Berita Nasional Terkini
Indonesia Dikepung Bencana Alam Besar, Petaka di Awal 2021 dari Banjir, Gempa, Sampai Gunung Meletus
Kondisi Indonesia saat ini dikepung bencana alam besar, petaka di awal 2021, dari banjir, gempa, sampai gunung meletus
Adapun unsur SAR yang terlibat dalam pencarian ini, yaitu Basarnas Bandung, PUPR, BPBD Provinsi Jabar dan Sumedang, TNI/Polri, Tim DVI Polda Jabar, PMI Provinsi Jabar, Dinkes Sumedang, Potensi SAR Jawa Barat dan Potensi SAR Jawa Tengah.
5. Gempa Sulawesi Barat
Warga Kabupaten Majene di Sulawesi Barat panik dan keluar rumah saat gempa M5,9 terjadi pada Kamis (14/1), pukul 13.35 WIB. Gempa susulan lenih kuat dengan magnitudo 6,2 pun kembali dirasakan warga Majene pada Jumat (15/1) dini hari.
Gempa kedua ini membuat para warga lebih panik. Kepanikan membuat mereka keluar rumah dan tinggal di luar rumah mengantisipasi gempa susulan. Hal serupa dirasakan warga Kabupaten Polewali Mandar dan labupaten lainnya di Sulawesi Barat.
Terkait dengan gempa M6,2, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan parameter gempa terjadi pada pukul 01.28 WIB yang berpusat 6 km timur laut Majene. Pusat gempa memiliki kedalaman 10 km dan tidak berpotensi tsunami.

Baca juga: Update Gempa Majene Sulbar Minggu 17 Januari 2021, Korban Meninggal Bertambah, Terbanyak di Mamuju
BMKG mengatakan bahwa gempabumi tektonik yang mengguncang wilayah Majene di Sulawesi Barat ini merupakan jenis gempa kerak dangkal atau shallow crustal earthquake yang diakibatkan adanya aktivitas sesar aktif.
Berdasarkan data per 16 Januari 2021 pukul 20.00 WIB, Pusat Pengendali Operasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan jumlah korban meninggal dunia akibat gempa M6,2 yang terjadi pada Jumat (15/1), pukul 01.28 WIB atau 02.28 waktu setempat di Provinsi Sulawesi Barat menjadi 56 orang, dengan rincian 47 orang meninggal dunia di Kabupaten Mamuju dan 9 orang di Kabupaten Majane.
Selain itu, terdapat 637 korban luka di Kabupaten Majene dengan rincian antara lain 12 orang luka berat, 200 orang luka sedang dan 425 orang luka ringan. Sedangkan di Kabupaten Mamuju terdapat 189 orang mengalami luka berat atau rawat inap.
BPBD Kabupaten Majene, Kabupaten Mamuju, serta Kabupaten Polewali Mandar, terus melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan TNI - Polri, Basarnas serta relawan maupun instansi lainnya dalam proses evakuasi masyarakat terdampak.
Pada Sabtu (16/1) pukul 06.32 WIB, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan telah kembali terjadi gempabumi dengan kekuatan M5,0 di Kabupaten Majene. BMKG juga memprakirakan gempa susulan masih akan terjadi. Untuk itu, BNPB mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan selalu waspada terkait adanya potensi gempa susulan yang berkekuatan signifikan.
6. Banjir Kalimantan Selatan, ratusan ribu jiwa terdampak
Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana melaporkan sebanyak tujuh kabupaten/kota terdampak banjir di Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain Kabupaten Tapin, Kabupaten Banjar, Kota Banjar Baru, Kota Tanah Laut, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kabupaten Balangan dan Kabupaten Tabalong.
Hal ini berdasarkan data yang dihimpun pada pada 16 Januari 2021 pukul 10.00 WIB.
Tercatat sebanyak 27.111 rumah terendam banjir dan 112.709 warga mengungsi di Provinsi Kalimantan Selatan akibat hujan dengan intensitas sedang menyebabkan banjir yang terjadi pada Selasa (12/1/2021).
Baca juga: Hujan Lebat Semalaman, BPBD Bulungan Sebut Potensi Banjir di Kota Tanjung Selor Kaltara Rendah
Rinciannya antara lain, di Kabupaten Tapin sebanyak 112 rumah dengan 1.777 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Banjar 14.791 rumah dengan 51.362 jiwa terdampak dan mengungsi, Kota Banjar Baru 296 rumah dengan 622 jiwa terdampak dan mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.249 rumah dengan 27.024 jiwa terdampak dan mengungsi.