Berita Nasional Terkini

Dikira Membawa Sampah, Dalam Mulut Buaya Sepanjang 4 Meter Ternyata Jasad Mengenaskan Sugiarti

Dikira membawa sampah, dalam mulut buaya sepanjang 4 meter ternyata jasad mengenaskan Sugiarti.

KOLASE TRIBUNKALTARA.COM
Ilustrasi - Mayat Sugiarti (41), warga Dusun Keman Desa Catur Rahayu, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi akhirnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di mulut buaya. ( KOLASE TRIBUNKALTARA.COM ) 

"Kemungkinan untuk tindak selanjutnya, kita akan melakukan penangkapan terhadap buaya tersebut," pungkasnya.

Kades Sebut Sudah 5 Kali Kasus Serangan Buaya di Catur Rahayu, Tiga Selamat Dua Meninggal

Sugiarti, wanita paruh baya di Tanjabtim ditemukan. Kondisinya masih di dalam mulut buaya.
Sugiarti, wanita paruh baya di Tanjabtim ditemukan. Kondisinya masih di dalam mulut buaya. (TRIBUNJAMBI/ABDULLAH USMAN)

Pasca dikabarkan hilang tercebur di aliran primer Dusun Keman, menurut warga sepanjang aliran sungai kerap melintas buaya saat sore hingga malam hari.

Sejak pukul 07.15 warga sekitar bersama pihak terkait, TNI, POLRI dan BPBD terus berupaya melakukan pencarian terhadap korban Sugiarti (41) warga dusun Keman Desa Catur Rahayu Tanjabtim.

Dengan menggunakan perahu, peralatan seadanya warga dan tim pencarian melakukan penyisiran secara manual. Dengan radius mencapai 4 km lebih.

Baca juga: BREAKING NEWS Bocah 12 Tahun di Bontang Duel dengan Buaya, Lolos Setelah Diterkam Sang Predator

Baca juga: Dugaan BKSDA Kaltim, Populasi Reptil Buaya di Bontang Kalimantan Timur Kian Bertambah

Kepala Desa Catur Rahayu, Supriyanto mengatakan, dirinya menerima informasi pada pagi tadi bahwa ada korban tenggelam di aliran primer.

"Tidak ada yang mengetahui pasti peristiwanya, yang jelas suaminya kaget melihat masakan korban mutung dan langsung mencari korban. Ketika ke belakang terlihat ada sandal korban di dekat jamban," ujarnya, Senin (25/1/2021).

Dikatakannya pula, hampir setiap hari di waktu sore hingga malam hari warga melihat buaya melintas (berhanyut) di aliran sungai Keman. Bahkan sebagian warga sudah mengetahui hal tersebut dan menjauhi sungai.

Sebelum ditemukan meninggal, akibat serangan buaya warga sekitar sudah menduga jika korban diserang buaya. Pasalnya selain salah satu sandal yang ditemukan hanyut warga juga temukan senter kepala yang digunakan korban berjarak 500 Meter dari TKP.

Lanjut kades, kasus serangan buaya ini bukan kali pertama terjadi di Desa Catur Rahayu Kecamatan Dendang. Dalam kurun beberapa tahun terakhir sudah da Lima kasus serangan buaya terhadap manusia dan ini kasus terbaru.

"Dimana dari Lima kasus tersebut, Tiga diantaranya selamat dan Dua hilang atau meninggal dunia," ujarnya.

Terpisah Suami korban Hardi, saat di konfirmasi Tribunjambi.com menuturkan, sebelum menghilang korban sempat mengeluh sakit perut dan ingin buang hajat. Dan salah seorang tetangga juga melihat korban berjalan menuju sungai ketika tetangga tadi baru usai buang hajat.

"Rencananya pagi ini mau mengantar anak saya ke pondok di Jambi. Jadi istri saya buat jajanan untuk sangu anak saya, karena kebelet sakit perut dan kebelakang itulah terakhir saya lihat istri saya," ujarnya dengan mata berkaca kaca.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved