Berita Tarakan Terkini
Keladi Liliput Mutiara Jajaki Pasar Surabaya, 250 Batang Diperiksa BKP Tarakan
Keladi Liliput Mutiara jajaki Pasar Surabaya, 250 batang diperiksa BKP Tarakan, Kalimantan Utara.
Penulis: Rismayanti | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM, TARAKAN - Setelah keladi motif tengkorak dari Bulungan yang ramai dijajakan dipasar daring dan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia. Kini giliran Keladi Liliput Mutiara yang mulai mencuri perhatian.
Ukuran mungil dengan penampakan yang elok, tanaman ini cocok untuk menjadi salah satu tanaman hias koleksi.
Diketahui, Pejabat Karantina Tumbuhan Tarakan Wilayah Kerja Berau telah melakukan pemeriksaan terhadap 250 batang Keladi Liliput Mutiara tujuan Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Antisipasi Lakalantas, Babinsa Koramil Tarakan Utara Perbaiki Jalan Berlubang Bersama Warga
Baca juga: Iseng-iseng Buat Mainan Anak, Perajut Boneka Asal Tarakan Suhartatik Mulai Bisnis Boneka Rajut
Baca juga: Subsidi Dikurangi, Kepala BPJS Kesehatan Tarakan Beber Besaran Iuran Untuk Kelas 3
Setelah dinyatakan sehat dan tidak terinfestasi organisme pengganggu tumbuhan karantina atau OPTK, diterbitkan sertifikat kesehatan dan tanaman tersebut siap diterbangkan ke Surabaya.
Sementara itu Kepala Balai Karantina Pertanian Tarakan, Akhmad Alfaraby mengatakan, tumbuhan liar di Kalimantan mulai banyak didomestifikasi, dijadikan tanaman hias, dan dikirim ke berbagai daerah di Indonesia.
Lebih lanjut dia sampaikan, potensi penyebaran organisme pengganggu tumbuhan karantina cukup tinggi.
Baca juga: Dukung Hanpangan, Babinsa Koramil 0907/04 Tarakan Utara Dampingi Petani Semangka di Wilayah Binaan
Baca juga: Aman Dikonsumsi, Pasokan Buah Asal Surabaya Diperiksa Pejabat Karantina Pertanian Tarakan
Baca juga: Kisah Wartawan Tarakan Berjuang Sembuh dari Covid-19, Berfikir Positif Jadi Senjata Utama
"Dengan melaporkan kepada petugas Karantina, kita dapat meminimalkan penyebaran OPTK," ujarnya Selasa (19/1/21)
Sebelumnya, tanaman hias alokasia juga juga diperiksa oleh Pejabat Karantina Pertanian Tarakan.
Alfaraby menyebutkan, setidaknya ada 1.019 batang alokasia yang telah sertifikasi oleh BKP Tarakan.
(*)
( TribunKaltara.com / Risnawati )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official