Pesawat Sriwijaya Air Jatuh
24 Jam Beroperasi, Evakuasi Pesawat Sriwijaya Air Kerahkan 2.123 Orang, 100 Kapal & 12 Helikopter
24 jam beroperasi, evakuasi pesawat Sriwijaya Air kerahkan 2.123 orang, 100 kapal & 12 helikopter.
Upaya pencarian yang dilakukan tim gabungan terhadap jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 terus dilakukan.
Puing per puing bagian pesawat didapatkan, termasuk jenazah korban.
Selain melakukan penyisiran di atas permukaan laut, penyelaman juga dilakukan oleh personel TNI AL.
Penyelam yang mengevakuasi pesawat Sriwijaya Air SJ 182 menceritakan pemandangan yang terjadi di bawah Perairan Kepulauan Seribu.
Dalam kesaksiannya, ia menceritakan bagaimana body pesawat Sriwijaya Air SJ 182 telah hancur berkeping-keping.
Anggota tim penyelam Kopaska TNI AL, Mayor Laut Edi Tirtayasa mengatakan bahwa pesawat Sriwijaya Air SJ 182 ditemukan dengan kondisi hancur berkeping-keping di tempat penyelaman sekitar Perairan Kepulauan Seribu, Jakarta.
Saat menyelam, Edi melihat serpihan pesawat dengan ukuran kecil.
“Di dalam laut ada serpihan pesawat. Pesawat hancur total,” ujar Edi di tengah kegiatan penyelaman di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.
Pantauan Kompas.com, anggota tim Kopaska TNI AL beberapa kali mengangkut potongan bagian pesawat Sriwijaya Air.
Adapun bagian pesawat yang ditemukan antara lain berupa pecahan ban pesawat, pelampung penumpang, bagian kelistrikan pesawat, bagian badan pesawat warna biru merah, moncong pesawat, dan bagian pesawat lainnya.
Potongan bagian pesawat sudah diangkut ke KRI Kurau.
Sebelumnya, tim Kopaska TNI AL menemukan bagian pesawat Sriwijaya Air SJ 182 setelah melakukan penyelaman di sekitar Pulau Lancang dan Pulau Laki, Kepulauan Seribu, Jakarta pada Minggu (10/1/2021) pagi.
Penemuan bagian pesawat Sriwijaya Air diinformasikan oleh Komandan KRI Teluk Gilimanuk, Letkol Laut Fakhrul.
“Ini ada temuan, akan dibawa ke KRI Kurau,” kata Fakhrul di KRI Teluk Gilimanuk.
Pantauan Kompas.com, bagian pesawat Sriwijaya Air ditemukan sekitar pukul 09.00 WIB.