Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
Punya Pengalaman Penerbang, Ini Reaksi Panglima TNI Hadi Tjahjanto saat Kecelakaan Sriwijaya Air
Punya pengalaman penerbang, reaksi Panglima TNI Hadi Tjahjanto saat kecelakaan pesawat Sriwijaya Air, hingga TNI AU kerahkan helikopter Super Puma
“Di peta itu maksimal kedalaman pulau Lancang dan Pulau Laki itu sekitar 20-23 meter,” ujarnya.
Sebelumnya nelayan sempat menemukan rangkaian kabel dan potongan celana levis yang diduga bagian dari pesawat dan penumpang.
Barang-barang tersebut ditemukan di lokasi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.
Sriwijaya Air rute Jakarta-Pontianak hilang kontak sekitar pukul 14.00 WIB, Sabtu (9/1/2021).
Pesawat tipe B737-500 ini hilang kontak di kawasan perairan Kepulauan Seribu. Informasi sementara ada 56 penumpang dalam pesawat tersebut.
Pesawat Sriwijaya Air dijadwalkan terbang Jakarta pukul 14.36 WIB dan tiba di Pontianak pukul 15.44 WIB.
Kronologi pesawat Sriwijaya Air jatuh
Kementerian Perhubungan menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJY-182 rute Jakarta-Pontianak.
Juru Bicara Kementerian Perhubungan Adita Irawati menjelaskan pesawat hilang kontak pada pukul 14.40 WIB.
Kronologi kejadian pesawat SJY-182 take off pada pukul 14.36 WIB. Pada pukul 14.37 WIB melewati 1700 kaki dan melakukan kontak dengan Jakarta Approach Bandara Soekarno-Hatta.
Baca juga: KRONOLOGI Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Kecelakaan, Hilang Kontak Seusai 4 Menit Terbang
Pesawat diizinkan naik di ketinggian 29.000 kaki dengan mengikuti standar. Pada pukul 14.40 WIB Jakarta Approach melihat Sriwijaya Air tidak ke arah 075 derajat melainkan ke barat laut.
"Oleh karenanya ATC (pemandu lalu lintas udara) menanyakan untuk melaporkan arah pesawat, tidak lama kemudian dalam hitungan detik pesawat hilang dari layar radar," ujar Adita saat jumpa pers di Bandara Soekarno Hatta, Sabtu (9/1/2021).
Adita menjelaskan di dalam pesawat terdapat 62 orang yang terdiri dari 50 penumpang. Sebanyak 40 penumpang dewasa, 7 anak-anak dan 3 bayi. Kemudian ada 12 orang kru pesawat. 6 kru aktif dan 6 ekstra kru.
"Saat ini kami terus berkoordinasi bersama Basrnas, KNKT termasuk maskapai Sriwijaya Air," ujarnya.
Di kesempatan yang sama Direktur Utama Sriwijaya Air Jefferson Irwin Jauwena memastikan pesawat dalam kondisi sehat dan layak terbang.