selor-Tanah Kuning, Juli Proses Pra Kontrak |
![]() |
---|
Kembali Beroperasi, Berikut Jadwal dan Tarif Kapal Feri Rute Tana Tidung-Tarakan Kamis 25 Mei 2023 |
![]() |
---|
Giliran Aktor Ahn Hyo Seop Siap Sapa Penggemar Indonesia dalam Fan Meeting Asia Pertamanya |
![]() |
---|
Respons Bos Borneo FC Nabil Husien Usai Taufany Cs Antar Timnas Indonesia Raih Emas SEA Games |
![]() |
---|
H Faisal Bongkar Sifat Asli Rebecca Klopper, Ungkap Kekecewaan pada Sosok Penyebar Video |
![]() |
---|