Calon Tunggal Kapolri
Jelang Uji Kelayakan & Kepatutan Listyo Sigit di DPR, Jebolan Terbaik Akpol Turun Tangan, Siapa Dia?
Listyo Sigit Prabowo jalani uji kelayakan dan kepatutan di DPR besok, jebolan terbaik Akpol turun tangan, siapa dia?
TRIBUNKALTARA.COM - Jelang uji kelayakan dan kepatutan Listyo Sigit Prabowo di DPR, jebolan terbaik Akpol datangi DPR, siapa dia?
Kabareskrim Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo dijadwalkan mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR pada Rabu (20/1/20210 besok.
Fit and proper test atau uji kelayakan dan kepatutan tersebut merupakan rangkaian pencalonan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri.
Jebolan Akpol 1991 itu bakal menggantikan Kapolri Jenderal Idham Azis yang segera memasuki masa pensiun.
Baca juga: Gantikan Idham Azis, Listyo Sigit Minta Restu ke Tito Karnavian, Jenderal Eks Kapolri Berikan Petuah
Baca juga: Cara Rangkul Senior di Polri? Tito Karnavian Berbagi Tips Dengan Listyo Sigit tentang Kapolri Muda
Baca juga: Jadi Calon Kapolri, Sosok Asli Listyo Sigit Diungkap Guru SMA di Yogyakarta, Singgung Siswa Bolos
Sehari jelang uji kelayakan dan kepatutan Listyo Sigit Prabowo, makalah calon Kapolri tersebut diserahkan ke DPR.
Makalah Listyo Sigit Prabowo diantar oleh tiga Jenderal berpangkat Irjen.
Yakni Irjen Pol Wahyu Widada ( Kapolda Aceh ), Irjen Pol Ferdi Sambo (Kadiv Propam Polri), dan Irjen Nico Afinta (Kapolda Jatim).
Lalu siapa sebenarnya Irjen Pol Wahyu Widada?
Profil Irjen Pol Wahyu Widada

Nama Irjen Pol Wahyu Widada diketahui bukan orang sembarangan di tubuh Polri.
Jenderal kelahiran Sleman, Yogyakarta tersebut merupakan jebolan terbaik Akademi Kepolisian ( Akpol ) 1991.
Ia juga rekan seangkatan calon tunggal Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo.
Dalam pencalonan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri, nama Irjen Pol Wahyu Widada didapuk sebagai Ketua Tim Naskah.
Saat ini, Irjen Pol Wahyu Widada menjabat sebagai Kapolda Aceh.
Irjen Pol Wahyu Widada menggantikan Irjen Pol Rio S Djambak yang dimutasi sebagai Kepala Sekolah Staf dan Pimpinan (Kasespim) Lemdiklat Polri.
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, Brigjen Pol Wahyu Widada merupakan seorang Perwira Tinggi yang berprestasi.
Perwira tinggi kelahiran Sleman 11 September 1969 ini sudah berwara-wiri pada sejumlah jabatan penting di lingkungan Polri.
Lulus sebagai Akabri pada tahun 1991 Brigjen Pol Wahyu Widada terus menunjukkan prestasi luar bisa hingga pimpinan mempercayakannya pada sejumlah jabatan, mulai dari kapolres hingga kapolda.
Pada tahun 1998 dia juga lulus dari Pendidikan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Tak hanya pendidikan polisi, Wahyu Widada juga menempuh dikjur seperti sekolah penerbang, PA Intelkrim, PA Brimob, hingga National Management Course.
Wahyu pernah menjabat sebagai Kapolres Pekalongan pada tahun 2009. Di tahun yang sama, saat itu dia ditunjuk sebagai Sekretaris Pribadi (Sespri) Kapolri.
Tak butuh waktu lama bagi Wahyu untuk meretas karier kepolisiannya setingkat demi setingkat.
Setahun setelah itu, dia dipromosi menjadi Kapolres Tangerang. Dan pada 2011 menjadi Kapolres Metro Tangerang.
Baca juga: Kesaksian Jawara Silat Tentang Eks Kapolda Banten Listyo Sigit Calon Tunggal Kapolri Pilihan Jokowi
Baca juga: Manuver Listyo Sigit Prabowo Sambangi Jenderal Eks Kapolri Era BJ Habibie, Gus Dur, dan SBY
Baca juga: Listyo Sigit Calon Kapolri Pilihan Jokowi, Gatot Eddy Buka Suara, Apa Kata Jenderal Idham Azis?
Wahyu Widada kemudian mendapat jabatan Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Banten pada tahun 2013.
Setahun setelah itu, Wahyu kembali ditarik ke Mabes Polri, tepatnya ke Bareskrim sebagai analis kebijakan madya bidang Pidter.
Pada tahun 2015, Brigjen Wahyu Widada menjadi Staff Kepresidenan (Pamen Bareskrim).
Kariernya kian menanjak pada tahun 2016, ia menjadi Kabagren Rojianstra SSDM Polri.
Kemudian sebagai Wakil Ketua Bidang Administrasi dan Kemahasiswaan STIK/PTIK.
Selanjutnya pada 2017, Wahyu dipercaya pada posisi Karojianstra (Kepala Biro Kajian Strategi) SSDM Polri lalu pada tahun yang sama dipromosikan sebagai Wakapolda Riau.
Setahun setelah itu Brigjen Pol Wahyu Widada dipromosi lagi sebagai Kapolda Gorontalo dan pada tahun 2020 ini menjadi Kapolda Aceh menggantikan Irjen Pol Rio S Djambak.
Makalah Listyo Sigit Prabowo diserahkan ke DPR
Polri menyerahkan makalah calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo kepada Komisi III DPR RI, pada Selasa (19/1) sore.
Makalah calon Kapolri tersebut tidak diserahkan langsung oleh Listyo. Namun ada tiga jenderal bintang dua yang menyerahkannya.
Pantauan Tribunnews.com, tiga jenderal bintang dua itu adalah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdi Sambo, Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Di belakang ketiganya terlihat pula tiga anggota kepolisian yang membawa tumpukan kotak merah.
Tidak diketahui apa isi kotak merah tersebut.
Para jenderal ini pun langsung berlalu menuju ke ruang Komisi III DPR RI untuk menyerahkan makalah.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry berharap arah kebijakan calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo bisa relevan dengan upaya mitigasi atas ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Hal itu disampaikannya terkait rencana penyerahan makalah calon Kapolri kepada Komisi III DPR RI pada Selasa (19/1/2021).
"Rencananya pada pukul 14.00 WIB hari ini akan digelar rapat pimpinan dan Kapoksi dalam rangka mempersiapkan proses fit and proper test calon Kapolri esok hari.
Kemudian pada pukul 15.00 WIB rencananya tim ahli dari calon Kapolri akan menyerahkan makalah calon Kapolri kepada Komisi III yang mana isinya merupakan arah serta kebijakan Kapolri ke depan.
Makalah ini akan dipelajari oleh anggota Komisi III sebagai bahan untuk uji kelayakan dan kepatutan," kata Herman kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).
"Sebagai Ketua Komisi III, saya berharap arah dan kebijakan calon Kapolri yang tertuang dalam makalah itu selaras dan relevan terhadap tantangan nasional yang dihadapi bangsa ini, salah satunya terkait pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam memasuki revolusi industri 4.0.
Kita berharap calon Kapolri dapat memitigasi ancaman-ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional, sekaligus membangun sistem teknologi dan digitalisasi data dalam pelaksanaan fungsi kamtibmas serta pelayanan publik," imbuhnya.
Baca juga: Reaksi Jenderal Idham Azis, saat Tahu Jokowi Pilih Listyo Sigit Prabowo Jadi Calon Tunggal Kapolri
Baca juga: WAW! Jika jadi Kapolri Pengganti Idham Azis, Listyo Sigit Kalahkan Rekor Tito, Gugurkan 12 Komjen
Baca juga: Jokowi Ingin Dikawal Listyo Sigit Sampai Akhir? IPW Bongkar Pemilihan Kapolri Pengganti Idham Azis
Herman juga berharap kebijakan Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis bisa lebih menekankan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice).
"Kita berharap ke depan ada perubahan paradigma bahwa kinerja petugas kepolisian sebagai aparat penegak hukum tidak melulu diukur dari banyaknya tersangka yang diajukan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman," kata Herman.
"Pendekatan restorative justice semestinya bisa lebih dikedepankan untuk memenuhi rasa keadilan semua pihak dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat sekitar.
Tentu saja pendekatan keadilan restoratif ini harus memenuhi syarat materiil dan formil serta berjalan dalam koridor profesionalisme dan penegakan hak asasi manusia," pungkas Herman.
Sebelumnya, Komisi III DPR RI telah mengadakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk membahas calon Kapolri pada Senin (18/1/2021).
Adapun makalah yang akan diterima hari ini akan dipelajari oleh setiap anggota Komisi III untuk dites atau ditanyakan kepada calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo pada saat uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu (20/1/2021).
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official