Kabar Artis

Kebijakan Jokowi Pilih Raffi Ahmad saat Vaksinasi Covid-19 Jadi Sorotan Media Internasional

Kebijakan Jokowi pilih Raffi Ahmad saat vaksinasi Covid-19 jadi sorotan media internasional Arab News dan Reuters

Kolase TribunKaltara.com / Instagram @raffinagita1717 dan @anyageraldine
Raffi Ahmad jadi sorotan setelah menerima vaksin corona bersama Presiden Jokowi. (Kolase TribunKaltara.com / Instagram @raffinagita1717 dan @anyageraldine) 

TRIBUNKALTARA.COM - Kebijakan Jokowi pilih Raffi Ahmad saat vaksinasi Covid-19 jadi sorotan media internasional.

Pemilihan Raffi Ahmad sebagai seorang yang divaksin Covid-19 tahap pertama di Indonesia, terus menjadi sorotan.

Kali ini tak main-main, sorotan datang dari media internasional ternama terkait kebijakan Presiden Jokowi itu.

Seperti diketahui, Raffi Ahmad ikut di dalam rombongan tokoh perwakilan yang disuntik vaksin corona bersama Presiden Jokowi di Istana Keperesidenan beberapa waktu lalu.

Namun Raffi Ahmad justru mengabaikan protokol kesehatan setelah mendapatkan suntikan vaksin corona.

Hal ini yang menjadi sorotan media internasional ternama, Arab News dan Reuters.

Raffi Ahmad sebagai dinilai ceroboh usai mendapatkan suntikan vaksin corona bareng Presiden Jokowi.

Baca juga: Anak Buah Raffi Ahmad Sindir Balik Sherina di Instagram, Bongkar Kejadian Sebenarnya Usai Divaksin

Malam di hari yang sama, Raffi Ahmad bersama artis-artis lain kedapatan berpesta sambil melepas masker serta tidak menjaga jarak.

Alhasil, sikapnya itu menuai kecaman, baik dari netizen maupun pihak istana.

Sorotan pertama seperti dilakukan Reuters. Dilansir dari Kompas.com, Reuters menurunkan judul "Instagram influencers are a vaccine priority in wary Indonesia" pada Kamis (14/1/2021).

Mereka menulis:

“Memutuskan siapa yang harus menjadi yang pertama dalam antrean dosis vaksin terbatas telah menjadi tantangan di seluruh dunia, dengan banyak negara memprioritaskan tenaga medis yang rentan dan lansia,” tulis Reuters.

Reuters pun mewawancarai pihak pemerintah melalui Siti Nadia Tarmidzi sebagai Juru Bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan.

Kepada Reuters, Siti mengungkapkan pemilihan influencer merupakan strategi komunikasi pemerintah yang disengaja.

Artis Raffi Ahmad dipilih salah satunya karena memiliki hampir 50 juta pengikut di Instagram.

Sementara itu, orang-orang Indonesia merupakan pengguna media sosial (Facebook, Twitter, dan Instagram) terbanyak di dunia.

Baca juga: TAK DIAM! Istana Langsung Tegur Ahok & Raffi Ahmad Soal Kerumunan Sean Gelael: Tokoh Jadi Contoh

“Namun keputusan untuk memasukkan influencer media sosial ke dalam daftar prioritas menjadi bumerang ketika foto Raffi Ahmad menunjukkan dia berpesta beberapa jam setelah dia diberi suntikan yang tidak langsung memberikan kekebalan,” tulis Reuters lagi.

Selain itu Reuters juga mewawancarai salah satu pendiri Lapor Covid-19, Irma Hidayana.

Irma mengkritik pemerintah yang seharusnya memilih petugas kesehatan untuk divaksin awal-awal, bukan influencer.

“Ini juga menunjukkan bahwa pemerintah tidak konsisten dalam memprioritaskan siapa yang mendapat vaksin terlebih dahulu,” kata Irma.

Reuters juga menulis bahwa Raffi telah meminta maaf ke publik, namun polisi sedang menyelidiki pelanggaran hukum yang mungkin telah diperbuatnya.

Selain Reuters, Arab News juga memberikan sorotan senada dan bertanya ke Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito.

Mereka mempertanyakan tanggapan pemerintah tentang strategi komunikasinya yang melibatkan publik figur atau influencer yang datang ke pesta dengan melepas masker dan tanpa jaga jarak.

Baca juga: Raffi Ahmad Minta Maaf ke Presiden Jokowi, Sherina Beri Tanggapan, Tapi Polisi Tak Tinggal Diam

Lewat konferensi pers harian oleh Satgas Penanganan Covid-19 yang disiarkan di laman Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (14/1/2021), Wiku mengakui apa yang dilakukan Raffi Ahmad keliru.

“Dan hal-hal bisa terjadi, kesalahan bisa terjadi, dan tentu saja itu telah diklarifikasi sendiri (oleh Raffi Ahmad )," katanya lewat konferensi pers.

Istana Kepresidenan memastikan Raffi Ahmad akan menjadi perwakilan milenial atau influencer terakhir yang mendapatkan prioritas vaksin dari pemerintah pusat.

Artinya, pada tahap vaksinasi berikutnya tidak akan lagi ada influencer yang divaksinasi.

Hal tersebut dikemukakan Kepala Sekretariat Presiden, Heru Budi Hartono, saat dikonfirmasi, seperti dikutip Jumat (15/1/2021).

"Tentunya tahap berikutnya sudah tidak ada itu (influencer) bergulir, sebagaimana jadwal dari Kementerian Kesehatan," kata Heru dalam keterangannya.

Raffi Ahmad minta maaf

Berikut adalah permintaan maaf tertulis yang dilayangkan Raffi Ahmad di laman Instagram-nya, @raffinagita1717 :

Permohonan Maaf Dan Klarifikasi

Terkait peristiwa tadi malam, dimana saya terlihat berkumpul dengan teman2 tanpa masker dan tanpa jaga jarak, pertama saya minta maaf yang sebesar-besarnya kepada Presiden Republik Indonesia Bapak @jokowi ,Sekretariat Presiden, KPCPEN, dan juga kepada seluruh masyarakat Indonesia atas peristiwa tersebut.

Jujur bahwa kejadian tadi malam adalah murni karena keteledoran saya, karena kesalahan saya.

Baca juga: Temui Eks Suami Gisel Usai Suntik Vaksin Bareng Jokowi, Raffi Ahmad Dapat Teguran Keras dari Sherina

Kedepan saya akan lebih mentaati protokol kesehatan 3M (Memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan). Saya juga berharap teman-teman dan seluruh masyarakat Indonesia agar terus menjalankan protokol kesehatan, meskipun vaksinasi sedang berjalan. Vaksin dan protokol kesehatan adalah satu kesatuan.

Terima kasih banyak untuk teman2 yang sudah mengingatkan dan saya harap kita terus saling koreksi demi kesehatan kita, orang2 yg kita sayangi, dan buat Indonesia.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Dua Media Asing Soroti Kebijakan Pemerintah Menggunakan Influencer Terkait Vaksinasi, https://www.kompas.tv/article/138303/dua-media-asing-soroti-kebijakan-pemerintah-menggunakan-influencer-terkait-vaksinasi?page=all.
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved