Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Pentingnya Elevator, Diduga Penyebab Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air, Kondisi Genting Captain Afwan

Pentingnya elevator, diduga jadi penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, kondisi genting Captain Afwan.

Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan KOMPAS.COM
Pasukan Khusus TNI AL dan Pesawat Sriwijaya Air (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan KOMPAS.COM) 

TRIBUNKALTARA.COM - Pentingnya elevator, diduga jadi penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, kondisi genting Captain Afwan.

Seberapa pentingnya elevator bagi pesawat Sriwijaya Air akan disinggung dalam artikel ini.

Pasalnya, elevator disebut-sebut dan diduga menjadi salah satu penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air.

Menurut pengamat, apabila elevator ini terlepas akan mengakibatkan pesawat Sriwijaya Air tidak dapat berfungsi dengan baik.

Sehingga, Captain Afwan yang saat itu menjadi pilot pesawat Sriwijaya Air tidak dapat berbuat banyak.

Bahkan, Captain Afwan diduga hanya memiliki waktu dua menit saja.

Baca juga: Beda FDR & CVR, Komponen Black Box Sriwijaya Air yang Dicari, Bisa Ungkap Penyebab Jatuhnya Pesawat

Baca juga: Maldini Cari Penerus Ibrahimovic, AC Milan Incar Leonardo Pavoletti Striker Tua Minim Gol Cagliari

Baca juga: Terjawab Penyebab Longsor di Sumedang yang Tewaskan Danramil, Ahli Geologi Beri Penjelasan

Baca juga: Mata Najwa Rabu 13 Januari 2021 Bahas Vaksinasi, Apakah Vaksin yang Sama disuntikkan ke pejabat?

Dugaan seputar penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air diungkap pengamat, salah satunya seputar elevator yang copot dan tindakan sang pilot, Captain Afwan

Salah satunya disampaikan Pengamat penerbangan Andi Isdar Yusuf.

Menurutnya soal penyebab jatuhnya pesawat Sriwijaya Air, Captain Afwan tak punya banyak waktu saat elevator pesawat copot. 

Dari hasil analisa Andi Isdar Yusuf, terkuak betapa gentingnya situasi yang dihadapi para pilot Sriwijaya Air SJ-182 sebelum akhirnya jatuh dan hancur.

Bagaimana tidak, Andi Isdar Yusuf menduga pilot Sriwijaya Air Captain Afwan tak memiliki pilihan dalam waktu dua menit untuk mengendalikan pesawat.

Ya, rupanya Andi Isdar Yusuf menduga penyebab terjadinya tragedi ini adalah copotnya elevator pesawat Sriwijaya Air setelah berada di ketinggian ribuan meter.

Pilot pesawat Sriwijaya Air SJ-182 Captain Afwan hanya punya waktu dua menit.

Setelah itu, sriwijaya air jatuh, terjun ke laut. 

Karena lautnya dangkal, hanya 23 meter, kata Andi Isdar Yusuf, saat elevator Pesawat Sriwijaya Air SJ82, pesawat langsung menghantam lumpur dan terhambur di dasar laut.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved