Longsor di Sumedang

Danramil dan Pejabat BPBD Jadi Korban Tanah Longsor di Sumedang, hingga Mensos Risma Turun Tangan

Danramil 1014/Cimanggung, Kapt Inf Setio Pribad dan pejabat BPBD jadi korban tanah longsor di Sumedang, hingga Mensos Risma turun tangan.

Kolase TribunKaltara.com via Tribun Jabar dan Kompas.com
Mensos Risma saat meninjau penanganan korban tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat, Minggu (10/01/2021). (Tribun Jabar/Hilman Kamaludin dan KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH) 

Namun, belakangan, hal itu dibantah Kepala Basarnas Bandung, Deden Ridwansah.

Saat longsor susulan terjadi, menurut Deden, lima anggota Basarnas memang tengah berada di lokasi bersama tim penolong lainnya.

"Alhamdulillah, masih dapat menghindar dari longsor susulan. Semuanya sehat wal afiat. Kelimanya masih melanjutkan proses evakuasi dengan saya," kata Deden saat ditemui di posko Basarnas, kemarin.

"Jadi, kabar yang beredar itu tidak benar. Anggota kami dari Basarnas tak ada yang terluka dari kejadian ini, dan mudah-mudahan kami tetap selalu diberikan perlindungan dari Yang Mahakuasa," ucapnya.

Dandim 0610 Kabupaten Sumedang, Letkol Inf Zaenal Mustofa, mengatakan Danramil Cimanggung, Kapten Inf Setio Pribadi, bukan saja sosok prajurit yang loyal, tapi juga sangat religius. Sangat berat baginya untuk menyampaikan kabar duka ini pada keluarga almarhum.

Baca juga: Perbaikan Lokasi Longsor di Kota Tarakan Dilakukan Pemkot Tarakan Bersama Masyarakat

"Itu saya sampaikan ke Kapolres, tugas saya yang paling berat adalah menyampaikan ke keluarganya, berat karena belum tentu kata-kata saya keluar," ujar Zaenal, saat berada di posko bencana, di SMAN 1 Cimanggung, kemarin.

Zaenal mengatakan, setibanya di rumah korban, meski belum menyampaikan apapun, ia sudah disambut tangis keluarga korban.

"Mungkin mendengar berita yang ada, istrinya anaknya tahu atau ada firasat, sebab saat kami datangpun langsung disambut tangisan. Berat menyampaikan berita seperti ini," kata Zaenal.

Dandim mengatakan, Kapten Setio Pribadi sudah dimakamkan pada Minggu pagi di pemakaman keluarga dekat rumahnya.

"Secara prosedur, sebetulnya beliau sudah memenuhi sarat untuk dimakamkan di taman makam pahlawan, tapi keluarganya minta dimakamkan di pemakaman keluarga. Secara militer, Danrem dan Pangdam juga hadir," tuturnya.

Selama ini, kata Zaenal, Setio Pribadi selalu menjadi contoh bagi junior-juniornya.

"Dia salah satu senior di Kodim, yang ketika memberi contoh pada adik-adiknya, selalu langsung diikuti. Di selalu menjadi panutan," kata Zaenal.

Baca juga: Dini Hari Sebuah Rumah di Samarinda Terkena Longsor, Tertimpa Pohon Besar Hingga Terbelah Jadi Dua

"Insya Allah syahid."

Sepupu almarhum, A Taufik H (48), mengatakan Setio Pribadi adalah sosok yang santun dan saleh. "Sebelum kejadian, setelah salat, ia pamit untuk mengunjungi bencana. Enggal bilang bencana apa. Ternyata longsor itu," ujarnya.

Setio meninggalkan seorang istri dan dua anak.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved