Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Kehebatan Denjaka, Pasukan Khusus TNI yang Cari Sriwijaya Air SJ-182, Pernah Hadapi Perompak Somalia

Kehebatan Denjaka , pasukan khusus TNI AL yang cari pesawat Sriwijaya Air SJ-182, pernah hadapi Perompak Somalia.

Editor: Amiruddin
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Kehebatan Denjaka , pasukan khusus TNI AL yang dikerahkan cari pesawat Sriwijaya Air SJ-182 , pernah hadapi Perompak Somalia. (TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN ) 

Di samping itu juga memiliki keterampilan mendekati sasaran melalui laut, bawah laut dan vertikal dari udara.

Kemampuan Denjaka sudah teruji dalam berbagai misi, salah satunya pembebasan sandera di kapal Kargo yang ditawan bajak laut di Somalia.

Peristiwa ini terjadi pada 16 Maret 2011.

Pada saat itu, tim gabungan pasukan elite TNI AD dan TNI AL, yaitu Kopassus, Kopaska dan Denjaka, dikirim untuk menyelesaikan pembajakan kapal Indonesia.

Sebuah kapal kargo Indonesia yang sedang melewati perairan Laut Arab, diserbu perompak Somalia.

Perompak Somalia merupakan satu di antara pembajak di laut yang terganas di dunia.

Peristiwa pembajakan itu disebut-sebut mirip Film Holywood, Captain Phillips

Pada tahun 2011, Kapal MV Sinar Kudus yang dibajak di perairan Somalia.

Pemerintah RI mengirim pasukan elite TNI untuk pembebasan sandera dan kapal.

Denjaka, Kopaska dan Kopassus diberangkatkan.

Detasemen Jala Mangkara atau Denjaka merupakan pasukan elite TNI AL yang personelnya berkualifikasi tinggi.

Markas Komando Korps Marinir menerbitkan buku tentang keberhasilan pembebasan sandera Kapal MV Sinar Kudus.

Buku setebal 184 halaman itu membeberkan lengkap, bagaimana rapat-rapat dijalankan, latihan, hingga keputusan diambil Komandan Satgas Merah Putih, Mayjen TNI (Mar) M Alfan Baharudin, untuk menyergap perompak.

Baca juga: TNI AU Ikut Berduka, Keluarga Personelnya Jadi Korban Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Kerahkan Bantuan

Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air Jatuh, Ada Nama Mantan Ketua Umum PB HMI Mulyadi Dalam Daftar Penumpang

Baca juga: KRONOLOGI Pesawat Sriwijaya Air Jakarta-Pontianak Kecelakaan, Hilang Kontak Seusai 4 Menit Terbang

Saat itu, Kapal MV Sinar Kudus seberat 8.911 ton yang bermuatan ferro nikel, berlayar dari Sulawesi menuju Rotterdam, Belanda, dibajak.

Kapal MV Sinar Kudus milik PT Samudra Indonesia (Persero) dibajak Perompak Somalia pada 16 Maret 2011.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved