Gempa Majene

Gempa Susulan Guncang Majene Dini Hari, Magnitudo Lebih Besar, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk

Terjadi gempa susulan guncang Majene Sulawesi Barat dini hari, magnitudo lebih besar, Kantor Gubernur Sulbar ambruk

Kolase TribunKaltara.com / Twitter @infoBMKG dan tangkapan layar YouTube KompasTV
Gempa susulan guncang Majene, Jumat (15/1/2021). (Kolase TribunKaltara.com / Twitter @infoBMKG dan tangkapan layar YouTube KompasTV) 

TRIBUNKALTARA.COM - Warga di Majene, Sulawesi Barat kembali merasakan gempa susulan, Jumat 15 Januari 2021 dini hari, magnitudo lebih besar, hingga Kantor Gubernur Sulbar ambruk.

Setelah diguncang gempa pada Kamis (14/1/2021) siang, Majene kembali diguncang gempa dengan magnitudo lebih besar.

Tercatat gempa susulan di Majene terjadi sekira pukul 02.30 WITA dengan getaran yang lebih kuat.

Sebanyak tiga kali gempa susulan yang terasa hingga Kota Makassar dengan durasi lebih lama.

BMKG menginfokan gempa susulan yang terjadi di Majene berskala 6,2 Magnitudo dengan kedalaman 10 km dan tak menimbulkan tsunami.

Sejumlah warga di Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar berhamburan keluar rumah menyelamatkan diri.

"Ada gempa," teriak warga sembari keluar rumah, mengutip Tribun Timur.

Getaran gempa lebih besar dibandingkan gempa pertama dan waktunya lebih lama.

Dalam sebuah video singkat yang diterima tribun-timur.com, tampak warga mendatangi Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang tampak rusak cukup parah.

“Kantor Gubernur Sulbar ambruk. Hancur. Alhamdulillah masih diberi keselamatan. Hotel Matos (Mamuju), hancur,” kata warga yang merekam gambar yang tersiar Jumat (15/1/2021) dini hari.

Jarak antara Mamuju dengan lokasi gempa di wilayah Malunda, Majene sekira 100-an KM.

Hotel Matos kepanjangan dari Maleo Town Square Jl. Yos Sudarso No. 37 Mamuju, Kecamatan Mamuju, Sulawesi Barat.

Sedangkan kantor Gubernur Sulbar berlamat di Kompleks Perkantoran Gubernur, Jl. Abdul Malik Pattana Endeng, Rangas, Kecamatan Simboro Dan Kepulauan, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Menurut informasi dari Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa susulan tersebut dengan kekuatan magnitudo 6,2.

Gempa berpusat di lokasi 2.98 LS,118.94 BT arah 6 km Timur Laut Majene-Sulbar. Dengan kedalaman gempa 10 Km berdasarkan rilis BMKG.

Gempa susulan ini lebih kuat magnitudonya jika dibandingkan pada gempa sebelumnya pada Kamis (14/1/2021) pukul 14.30 Wita.

Informasi tersebut dikutip tribun-timur.com dari situs resmi BMKG, https://www.bmkg.go.id/gempabumi/gempabumi-terkini.bmkg.

#Gempa Magnitudo: 6.2, 15-Jan-21 01:28:17 WIB, Koordinat: 2.98 LS, 118.94 BT (6 km TimurLaut MAJENE-SULBAR), Kedalaman: 10 Km #BMKG

Khawatir tsunami, warga menginap di pengungsian

Sementara itu ratusan warga pesisir di Kecamatan Malunda, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat (Sulbar), mengungsi.

Mereka memilih ke perbukitan karena khawatir tsunami pasca gempa 5,9 SR mengguncang Majene, Kamis (14/1/2021).

Hingga malam ini, ratusan warga masih bertahan di tenda pengungsian.

Mereka takut pulang ke rumahnya karena khawatir akan tsunami dan gempa susulan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Sirajuddin.

Lebih jauh, Sirajuddin mengatakan, ada sekitar 200 warga Malunda tinggalkan rumahnya setelah gempa tadi siang.

"Mereka ketakutan adanya info tsunami, " kata Sirajuddin ditemui di kantornya.

Sirajuddin menyampaikan gempa 5,9 SR yang mengguncang Majene tidak berpotensi tsunami.

Hal itu sesuai dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Malam ini mereka akan turun ke lokasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gempa ini tidak berpotensi Tsunami.

Sekedar diketahui pasca gempabumi hujan deras mengguyur wilayah Majene.

Hujan turun sejak sore hingga malam ini dengan intensitas sedang hingga lebat.

Gempa Magnitudo 5,9 SR

Tebing di tepi Jalan Poros Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) longsor, Kamis (14/1/2021).

Tebing dengan ketinggian beberapa meter longsor diduga akibat gempa mengguncang wilayah itu.

Akibat longsor, material tanah dan bebatuan menutupi badan jalan yang menghubungkan antara Majene dan Mamuju.

Sekedar diketahui gempa mengungcang wilayah Majene sekitar pukul 14.30 wita tadi.

Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo 5,9 SR.

Episenter gempabumi terletak pada koordinat 2,99 LS dan 118,89 BT , atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 4 km arah BaratLaut Majene, Sulawesi Barat pada kedalaman 10 km.

Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal.

Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki mekanisme pergerakan naik ( _thrust fault_ ).

Guncangan gempabumi ini dirasakan hingga daerah Polewali, IV-V MMI, Mamuju. Getaran dirasakan hampir semua penduduk, orang banyak terbangun

Kemudian juga dirasakan warga Mamuju Utara dan Mamuju Tengah III-IV MMI, Toraja dan Mamasa III MMI.

(*)

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Gempa Susulan 6,2 SR, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, Hotel Matos Rusak, Warga Malunda Mengungsi, https://makassar.tribunnews.com/2021/01/15/gempa-susulan-62-sr-kantor-gubernur-sulbar-ambruk-hotel-matos-rusak-warga-malunda-mengungsi?page=all.
Penulis: Hasan Basri
Editor: Arif Fuddin Usman
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved