Longsor di Sumedang
Kesaksian Anak Buah Idham Azis Nyaris Tewas saat Longsor Sumedang: Mereka Jatuh Saling Bertindihan
Kesaksian polisi anak buah Idham Azis nyaris tewas saat longsor di Sumedang, Kapolres AKBP Eko Prasetyo Robbyanto : mereka jatuh saling bertindihan.
Sementara itu, jurnalis Metro TV Husni Nursyaf mengatakan, pasca-kejadian tidak menyangka akan mengalami hal seperti itu.
"Tidak ada yang menyangka akan terjadi longsor susulan.
Sebelumnya kami mengambil gambar di lokasi longsoran pertama bersama kapolres dan yang lainnya.
Lalu ke sekitar masjid, karena di sana banyak keluarga yang sedang mencari tahu keberadaan anggota keluarganya," ujar Husni kepada Kompas.com, Minggu malam.
Husni menuturkan, longsor susulan yang terjadi pun begitu cepat terjadi, hanya hitungan detik semua material tanah tersebut nyaris menimbun dirinya.
"Kalau saya dan tiga teman lainnya tidak lari mengikuti arah Kapolres, mungkin saya sudah mati.
Karena begitu loncat dan masuk ke dalam masjid pun pandangan mata saya sudah gelap.
Dalam hati saya, mungkin saya mati sekarang di sini," tutur Husni.
Baca juga: Menkes Terawan Beri Bantuan Korban Tanah Longsor, Seribu APD & Masker N95 ke Kalimantan Utara
Sakit panik, kata Husni, ia tidak merasakan luka pada bagian betis akibat berbenturan ketika loncat ke dalam masjid.
"Setelah beberapa saat mulai kerasa sakit, saat dilihat kaki saya sudah bengkak seperti sekarang," kata Sekretaris IJTI Sumedang-Majalengka ini mengenang kejadian.
Husni menyebutkan, kejadian tersebut dialami oleh ketiga teman jurnalis lainnya, yaitu Lutfi Setia Rafsanjani dari TVOne, Dony Irwandi dari TVRI, dan Yanuar Aditya dari Trans7.
"Alhamdulillah kami semua selamat, karena masuk ke dalam masjid. Hanya luka-luka ringan, dan kameranya Lutfi rusak," kata Husni.
(*)