Virus Corona

Sempat Dampingi Jokowi ke Kalsel dan Sulbar, Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Positif Virus Corona

Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, dampingi Presiden Jokowi tinjau Kalimantan Selatan dan Sulawesi Barat, Jenderal Kopassus itu positif virus corona

dok BNPB
Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo (dok BNPB) 

TRIBUNKALTARA.COM - Kabar buruk datang dari Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo, sempat dampingi Presiden Jokowi tinjau banjir di Kalimantan Selatan dan korban gempa Sulawesi Barat, Jenderal Kopassus itu kini positif terpapar virus corona.

Kabar tersebut disampaikan langsung oleh Doni Monardo di tengah-tengah kesibukannya meninjau bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah Indonesia.

“Dari hasil tes PCR tadi malam, pagi ini mendapatkan hasil positif Covid-19 dengan CT Value 25. Saya sama sekali tidak merasakan gejala apapun dan pagi ini tetap beraktivitas normal dengan olahraga ringan berjalan kaki 8  kilometer,” kata Doni Monardo dalam keterangan pers, Sabtu (23/1/2021).

Baca juga: Israel Hadapi Kasus Baru 12.400 Orang Terpapar Covid-19 Setelah Disuntik Vaksin Pfizer BioNTech

Sebelumnya aktivitas Doni Monardo sebagai Kepala BNPB dan Ketua Satgas Covid-19 tergolong sangat padat.

Jenderal Kopassus ini sempat mendampingi Presiden Jokowi meninjau banjir di Kalimantan Selatan serta korban gempa di Sulawesi Barat.

Sepulang dari aktivitas tersebut, Doni Monardo justru terpapar Covid-19 virus corona.

Akibatnya Doni Monardo harus menjalani isolasi mandiri sambil terus memantau perkembangan penanganan Covid-19 dan penanganan bencana di berbagai daerah.

Doni Monardo yang baru kembali dari Mamuju, Sulbar, Jumat sore, menuturkan dirinya selama ini begitu disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan selalu memakai masker dan mencuci tangan. 

Pada Jumat sore, Doni Monardo dan seluruh staf yang mendampinginya selama kunjungan kerja di Sulbar dan Kalimantan Barat juga menjalani tes PCR. 

Kepala BNPB, Doni Monardo (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)
Kepala BNPB, Doni Monardo (Tangkapan Layar YouTube KompasTV) (Tangkapan Layar YouTube KompasTV)

Baca juga: Perintah Jokowi, Mensos Risma Langsung Turun ke Lokasi Gempa Majene Didampingi Jenderal Kopassus

Hasilnya, salah satu stafnya juga dinyatakan positif.

“Covid-19 ini begitu dekat di sekitar kita. Selama ini saya berusaha sekuat tenaga patuh dan disiplin menjalan protokol kesehatan dan tetap bisa tertular.

Dengan kejadian ini saya meminta masyarakat agar jangan kendor dalam memakai masker, menjaga jarak dan jauhi kerumunan, serta rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir,” tuturnya.

Tenaga Ahli BNPB Egy Massadiah yang juga staf khusus Doni Monardo, mendapatkan hasil tes PCR-nya negatif. 

Ia mengatakan selalu berada didekat Doni Monardo dalam seminggu terakhir, termasuk selalu satu mobil ketika aktivitas penanganan bencana di Mamuju, Majene dan Banjarmasin.

Menurut Egy, Doni Monardo telah berada di Mamuju pada Jumat Sore (15/1/2021) kurang dari 12 jam dari saat gempa di Sulawesi Barat terjadi. 

Selanjutnya Kepala BNBP bergeser ke Banjarmasin pada Minggu (17/1/2021) dan kembali ke Mamuju pada Selasa pagi sebelum kembali ke Jakarta, kemarin.

Sempat berikan imbauan ke korban gempa Sulawesi Barat

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) Doni Monardo meminta agar pengungsi korban gempa Sulawesi Barat dipisahkan.

Pemisahan itu perlu dilakukan antara kelompok rentan dengan kelompok usia muda mengingat bencana terjadi di tengah kondisi pandemi Covid-19.

Pemindahan tersebut juga untuk mencegah penularan dan mengantisipasi potensi penyebaran virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di tempat pengungsian.

Baca juga: Pesan Kepala BNPB Doni Monardo Soal Potensi Gempa Susulan, Jangan Mudah Percaya

"Di pengungsian diharapkan ada pemisahan antara kelompok rentan dengan kelompok yang berusia muda.

Kelompok rentannya harus kita lindungi karena ada Covid-19," kata Doni Monardo saat berkunjung ke Mamuju Sulawesi Barat, dikutip dari siaran pers, Minggu (17/1/2021).

Doni Monardo mengatakan, kelompok rentan yang dimaksud adalah mereka yang berusia lanjut, memiliki penyakit penyerta atau komorbid, ibu hamil, ibu menyusui, disabilitas, balita, dan anak-anak.

Pada kesempatan yang sama, Doni Monardo juga menyerahkan alat tes cepat antigen bagi para pengungsi.

Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi mendampingi Kepala BNPB Doni Monardo di Kota Tarakan, Senin (9/11/2020). (HO/Humas Pemprov Kaltara).
Pjs Gubernur Kaltara, Teguh Setyabudi mendampingi Kepala BNPB Doni Monardo di Kota Tarakan, Senin (9/11/2020). (HO/Humas Pemprov Kaltara). (HO/Humas Pemprov Kaltara)

Baca juga: Usai Ditegur Presiden Jokowi, Doni Monardo Peringatkan Habib Rizieq hingga Singgung Anies Baswedan

Duluan Alat tersebut diberikan untuk memeriksa dan menelusuri kemungkinan adanya penularan Covid-19 di antara pengungsi.

"Apabila terdapat pengungsi yang reaktif swab antigen, maka akan segera mendapatkan tindak lanjut dari Dinas Kesehatan setempat," ucap dia.

Diketahui, gempa yang melanda wilayah Sulawesi Barat dengan pusat gempa di Majene terjadi pada Jumat (15/1/2021) bermagnitudo 6,2 dan meluluhlantakkan bangunan-bangunan di wilayah tersebut.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Doni Monardo Minta Kejadian Dirinya Positif Covid-19 Jadi Pengingat Masyarakat untuk Disiplin Prokes, https://www.tribunnews.com/corona/2021/01/23/doni-monardo-minta-kejadian-dirinya-positif-covid-19-jadi-pengingat-masyarakat-untuk-disiplin-prokes.
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved