Mata Najwa

Tampil di Mata Najwa, Epidemolog UI Pandu Riono Ragukan Target Jokowi soal Vaksin Corona Sinovac

Tampil di Mata Najwa, Epidemolog UI Pandu Riono ragukan target Jokowi soal Vaksin Corona Sinovac.

Kolase TribunKaltara.com/Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr
Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 dalam program vaksinasi massal secara gratis di Indonesia, di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2021) pagi. Vaksin yang disuntikkan kepada Presiden Jokowi adalah vaksin sinovac. 

TRIBUNKALTARA.COM - Tampil di Mata Najwa, Epidemolog UI Pandu Riono ragukan target Jokowi soal Vaksin Corona Sinovac.

Epidemolog Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia ( FKM UI), Pandu Riono lantang menyampaikan pendapatnya soal target Vaksin Corona Sinovac.

Keraguan tersebut hadir, atas pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) yang menargetkan vaksinasi Covid-19 menggunakan Vaksin Corona Sinovac akan selesai dalam waktu satu tahun.

Hal tersebut disampaikan olehnya, kala menjadi narasumber di acara Mata Najwa, pada Rabu (13/1/2021), pukul 20.00 WIB, di stasiun televisi  Trans 7.

Dengan tema Vaksin Siapa Takut kala itu, host Mata Najwa, Najwa Shihab mewawancarai epidemolog FKM UI Pandu Riono.

Baca juga: UPDATE Tambah 8, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 806, 13 Pasien Sembuh & 463 Specimen Belum Diperiksa

Baca juga: Kasus Covid-19 Kian Meningkat, Bupati Malinau Yansen TP Terapkan Isolasi Wilayah Parsial di 19 Desa

Baca juga: UPDATE Tambah 79, Kasus Covid-19 Kaltara jadi 5.353, Dinkes: Warga Banyak Abai Protokol Kesehatan

Baca juga: Pasca Mundur Dari Kerajaan Inggris, Penampilan Gondrong Pangeran Harry Jadi Sorotan

Yang dibahas mengenai target Presiden Jokowi terkait program vaksinasi Covid-19 bisa beres dalam satu tahun.

Pandu Riono menilai target yang diberikan oleh Jokowi tersebut cukup berat.

Selain karena jumlah penduduk yang cukup banyak, tetapi juga faktor wilayah Indonesia yang begitu luas.

Oleh karenanya, kondisi itu mengharuskan para menteri, khususnya yang berkaitan dengan program vaksinasi, untuk bekerja lebih keras lagi.

"Saya kira memang berat sekali untuk satu tahun," ujar Pandu Riono dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021) malam.

Baca juga: Bukan 78%, Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil Terbongkar, Diulas Mata Najwa Malam Ini?

Dalam kesempatan itu, Pandu Riono justru menantang kepada Menteri Kesehatan ( Menkes), Budi Gunadi Sadikin untuk menjawab target dari Presiden Jokowi.

Menurutnya, tantangan tersebut bukan hanya melakukan vaksinasi saja, tetapi juga beberapa tindakan lain untuk mengendalikan pandemi Covid-19.

Termasuk yang tidak kalah pentingnya adalah menggencarkan testing dan tracing.

"Tetapi saya menerjemahkannya dalam pengertian terbalik. Bisakah menteri kesehatan mengendalikan pandemi dalam waktu satu tahun," kata Pandu Riono.

"Bukan dengan vaksinasi saja yang cukup sulit, tetapi juga memperkuat testing, pelacakan kasus dan juga melakukan banyak kegiatan yang sifatnya mengkomunikasi kepada publik untuk 3 M," jelasnya.

"Kalau kombinasi itu dilakukan dalam waktu setahun mungkin kita bisa mengendalikan pandemi."

Baca juga: Tepis Keraguan di Mata Najwa, dr Abdul Muthalib Pastikan Jokowi Teriak Kesakitan Jika Bukan Vaksin

Oleh karenanya, Pandu Riono menyebut tidak melihat target dari Jokowi itu sebagai target dalam bentuk angka.

Melainkan menurutnya maksud dari target Jokowi adalah pandemi Covid-19 bisa terkendali.

"Jadi kita terjemahkan bahwa harapannya Pak Presiden sebenarnya bukan mencapai cakupan, tetapi mengendalikan pandemi," terang Pandu Riono.

"Karena dengan mengendalikan pandemi maka masyarakat bisa beraktivitas lebih normal dan secara bertahap ekonomi bisa pulih," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 1.05:

Bukan sandiwara

Sementara itu, Menteri BUMN Erick Thohir menjawab sejumlah tudingan miring soal vaksin sinovac, termasuk yang disuntikkan ke tubuh Presiden Jokowi.

Erick Thohir memastikan bahwa vaksin yang disuntikkan ke Presiden Jokowi benar menggunakan vaksin sinovac.

Erick membantah tudingan yang menyebut Jokowi hanya disuntikkan vitamin C atau sejenisnya.

"Saya rasa tidaklah," ujar Erick Thohir dalam acara Mata Najwa, Rabu (13/1/2021) malam.

Baca juga: Erick Thohir Buka-bukaan di Mata Najwa Tadi Malam, Pastikan Jokowi Disuntik Vaksin, Bukan Vitamin C

Mantan bos klub sepak bola Inter Milan itu menegaskan bahwa kebijakan vaksinasi ini bukan persoalan main-main ataupun sandiwara.

Namun menurutnya sudah dipersiapkan dengan proses yang panjang dan dengan kehati-hatian.

"Tidak mungkin kami di sini dengan tugas yang sangat berat dengan transparansi dari awal seperti apa vaksinnya," jelasnya.

"Kenapa vaksin ini dibeli, kenapa pengadaannya seperti itu, masa hanya sebuah sandiwara, ini kan bukan sinetron," tegasnya.

Ia kembali menegaskan bahwa program vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah semata-mata bertujuan untuk keselamatan rakyat di tengah pandemi Covid-19.

"Tapi ini benar-benar yang harus kita lakukan saat ini untuk kita melakukan vaksinasi, mengurangi penularan, agar orang-orang yang kita cintai bisa dijaga, masyarakat kita jaga," kata Erick Thohir.

Baca juga: Jokowi hingga Raffi Ahmad Disuntik Vaksin Covid-19, Mata Najwa Trans7 Malam Ini, Vaksin Siapa Takut?

Baca juga: Seusai Tampil di Mata Najwa, Menkes Budi Gunadi Sadikin Datangi KPK, Ada Apa?

Baca juga: Selain Presiden, Dokter Abdul Mutalib Gemetar Hadapi Sosok Ini, Bersaksi Vaksin Sinovac Jokowi Asli

Sementara itu terkait apakah dirinya juga siap untuk disuntikkan vaksin sinovac, Erick Thohir mengaku siap dan tidak pernah menolak.

Hanya saja menurutnya mesti menunggu giliran yang disebut sudah ditentukan oleh Kementerian Kesehatan.

"Saya rasa, saya sendiri nunggu giliran. Saya berharap saya ingin menjadi bagian itu, tapi tentu antrean," ungkapnya.

"Yang terpenting hari ini nakes dan tentu rakyat yang membutuhkan, kami juga menjadi bagian tapi masih nunggu giliran," jelasnya. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunwow.com dengan judul Jokowi Targetkan Vaksinasi Covid-19 Selesai Setahun, Pandu Riono: Saya Kira Berat Sekali

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved