Kabar Artis
Sosok Ini Cium Aroma Kejanggalan Tingkah Gisel Hadapi Kasus Video Syur, Sebut Ada Tekanan Luar Biasa
Penyanyi Gisella Anastasia tak habis sorotan setelah terjerat kasus video syur bersama Michael Yukinobu de Fretes, psikologis Gisel terganggu
TRIBUNKALTARA.COM - Penyanyi Gisella Anastasia alias Gisel tak habis sorotan setelah terjerat kasus video syur bersama Michael Yukinobu de Fretes.
Kali ini sorotan mengarah ke tingkah perilaku Gisel saat hadapi kasus video syur yang menjeratnya sebagai tersangka.
Pasalnya Gisel masih santai dan tetap bekerja seperti biasa meski kasus video syur menggemparkan publik Indonesia.
Psikolog, Kasandra Putranto menyoroti sikap Gisella Anastasia atau Gisel setelah mengalami kasus video syur 19 detik.
Menurutnya, ada ada kejanggalan dalam diri Gisella Anastasia lantaran ia tetap beraktivitas seperti biasa meski mendapat tekanan besar dari publik.
Apalagi Gisel tak hanya harus menghadapi kasusnya, pacar Wijaya Saputra alias Wijin itu juga mendapat hujatan warganet yang bertubi-tubi.
Melihat sikap Gisel tersebut, Kasandra Putranto mengusulkan agar Gisel segera melakukan pemeriksaan psikologis.
Baca juga: Wajib Lapor di Polda Metro Jaya Gara-gara Kasus Video Syur, Gisel Bongkar Hubungannya dengan Nobu
Sebab, ini juga mempengaruhi kondisi mental dan kejiwaannya apabila tidak segera diperiksakan.
Dikutip TribunnewsBogor.com dari YouTube Intens Investigasi, Kasandra Putranto merasa heran Gisel masih bisa kuat menghadapi segala macam tekanan.
Apalagi mantan istri Gading Marten itu masih bisa berkegiatan dan melakukan pekerjaan.
Kasandra Putranto justru khawatir apabila kasus yang menimpa Gisel itu tidak mempengaruhinya.
Ia sampai menyarankan agar Gisel melakukan pemeriksaan psikologis jika hal itu benar terjadi.
Mengingat Gisel juga mendapatkan berbagai macam hujatan dari masyarakat Indonesia.
"Setiap individu itu memiliki kapasitas intelektual, emosional, sosial, yang tercakup dalam sebuah karakter kepribadian yang khas," ujar Kasandra Putranto.
"Kemudian juga masih bisa melakukan segala kegiatan, dan kerjaannya, untuk itu harus ada pemeriksaan psikologis terhadap yang bersangkutan untuk bisa menjawab," tandasnya.