Kabar Artis
Polisi Jawab Nasib Raffi Ahmad Abaikan Protokol Kesehatan saat Pesta, Anggota DPR Pasang Badan
Kelanjutan nasib Raffi Ahmad dituding abaikan protokol kesehatan saat pesta, jawaban polisi hingga anggota DPR pasang badan.
TRIBUNKALTARA.COM - Kelanjutan nasib Raffi Ahmad dituding abaikan protokol kesehatan saat pesta, jawaban polisi hingga anggota DPR pasang badan.
Artis Raffi Ahmad dalam masalah setelah dituding mengabaikan protokol kesehatan saat pesta beberapa waktu lalu.
Sorotan kepada Raffi Ahmad lebih dari itu, pasalnya ia menjadi satu diantara sejumlah orang yang terpilih untuk disuntik vaksin corona bersama Presiden Jokowi di Istana Kepresidenan pekan lalu.
Raffi Ahmad dinilai tak mengindahkan pesan untuk tetap mentaati protokol kesehatan meski sudah divaksin.
Kini kasusnya berujung kepada laporan ke polisi.
Terkait hal tersebut, Raffi Ahmad sempat menyampaikan curahan hati ( curhat ) kepada Dedi Mulyadi, anggota DPR dari partai Golkar.
Menurut Dedi Mulyadi, Raffi Ahmad mengirim pesan pribadi melalui aplikasi WhatsApp kepada dirinya untuk curhat.
Raffi Ahmad juga memberi penjelasan terkait dirinya mengunjungi rumah Ricardo Gelael.

Baca juga: Bukan Orang Sembarangan, Ini Sosok David Tobing yang Gugat Raffi Ahmad Seusai Divaksin Bareng Jokowi
Kepada Dedi Mulyadi Raffi Ahmad mengatakan, berita yang sedang ramai mengenai dirinya itu benar-benar "digoreng" oleh oknum.
Padahal, kata Raffi Ahmad, ia mengunjungi rumah Ricardo Gelael dalam keadaan sudah pakai masker.
Selain itu, sebelum masuk rumah Ricardo, artis dan presenter asal Bandung itu juga mengaku dites swab antigen terlebih dahulu.
"Kebetulan pas makan buka masker, Anya Geraldin ajak foto. Terus jadi viral seolah saya party (berpesta) keluyuran di restoran, 'digoreng' orang yang mau jatuhin. Apes banget," kata Raffi dalam pesan WhatsApp yang dikirim ulang Dedi Mulyadi kepada Kompas.com, Minggu (18/1/2021).
Menurut Raffi Ahmad, semua yang hadir di rumah Ricardo, termasuk dirinya, semuanya menjalankan protokol kesehatan.
Selain itu, rumah Ricardo itu bukan tempat umum, melainkan pribadi.
Di sana juga ada mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Baca juga: Reaksi Rocky Gerung saat Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polisi, Bandingkan dengan Kasus Rizieq Shihab
Sementara itu, Dedi mengatakan, awalnya ia berkomunikasi langsung dengan Raffi Ahmad melalui WhatsApp untuk menanyakan masalah yang sebenarnya.
Mantan Bupati Karawang itu sudah lama mengenal Raffi Ahmad.
"Masalah Raffi Ahmad saya minta semua pihak untuk melakukan klarifikasi atau tabayyun sebelum mengungkapkan hal-hal yang lebih jauh dari itu, karena sekarang persoalan pelanggaran prokes merupakan masalah sensitif," kata Dedi Mulyadi, Minggu.
Menurut Dedi Mulyadi, kalau melihat apa yang dijelaskan oleh Raffi Ahmad secara langsung masalah membuka masker, ia menilai wajar.
Menurutnya, setiap orang yang akan makan pasti akan membuka masker dan hal itu juga bukan sebuah pesta, melainkan makan yang dihadiri orang dengan jumlah di bawah 50 orang.
"Saya setiap hari kalau lagi makan, masker dibuka.
Kalau lagi di sawah sendirian juga dibuka maskernya. Kalau setiap orang membuka makser dipidana, penjara tidak akan cukup," kata anggota DPR dari partai Golkar itu.
Jawaban polisi terkait kasus Raffi Ahmad
Polda Metro Jaya tetap melaksanakan gelar perkara untuk ulang tahun Ricardo Gelael yang dihadiri Raffi Ahmad.
Meski menyatakan tidak ada pelanggaran Pasal 93 Undang-undang tentang Kekarantinaan Kesehatan yang dilakukan oleh Raffi Ahmad.
“Memang persangkaannya masih belum ditemukan, akan tetapi, akan kami gelarkan,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus kepada wartawan, Senin (18/1/2021).
Yusri mengatakan gelar perkara yang akan dilakukan ditujukan untuk menentukan kelanjutan kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan.
Baca juga: Kebijakan Jokowi Pilih Raffi Ahmad saat Vaksinasi Covid-19 Jadi Sorotan Media Internasional
“Gelar untuk (apakah) ini bisa berlanjut atau tidak,” jelasnya.
Sebelumnya, Yusri mengutarakan polisi, TNI, hingga pemerintah daerah telah mendatangi tempat pesta yang dihadiri Raffi Ahmad.
Acara tersebut, sambung Yusri, merupakan kegiatan “privacy” yang dilakukan oleh 18 orang.
"Unsur pasal 93 tidak ada. Karena memang hanya 18 orang di situ masuk dengan protokol kesehatan, kita sudah periksa semua. Ada swab antigen," jelas Yusri Yunus.
Baca juga: TAK DIAM! Istana Langsung Tegur Ahok & Raffi Ahmad Soal Kerumunan Sean Gelael: Tokoh Jadi Contoh
Seperti diketahui Raffi Ahmad menjadi perbincangan public karena menghadiri pesta seusai menerima vaksinasi perdana Covid-19 di Istana Kepresidenan.
Dalam foto, Raffi Ahmad terlihat tidak menjaga jarak dan tidak menggunakan masker.
Raffi Ahmad pun meminta maaf atas tindakannya kepada Presiden Jokowi, Sekretariat Presiden, Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPC PEN), dan masyarakat Indonesia.
"Permohonan maaf dan klarifikasi terkait peristiwa tadi malam di mana saya terlihat berkumpul dengan teman-teman tanpa memakai masker dan tanpa jaga jarak," ujar Raffi Ahmad.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official