Pesona Benuanta

Surga Tersembunyi di Belantara Seberang Sungai Kayan, Wisata Alam Karai Jadi Rekreasi Baru Keluarga

Wisata Alam Karai jadi rekreasi baru keluarga, dijuluki surga tesembunyi di belantara seberang Sungai Kayan, Kabupaten Bulungan, Kaltara.

TribunKaltara.com / Cornel Dimas
Pengunjung menikmati rekreasi di Wisata Alam Karai, Desa Antutan, Kecamatan Tanjung Palas, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara. (TribunKaltara.com / Cornel Dimas) 

Pengunjung perlu menyeberangi Sungai Kayan terlebih dahulu agar bisa menuju lokasi wisata tersebut.

Bagi pengendara motor, tersedia penyeberangan ketinting yang bisa menampung hingga 3 kendaraan roda dua di dalamnya.

Tarif penyeberangan menggunakan ketinting, dikenakan biaya Rp 10 ribu, untuk sekali menyeberang

Sedangkan bagi pengendara mobil, tersedia kapal fery penyeberangan dari pusat Desa Antutan.

Penyeberangan memakan waktu 1-2 menit, tergantung derasnya air Sungai Kayan.

Tiba di kampung seberang, pengunjung harus menempuh 5-10 menit perjalanan menuju Wisata Alam Karai.

Tak ada petunjuk persis lokasi Wisata Alam Karai di seputaran jalan menuju lokasi tersebut.

Hanya ada papan denah letak Wisata Alam Karai yang terpampang di Dermaga.

Kendati demikian, pengunjung bisa bertanya ke warga sekitar yang akan langsung menunjukkan letak Wisata Alam Karai.

Melintasi jalan beraspal di tengah hutan, sesekali disuguhi keindahan hamparan padi, kian menyejukkan suasana menuju surga tersembunyi di Bumi Benuanta.

Sampai di jalan menanjak, terlihat gapura kayu ulin di pinggir kanan jalan, menandakan pengunjung sudah tiba di Wisata Alam Karai.

Lahan parkiran cukup luas, pengunjung bisa leluasa memarkirkan kendaraan sebelum masuk ke tempat wisata.

Baca juga: Paling Dicari Seusai Pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Rute Jakarta-Pontianak Jatuh, Apa Itu Black Box?

Baca juga: GAWAT, 13 Anggota dan Staf DPRD Malinau Terkonfirmasi Positif Covid-19, Begini Kondisinya Sekarang

Masuk ke Wisata Alam Karai, pengunjung dikenakan tarif sebesar Rp 10 ribu per orang dewasa, serta Rp 5 ribu per orang untuk anak-anak.

Kemudian menuruni 88 anak tangga, pengunjung harus hati-hati karena teksturnya masih tanah, berlumut.

Setelah beberapa langkah, mulai terdengar suara derasnya arus air sungai.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Kaltara
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved