Gempa Majene

Perintah Jokowi, Mensos Risma Langsung Turun ke Lokasi Gempa Majene Didampingi Jenderal Kopassus

Perintah Jokowi, Mensos Tri Rismaharini alias Risma langsung turun ke lokasi Gempa Majene didampingi Jenderal Kopassus Kepala BNPB Doni Monardo

Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan Tribun Timur
Menteri Sosial Tri Rismaharini alias Risma dan Gempa Majene. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews dan Tribun Timur) 

TRIBUNKALTARA.COM - Perintah Jokowi, Mensos Tri Rismaharini alias Risma langsung turun ke lokasi Gempa Majene didampingi Jenderal Kopassus yang juga Kepala BNPB Doni Monardo.

Kabar duka menghampiri Majene, Sulawaesi Barat ( Sulbar ) setelah diguncang gempa berkekuatan 6,2 Magnitudo, Jumat 15 Januari 2021.

Hingga kini tercatat 34 orang meninggal dunia akibat gempa dengan rincian 26 orang di Mamuju dan 8 orang di Majane.

Baca juga: Update Gempa Majene Sulbar, 8 Orang Meninggal Dunia, 637 Luka-luka, BMKG Imbau Jauhi Pantai

Sesaat setelah Gempa Majene terjadi, Presiden Jokowi tak tinggal diam.

Presiden Jokowi memerintahkan Mensos Tri Rismaharini alias Risma turun langsung ke lokasi gempa Majene di Sulawesi Barat.

Tak sendiri, Mensos Risma didampingi Jenderal Kopassus Letjen TNI Doni Monardo yang juga kepala BNPB.

Tenaga Ahli BNPB Egy Masadiah mengatakan, Doni Monardo yang sedianya akan berkunjung ke Sumedang, Jawa Barat langsung beralih berangkat ke Sulawesi Barat.

"Mendengar kabar terjadinya gempa di Mamuju, Sulawesi Barat, Presiden memerintahkan Doni Monardo dan Menteri Sosial Risma berangkat ke Mamuju dan segera merubah rencana, berangkat ke Mamuju, Sulawesi Barat," kata Egy dalam keterangannya, Jumat (15/1/2021).

Ia menjelaskan persiapan yang dilakukan Jenderal Kopassus itu untuk menuju lokasi bencana gempa di Sulawesi Barat.

Diantaranya menerjunkan helikopter BNPB untuk melihat kondisi terkini disana.

"Doni juga langsung menginstruksikan helikopter BNPB menuju lokasi bencana. Ada 4 helikopter BNPB dikerahkan," jelas Egy.

Sejumlah dampak mulai teridentifkasi pascagempa M 6,2 yang terjadi di wilayah Provinsi Sulawesi Barat.

BPBD Kabupaten terus melaporkan perkembangan terkini dampak gempa yang terjadi dini hari, Jumat (15/1/2021) pukul 01.28 WIB.

Mensos Tri Rismaharini, Kepala BNPB Doni Monardo, perwakilan dari panglima TNI bertolak dari Halim Perdana Kusuma menuju lokasi bencana gempa bumi di Mamuju Sulbar, Jumat (15/1/2021)
Mensos Tri Rismaharini, Kepala BNPB Doni Monardo, perwakilan dari panglima TNI bertolak dari Halim Perdana Kusuma menuju lokasi bencana gempa bumi di Mamuju Sulbar, Jumat (15/1/2021) (Istimewa)

Baca juga: Ingin Jebloskan Mensos Risma ke Penjara Imbas Blusukan, Ini Kelanjutan Laporan Gus Yasin di Polisi

Sebanyak 3.000an warga mengungsi ke tempat yang lebih aman. Sedangkan kerugian material berupa kerusakan, antara lain Hotel Maleo dan Kantor Gubernur Sulbar mengalami rusak berat (RB).

Mensos Risma Pastikan Korban Gempa dapat Bantuan

Pemerintah dipastikan turun tangan dalam penanganan pasca-gempa 6,2 Magnitudo yang melanda Mamuju-Majene, Sulawesi Barat.

Hal ini ditegaskan Mensos Risma yang berjanji akan memberikan santunan kepada korban yang meninggal dunia.

"Datanya akan terus kami perbarui karena tim masih terus melakukan pendataan.

Sesuai SOP, untuk korban meninggal akan mendapat santunan Rp15 juta per orang yang diserahkan kepada ahli waris.

Namun ini tentunya akan diserahkan menunggu seluruh data masuk," pungkas mantan Walikota Surabaya ini dalam siaran persnya, Jumat (15/1/2021).

Rencananya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos M Safii Nasution akan memimpin tim menuju lokasi gempa untuk melakukan identifikasi kebutuhan fan berkoordinasi dengan pemda setempat.

Baca juga: Gempa Susulan Guncang Majene Dini Hari, Magnitudo Lebih Besar, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk

Kebutuhan dasar dan kebutuhan pokok untuk para korban gempa di Majene dan Mamuju ditegaskan sudah dikirim oleh Mensos Risma.

Bantuan logistik didatangkan dari gudang di Mamuju dan dikirim dari gudang regional di Makassar, Sulawesi Selatan, pagi ini.

Menteri Sosial Tri Rismaharini hari ini, telah memerintahkan jajarannya untuk secepatnya mengirimkan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) wilayah sekitarnya, Tim Layanan Dukungan Psikososial (LDP), serta menyalurkan berbagai bantuan logistik menyusul gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 6,2 yang mengguncang Majene dan Mamuju, propinsi Sulwesi Barat.

"Bantuan logistik sudah dalam perjalanan menuju lokasi terdampak gempa. Tim LDP melaporkan bahwa mereka juga sudah bergerak.

Kita upayakan bantuan secepat-cepatnya untuk penanganan warga terdampak gempa," ujar Risma dalam siaran persnya hari ini.

Risma menyatakan, untuk pertolongan pertama, Taruna Siaga Bencana (TAGANA) setempat telah melakukan evakuasi bersama BPBD dan TNI-Polri.

"Semua logistik di gudang Sulbar dikeluarkan untuk membantu masyarakat. Dapur umum akan didirikan di titik pengungsian."

"Segera kami informasikan updatenya.

Satu unit mobil dapur umum bisa memasak sampai 2000 nasi bungkus dalam satu kali masak, sehingga dalam sehari bisa menghasilkan 6000 nasi bungkus,” tutup Mensos Risma.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Mensos Risma: Korban Meninggal Gempa Majene Dapat Santunan Rp15 Juta per Orang, https://www.kompas.tv/article/138243/mensos-risma-korban-meninggal-gempa-majene-dapat-santunan-rp15-juta-per-orang?page=all.
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved