Longsor di Sumedang
Danramil dan Pejabat BPBD Jadi Korban Tanah Longsor di Sumedang, hingga Mensos Risma Turun Tangan
Danramil 1014/Cimanggung, Kapt Inf Setio Pribad dan pejabat BPBD jadi korban tanah longsor di Sumedang, hingga Mensos Risma turun tangan.
TRIBUNKALTARA.COM - Danramil 1014/Cimanggung, Kapt Inf Setio Pribad dan pejabat BPBD jadi korban tanah longsor di Sumedang, hingga Mensos Risma turun tangan.
Kejadian tanah longsor yang menimpa Desa Sihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang, Sabtu (9/1/2020), membuat Menteri Sosial ( Mensos ) Tri Rismaharini turun tangan.
Mensos Risma ingin memastikan tak ada lagi korban jiwa akibat tanah longsor susulan di Sumedang.
Pasalnya 3 orang termasuk Danramil dan pejabat BPBD Sumedang jadi korban tanah longsor susulan saat berupaya membantu proses evakuasi.
Tiga korban tanah longsor susulan yakni, Komandan Rayon Militer 1014/Cimanggung, Kapt Inf Setio Pribadi; Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumedang, Yedi; dan Kepala Seksi Trantib Kecamatan Cimanggung, Suhanda.
Mereka gugur saat berusaha mengevakuasi para korban yang masih tertimbun saat terjadi longsor pertama.
Jasad ketiganya ditemukan Minggu (10/1/2021) dini hari.
Mereka terkubur setelah tanpa diduga, longsor susulan menerjang saat evakuasi masih berlangsung, Sabtu (9/1/2020) malam sekitar pukul 19.00.
"Jenazah Danramil Kapt Inf Setio Pribadi ditemukan sekitar pukul 00.30 WIB," ujar anggota Koramil Cimanggung, Sertu Budi, kemarin.
Baca juga: BPBD Petakan Potensi Bencana Alam, Andi Santiaji : Banjir & Longsor Ancam Sejumlah Daerah di Kaltara
Budi mengatakan, jasad para korban, termasuk Danramil, langsung dievakuasi ke Puskesmas Sawah Dadap tak lama setelah ditemukan.
"Setelah dipulasara di Puskesmas Sawah Dadap, jenazah Danramil dibawa ke rumah duka di Cimalaka, Kabupaten Sumedang, untuk kemudian dikebumikan," kata Budi.
Budi, yang juga ikut mengevakuasi para korban, mengatakan saat longsor susulan terjadi, ia masih berada di di lokasi longsor.
Budi beruntung luput dari terjangan. Namun, Yedi dan Suhanda tak berhasil menghindar.
"Jasad Kang Yedi ditemukan di dekat mobil ambulans. Tak jauh dari lokasi di mana jasad Pak MP (Suhanda) ditemukan," ujarnya.
Selain ketiganya, anggota Basarnas, Cahyo Riadi, juga dikabarkan meninggal.