Virus Corona

Sehari Jelang Jokowi Divaksin Corona, 15 Juta Dosis Asal China Tiba, Doni Munardo Ingatkan Hal Ini

15 juta dosis vaksin corona asal China tiba, Doni Monardo ingatkan jangan kendor terapkan prokes, vaksinasi dimulai besok

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Sehari jelang Jokowi disuntik vaksin corona, 15 juta dosis asal China tiba di Indonesia, Doni Munardo ingatkan pentingnya protokol kesehatan. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews) 

"Tentu kita harus bersyukur karena pemerintah telah menambah jumlah vaksin yang nantinya akan diberikan kepada masyarakat," kata Doni Monardo dikutip dari tayangan Kompas TV.

Kendati vaksin telah tersedia, Doni Monardo meminta agar kepatuhan dan kedisiplinan masyarakat terhadap protokol kesehatan tidak kendor.

Sebab, vaksin tidak akan berfungsi secara optimal bila tidak diimbangi dengan 3 M, yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker dan menjaga jarak.

"Dalam berbagai kesempatan Presiden selalu mengingatkan adanya vaksin jangan sampai membuat kita kendor 3 M."

"Karena (penggunaan vaksin) harus diimbangi dengan kepatuhan protokol kesehatan," terang Doni Monardo

"Ini yang harus dipahami oleh bangsa Indonesia bahwa vaksin harus paralel dengan kedisiplinan," tambahnya.

Seperti diketahui, pemerintah berencana memulai vaksinasi pada Rabu (13/1/2021).

Jenis vaksin yang akan digunakan dalam vaksinasi tahap pertama adalah vaksin Sinovac.

Rencananya, Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi )akan menjadi orang pertama di Indonesia yang disuntik vaksin Covid-19.

Baca juga: UPDATE Tambah 163, Kasus Covid-19 Kaltara jadi 5.140, Didominasi Transmisi Lokal & 1 Meninggal Dunia

Baca juga: 243 Korban Kebakaran Masih Perlu Bantuan, Lurah Nunukan Utara: Butuhkan Perlengkapan Bayi & Pakaian

Baca juga: RTRW 2020-2040 Disetujui, Ketua DPRD Bulungan Kilat Beber Beberapa Pekerjaan Rumah

Izin Darurat Vaksin Covid-19 Terbit

Sebelumnya diberitakan, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) resmi mengeluarkan izin penggunaan darurat atau emergency use authorization (EUA) terhadap vaksin Covid-19 Sinovac pada Senin (11/1/2021).

BPOM menyampaikan, hasil analisis uji klinis fase 3 di Bandung menunjukkan efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen.

"Hasil tersebut sudah sesuai dengan persyaratan WHO di mana minimal efikasi vaksin adalah 50 persen," ujar Kepala BPOM Penny Lukito dikutip Kompas.com, Senin (11/1/2021).

Artinya, Indonesia sudah bisa memulai vaksinasi Covid-19 yang rencananya dilakukan perdana pada Rabu (13/1/2021).

"Izin Penggunaan Darurat ini ditandai dengan adanya nilai efikasi (kemanjuran) setara dengan 65,3 persen yang diambil dari laporan interim 3 bulan pasca suntikan kedua dari Uji Klinis Fase 3," kata Penny.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved