Berita Nasional Terkini

Kisah Menyentuh Anggota Basarnas Dapat Perhiasan Korban Sriwjaya Air: Bagaimana Kalau Itu Ibu Saya!

Kisah menyentuh anggota Basarnas dapat perhiasan korban Pesawat Sriwjaya Air: Bagaimana kalau itu ibu saya!

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM/TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
SRIWIJAYA AIR JATUH - Esa Asep Saefudin, anggota Basarnas Jakarta yang ditugaskan di KN Wisnu dalam operasi pencarian Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 pada Senin (25/1/2021). ( KOLASE TRIBUNKALTARA.COM/TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas ) 

TRIBUNKALTARA.COM - Kisah menyentuh anggota Basarnas dapat perhiasan korban Pesawat Sriwjaya Air: Bagaimana kalau itu ibu saya!

Meski telah melakukan tugas pencarian di Basarnas, namun tetap saja Esa Asep Saefudin (27) anggota Basarnas, tidak dapat menyimpan rasa sedihnya kala ia mendapat perhiasan dari korban Pesawat Sriwjaya Air.

Ia sampai memikirkan, bagaimana jika korban pesawat Sriwjaya Air tersebut merupakan ibunya sendiri.

Apalagi, saat ia berpikir bahwa korban Pesawat Sriwjaya Air yang merupakan seorang ibu tersebut telah mengumpulkan perhiasan tersebut dengan jerih payah.

Baca juga: Usai Ada Mahasiswa Temukan Uang Rp 600 Juta, Istri di Kuala Lumpur Temukan Kalung Emas di Perut Ikan

Baca juga: Cara Lengkap Daftar Prakerja Gelombang 12 2021, Gagal 2020 Bisa Daftar Lagi di www.prakerja.go.id

Baca juga: Daftar 53 Korban Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air yang Teridentifikasi, Belum Ada Nama Kapten Afwan

Baca juga: Kapolres Bulungan AKBP Teguh Triwantoro Tegas Tindak Pelaku Perjudian, Apresiasi Laporan Masyarakat

 Sejumlah kisah seputar jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Kepulauan Seribu kembali mengemuka. 

Esa Asep Saefudin (27) cukup terpukul menyaksikan temuan-temuan yang berhasil diangkut tim penyelam dari perairan Kepulauan Seribu ke atas KN Sar 103 Wisnu saat operasi pencarian korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182.

Anggota Basarnas yang bertugas sebagai pemilah temuan itu pun tetap tegar kala memindahkan anggota tubuh manusia dan serpihan pesawat ke kantong masing-masing.

Namun, ada satu momen yang cukup melekat di benaknya kala memilah-milah temuan.

Pemuda asal Purwakarta tersebut pun terenyuh kala mengenang kembali cerita itu.

Ia melihat sejumlah perhiasan yang berhasil diangkut oleh tim penyelam. Di antaranya, cincin, gelang dan kalung.

Saat melihat temuan itu, pikirannya seketika membayangkan korban adalah seorang ibu.

"Dalam batin saya, mungkin ibu itu mengumpulkan perhiasannya dengan jerih payah. Tapi malah berakhir seperti ini. Di situ saya menjadi sangat emosional," ceritanya kepada TribunJakarta.com di Kantor Basarnas Jakarta, Kota Tangerang pada Senin (25/1/2021).

Ia juga sempat terbayang bila itu menimpa ibunya sendiri.

Sembari bertugas, Esa menahan kesedihan dan imajinasinya sesaatnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved