Berita Nasional Terkini

Bareskrim Polri Selidiki Banjir Kalsel, Perkuat Pernyataan Jokowi Terjadi Karena Curah Hujan Tinggi

Bareskrim Polri selidiki bencana banjir bandang di Kalimantan Selatan ( Kalsel ), perkuat pernyataan Jokowi terjadi karena curah hujan tinggi.

IST/KOMPAS.COM
Tim SAR gabungan mengevaluasi warga yang terdampak banjir di Kecamatan Pengaron, Kabupaten Banjar, Kalsel, Selasa (12/1/2021). (Istimewa) 

TRIBUNKALTARA.COM - Bareskrim Polri selidiki bencana banjir bandang di Kalimantan Selatan ( Kalsel ).

Dari hasil penyelidikan tersebut, Bareskrim Polri menyatakan, bencana banjir bandang yang terjadi di Kalsel dikarenakan curah hujan yang tinggi.

Hasil penyeldikan tersebut pula, menjadi penguat pernyataan Presiden Jokowi bahwa bencana banjir bandang yang terjadi di Kalsel dikarenakan curah hujan yang tinggi.

Diketahui, pernyataan Presiden Joko Widodo ( Jokowi ) terkait penyebab banjir di Kalimantan Selatan ( Kalsel ) menuai pro dan kontra.

Baca juga: Kabar Habib Rizieq Shihab Hari Ini, Pengacara Ungkap Masih Sesak Napas dan Lambung, Minta Didoakan

Baca juga: Adu Kuat Pasukan Merah, Piala FA Pertemukan Lagi Manchester United vs Liverpool, Live Streaming RCTI

Baca juga: Kejar Ibrahimovic Sampai ke AC Milan, Pemain Buangan Manchester United Diogo Dalot Banyak Belajar

Baca juga: Sakit tak Kunjung Membaik di RS Polri, Ustadz Maaher Minta Dirawat di RS Tempat Habib Rizieq Berobat

Saat mengunjungi korban banjir Kalsel belum lama ini, Jokowi menyebut banjir besar disebabkan curah hujan tinggi.

Alhasil, pernyataan Jokowi ini pun langsung menuai respon publik, terutama pemerhati lingkungan.

Walhi misalnya, menyebut berkurangnya tutupan hutan hujan jadi biang banjir besar di Kalimantan Selatan.

Polri melalui Bareskrim akhirnya mengumumkan penyebab banjir besar di Kalsel.

Bareskrim menyebut, faktor utama penyebab banjir tak hanya curah hujan yang tinggi.

Penyebab banjir di Kalimantan Selatan sempat menjadi perdebatan sengit.

Sejumlah pegiat lingkungan hidup bereaksi atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menyebut penyebab banjir karena curah hujan tinggi.

Mereka kecewa lantaran presiden Joko Widodo tidak menyoroti masalah pengurangan hutan hujan yang menyebabkan kerusakan ekologi di Kalsel.

Bareskrim Polri melalui tim Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipiter) pun kemudian melakukan penyelidikan ke lapangan untuk mengetahui penyebab banjir besar di Kalsel yang tidak pernah terjadi sebelumnya selama 50 tahun terakhir.

Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono menyebutkan, dari hasil penyelidikan di lapangan, Bareskrim berkesimpulan bahwa banjir besar itu memang disebabkan oleh curah hujan yang tinggi.

Baca juga: Sesak Nafas Sampai Sakit Lambung, Tabung Oksigen untuk Habib Rizieq di Tahanan, Ini Perlakuan Polisi

Baca juga: UPDATE Tarakan Sumbang 84 Kasus Baru, Positif Covid-19 di Kaltara Menjadi 6.189, 3 Pasien Meninggal

Halaman
1234
Sumber: Warta Kota
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved