Pesona Benuanta

Empat Bulan Silam, Warga Sulap Kebun Karet Jadi Wisata Alam Karai, Kini Digandrungi Milenial Kaltara

Wisata Alam Karai karya mandiri warga Desa Antutan, empat bulan lalu sulap kebun karet jadi tempat rekreasi, kini digandrungi milenial Kaltara.

TribunKaltara.com / Cornel Dimas
Lokasi Wisata Alam Karai di Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. TribunKaltara.com / Cornel Dimas 

Di tengah kebingungan saat pandemi Covid-19, iapun menemukan ide untuk menyulap kebun karetnya menjadi Wisata Alam Karai.

"Karena dampak Covid-19 juga, banyak yang menganggur, terus berladang juga hasilnya musiman. Belum lagi ada keluarga dan anak-anak kampung sini yang kuliah tapi harus pulang karena kampus diliburkan. Jadi akhirnya hanya ini yang bisa kami buat di tengah kebingungan," ujarnya.

Sejak sebelum lebaran 2020, Ding Mentan dibantu warga Desa Antutan gotong-royong membersihkan lahan.

Lahan yang semula kebun karet, pelan-pelan disulap menjadi tempat bersantai, hingga menjadi destinasi Wisata Alam Karai.

Masih ada beberapa pohon karet di tengah-tengah lokasi wisata itu.

Terlihat 8 gazebo yang terbuat dari kayu kini berdiri gagah di lahan tersebut.

Gazebo itu untuk tempat bersantai, terutama ketika kondisi hujan, air sungai akan deras dan naik ke atas. Pengunjung bisa menikmati pemandangan dari Gazebo agar tak sia-sia ketika hujan atau air pasang datang.

"Ini semua bahannya dari sisa hasil alam ini. Saya dibantu anak kampung sini gotong-royong bawa kayu masuk ke kebun. Akses ke kebun karet awalnya susah, jadi kita manfaatkan alam yang ada. Luar biasa juga kami kerjanya berat," ungkapnya.

Akhirnya sejak Oktober Wisata Alam Karai dibuka untuk umum, dengan menerapkan tarif masuk untuk pengunjung sebsar Rp 10 ribu untuk dewasa dan Rp 5 ribu untuk anak-anak.

"Ada anak-anak kampung yang juga kami karyakan supaya bisa makan. Jadi biaya masuk pengunjung itu semua untuk operasional juga," ucapnya.

Pengunjung menikmati rekreasi di Wisata Alam Karai, Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas)
Pengunjung menikmati rekreasi di Wisata Alam Karai, Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas) (TribunKaltara.com / Cornel Dimas)

Baca juga: UPDATE Tambah 67, Kasus Positif Covid-19 Kaltara Capai 4.843, 57 di Tarakan Mayoritas Kluster RSUD

Baca juga: UPDATE Malinau Nihil Tambahan Kasus Covid-19 Selama Sepekan, Angka Kesembuhan Bertambah Jadi 244

Ding Mentan mengungkapkan butuh biaya tak sedikit untuk menyulap kebun karet menjadi tempat rekreasi.

Dibutuhkan modal sekira Rp 40 juta untuk membuat kebun karetnya menjadi Wisata Alam Karai.

Modal tersebut menurutnya berasal dari pinjaman tetangga dan beberapa warga Desa Antutan.

"Belum ada bantuan dari Pemerintah, jadi modal kami pinjam dari teman, tetangga. Sekarang belum balik modal. Tapi kami senang pelan-pelan mulai banyak dikunjungi orang," ucapnya.

Menurutnya keberadaan Wisata Alam Karai turut membantu perekanomian warga Desa Antutan.

Sumber: Tribun Kaltara
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved