Berita Daerah Terkini
Kisah Horas Ipong Lenyap Misterius di Balik Pohon Besar, Ditemukan Setelah 3 Bulan Menghilang
Kisah Horas Ipong pemuda Kabupaten Kampar, Riau lenyap misterius di balik pohon besar, akhirnya ditemukan setelah 3 bulan menghilang.
TRIBUNKALTARA.COM - Kisah Horas Ipong pemuda Kabupaten Kampar, Riau yang lenyap misterius di balik pohon besar di tengah hutan, akhirnya ditemukan setelah 3 bulan menghilang, kondisinya memprihatinkan.
Kisah pemuda asal Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar , Provinsi Riau, yang hilang secara misterius di hutan pada 23 November 2020, sempat membuat geger warga.
Pria bernama Horas Ipong itu menghilang di tengah hutan menjelang pernikahannya.
Menurut penuturan warga, Horas Ipong lenyap di balik pohon besar dengan meninggalkan sepasang sandal yang tersusun rapi.
Tiga bulan kemudian, Horas Ipong akhirnya ditemukan.
Baca juga: Misteri Hilangnya Calon Pengantin Pria di Hutan Jelang Pernikahan, Ada Jejak di Bawah Pohon Besar
Namun kondisi Horas Ipong berbeda jauh dari sebelumnya, kini memprihatinkan.
Horas Ipong warga Jalan Teratai IV Nomor 58, Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau itu kini dirawat di Rumah Sakit.
Sejak hilang, keluarga Horas Ipong sudah melakukan berbagai cara untuk mencarinya.
Bahkan pihak keluarga sudah melaporkan ke Polsek Kampar sehingga pencarian pun masih terus dilakukan dengan menyebar foto Horas Ipong.
Resah dan gelisah dirasakan oleh keluarga karena tidak kunjung ada kabar, upaya pencarian masih dilakukan termasuk menanyakan keberadaan Horas Ipong kepada orang pintar atau paranormal.
Setelah dua bulan berlalu akhirnya kabar baik pun datang, Horas Ipong ditemukan pada Jumat (22/1/2021) dini hari.
Horas Ipong ditemukan di belakang rumah makan di area Mataram kilometer 18, dekat SMA 3, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar,
Ia ditemukan pemilik rumah makan tersebut bernama Pak Bangun, sekitar 2 kilometer dari rumah Horas Ipong, Jalan Teratai, Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung.
Kondisi Horas Ipong saat pertama kali ditemukan, sangat jauh berbeda dengan sebelumnya.
Kini tubuhnya terlihat lebih kurus, perawakan tubuhnya juga tampak berubah, karena berkurangnya berat badannya.
"Kondisi Ipong saat ini sangat kurus. Jadi Jumat tersebut kita diinformasikan oleh Pak Bangun, bahwa ia menemukan Ipong di belakang rumah makannya, Ipong kemudian dibawa masuk dan dibaringkan, karena kondisinya pucat, lemah dan kurus," kata kakak kandung Horas Ipong, Murni Simatupang saat berbincang dengan tribunpekanbaru.com, Sabtu (23/1/2021).
Baca juga: LAPAN Beri Tanggapan Suara Dentuman Misterius di Buleleng Bali, BMKG Beber Temuan Anomali Sinyal
Warga setempat sempat menduga Horas Ipong lenyap secara misterius lantaran dibawa ke alam ghaib oleh makhluk halus.
Sebab Horas Ipong menghilang secara misterius tidak jauh dari rumahnya.
Jejaknya ditemukan dibawah pohon besar, tyang meninggalkan sandal tersusun rapi.
Penerawangan orang pintar di sana juga menyebutkan Horas Ipong dibawa makhluk halus di dekat hutan daerah tersebut.
Murni juga menceritakan, jelang ditemukan, menurut pengakuan Horas Ipong, ia diantar oleh makhluk halus pada pukul 02.00 dini hari.
Ia seperti dibukakan pintu oleh pria bersorban putih, lalu ditemukan di belakang rumah makan Pak Bangun.
"Dia diantar mahluk halus tersebut pada jam dua malam tadi.
Ia dibukakan pintu oleh bapak bersorban putih. Selanjutnya Ipong minta makan terus," tuturnya.
Ipong kini dirawat di Rumah Sakit Prima Pekanbaru.
Hanya berselang satu jam di rumah sakit, bapak kandung Ipong pun masuk ke rumah sakit yang sama.
"Bapak ada keluhan syaraf terjepit di pinggang. Sekarang PH-nya turun, karena itu perlu darah tiga kantong.
Kini keduanya dirawat dalam kamar yang sama, nomor 319 di lantai 3 Rumah Sakit Prima Pekanbaru," ujarnya.
Sebelumnya, pada Senin 23 November 2020, sekitar pukul 10.00 WIB, Horas Ipong izin berangkat kerja di pabrik pengolahan minyak mentah kelapa sawit, PT Wira Karya Pramitra, yang hanya berjarak sekitar 500 meter dari rumahnya, disamping itu juga mau ke Bank.
"Ia berangkat menggunakan sepeda motor ninja, BM 3688 CK. Bajunya garis belang-belang merah orange putih, dan celana jeans dongker. Ia pamit katanya mau ke bank bersama calon istrinya, Riri Febryani pagi itu," kata kaka Ipong, Murni kepada Tribun.
Baca juga: Detik-detik Pilot Rekam Benda Misterius di Langit, Bukan Satelit dan Pesawat, Diduga UFO
Sebelum keluar rumah, dikatakan Murni, adiknya itu sempat menelpon calon istrinya yang juga bekerja di pabrik yang sama, dan meminta agar menitipkan KTP dan buku rekening bank miliknya di security pabrik.
"Setelah dititipkan calonnya di sana, titipan tersebut tidak ada diambil-ambil oleh adek saya. Kita juga sudah tanya dengan calon istrinya, katanya mereka tidak ada masalah, dan rencananya akan melangsungkan pernikahan pada 6 Desember 2020," jelasnya.
Ipong yang tadinya akan ke bank bersama calon istrinya ternyata justru pergi ke tempat temannya, yang berada di pinggiran hutan.
Lokasinya sekitar 1,5 kilometer dari rumah Horas Ipong, masih di kawasan Jalan Garuda Sakti.
Di sana, Ipong yang membawa sepeda motor, menitipkan kendaraannya itu di rumah kawannya bernama Am.
Kemudian Ipong ke luar rumah mondar mandir seperti orang kebingungan.
"Pengakuan dari kawannya, Am, setelah motor dititipkan, katanya motor akan diambil sore hari.
Ipong ke luar rumah, lalu mutar-mutar seperti orang kebingungan dan frustasi kata temannya itu," kata kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang kepada tribunpekanbaru.com, Sabtu (28/11/2020) lalu.
Kemudian saat ditanya temannya mau kemana, Ipong bilang mau ke depan, ia kemudian masuk ke arah hutan dekat rumah temannya tersebut.
"Tapi kawannya itu baru melaporkan kepada kami 3 hari setelah sepeda motor itu dititipkan, dia minta agar sepeda motor yang dititipkan Ipong diambil," imbuhnya.
Baca juga: Akhirnya TNI Buka Suara Terkait Temuan Benda Misterius di Tepi Pantai Bintan, Ada Kode Rahasia
Pencarian pun dilakukan di kawasan hutan.
Siang malam warga sekitar bersama sejumlah komunitas turut serta mencari namun sampai sekarang belum membuahkan hasil.
Tak Hanya Polisi, Pencarian Juga Libatkan Orang Pintar
Warga Jalan Teratai, Kelurahan Sungai Putih, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar kala itu terus melakukan pencarian terhadap Horas Ipong yang menghilang sejak Senin (23/11/2020) lalu.
Ia diperkirakan hilang di kawasan hutan di daerah tersebut.
Dibantu warga upaya pencarian terus dilakukan. Kakak perempuan Ipong, Murni Simatupang mengatakan, orang pintar mengatakan Ipong dibawa makhluk halus di dalam hutan tersebut, atau lebih dikenal orang bunian.
"Kami bertanya kepada orang pintar di sini, katanya Ipong dibawa orang bunian hutan di sini.
Masyarakat di sini Alhamdulillah turut serta membantu lakukan oencarian siang dan malam, tapi sampai sekarang belum ada hasil," kata Murni kepada tribunpekanbaru.com, Sabtu (28/11/2020).
Selain masyarakat sekitar, beberapa komunitas yang diikuti Murni turut serta lakukan pencairan, salah satunya adalah Pemuda Batak Bersatu Kampar, yang sudah beberapa hari turun siang dan malam lakukan pencarian.
"Hari Sabtu ini juga akan turun Pemuda Batak Bersatu Provinsi Riau dan dari Pekanbaru untuk lakukan pencarian," ulasnya.
Nanun dari temuan dalam hutan tersebut, dikatakan Murni, didapatkan sendal milik Ipong, yang berada di bawah pohon besar, yang di sana juga terdapat sebuah kolam.
"Sejak dulu warga memang meyakini di area pohon itu merupakan tempat orang bunian. Namun benar atau tidak kita tidak tahu, yang jelas kita masih fokus mencari Ipong sampai saat ini," jelasnya.
Karena hilangnya Ipong, orangtua laki-laki Ipong, Wagiman langsung drop beberapa hari lalu, dan hingga saat ini dirawat di Rumah Sakit Awal Bros Panam.
(tribunpekanbaru.com/Alexander)
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official