Kabar Artis
34 Tahun Jadi Pilot, Capt Limbong : Saya Diluputkan dari Musibah Berkali-kali
Capt Limbong ceritakan pengalamannya sebagai seorang pilot yang telah ia jalani selama 34 tahun. Dirinya mengalami peristiwa menegangkan saat..
Penulis: Titik Wahyuningsih | Editor: Amiruddin
TRIBUNKALTARA.COM – Capt Edward F Limbong menceritakan pengalamannya sebagai seorang Pilot yang sudah dijalankan selama 34 tahun.
Dilansir dari kanal YouTube The Hermansyah A6 pada Kamis (21/1/2021), Pilot yang aktif membuat konten di YouTube ini menuturkan jika dirinya beberapa kali menghadapi peristiwa menegangkan saat tengah bertugas.
“Terlalu banyak ya, saya diluputkan dari musibah atau kecelakaan itu berkali-kali,” ucap Limbong.
Baca juga: Listyo Sigit Mendekati Dilantik Jokowi Jadi Kapolri, Gerindra: Konsep Presisi Buat DPR tak Menolak
Baca juga: Listyo Sigit Jabat Kapolri, 2 Jenderal Peraih Adhi Makayasa Berpeluang Jadi Kabareskrim, Siapa Saja?
Baca juga: Wagub Kaltara Terpilih Yansen Tipa Padan, Ajak Masyarakat Bersatu Bersama Membangun Usai Pilgub
Pilot yang bertugas di maskapai Lion Air ini mengatakan jika peristiwa menegangkan yang ia alami adalah kejadian pecahnya kedua ban pesawat saat mendarat di Makassar.
“Begitu mendarat, pertama satu pecah, terus kedua pecah,” tuturnya.
Limbong menambahkan kejadian yang berlangsung di tahun 2006 silam itu membuatnya pasrah kepada Tuhan.
“Pertolongan terakhir itu berseru kepada Tuhan ya, saya berseru akhirnya pas diujung landasan pesawat itu berhenti,” ungkap pilot lulusan Amerika ini.
Selanjutnya dirinya menceritakan peristiwa kecelakaan pesawat Lion Air yang tergelincir pada 30 November 2004 di Solo.
“Seharusnya itu schedule saya ke Solo, tapi 5 menit sebelum keberangkatan saya diganti,” ujar Capt Limbong.
Merasa bersyukur, Capt Limbong menuturkan jika segala sesuatu yang terjadi tidak ada yang kebetulan.
Menurutnya apa yang terjadi atas diri kita sudah ditetapkan oleh Tuhan.
Pilot yang memiliki pengikut di Instagram lebih dari 84 ribu ini menyampaikan ada dua kondisi crucial dalam dunia penerbangan.
“Kalau the critical itu kan ada take off dan landing, apalagi kalau take off itu kan lebih danger karena kan dengan berat pesawat dan kecepatan maksimum kita harus jaga mesin stabil,” tuturnya.
“Begitu juga saat mendarat itu pun termasuk hal paling critical,” imbuh Limbong.
Kendati demikian pilot yang mendapat julukan pilot YouTuber ini menyampaikan kepada khalayak untuk tidak takut menggunakan transportasi udara pesawat.
Hal ini dikarenakan setiap maskapai yang akan mengudara akan melalui uji standar kelayakan terbang oleh para engineer.
Selain keamanan maskapai, pilot yang akan menerbangkan pesawat juga akan dites yang diadakan selama enam bulan sekali.
Baca juga: Satresnarkoba Polres Tarakan Ungkap Peredaran Narkotika Jenis Sabu, Berikut Barang Buktinya
Baca juga: Dampak Pandemi Covid-19 Sektor Pariwisata Kaltara Turun 90 Persen, Tahun 2021 Fokus Pemulihan Wisata
Baca juga: BPN Nunukan Canangkan Zona Integritas Tuju WBK & WBBM, Asmin Laura: Ini Modal Percepatan Pembangunan
“Nggak ada satu pilot yang tidak di training. enam bulan sekali kita harus masuk kelas, masuk simulator, tes tertulis, medical check kalau nggak lulus tes ulang lagi,” jelas Capt Limbong.
Di penghujung acara yang dipandu Anang dan Ashanti ini, Capt Limbong memberikan pesan yang kepada masyarakat yang masih ragu untuk menggunakan transportasi udara.
“Terbang itu masih dan pasti sangat aman, tergantung kita menyikapinya seperti apa, transportasi teraman didunia salah satunya adalah pesawat dibanding dengan yang lain,” tutur Limbong.
“Jangan pernah takut dunia penerbangan Indonesia masih sangat bagus kedepannya,” pungkas Capt Limbong.
(*)
( TribunKaltara.com / Titik Wahyuningsih )
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official