Virus Corona
Alami Lonjakan, Ruang ICU RSKD Balikpapan Penuh, Gedung Kanker Beralih Fungsi untuk Pasien Covid-19
Alami Lonjakan, Ruang ICU RSKD Balikpapan Penuh, Gedung Kanker Beralih Fungsi untuk Pasien Covid-19
TRIBUNKALTARA.COM - Alami Lonjakan, Ruang ICU RSKD Balikpapan Penuh, Gedung Kanker Beralih Fungsi untuk Pasien Covid-19
Peningkatan kasus Covid-19 atau virus corona di Balikpapan semakin mengkhawatirkan.
Kekhawatiran bertambah, saat mengetahui ruangan ICU RS Kanujoso Djatiwibowo penuh oleh pasien
Mengatisipasi lonjakan pasien Covid-19 semakin tinggi lagi, maka pemerintah merubah fungsi Gedung Kanker RS Kanujoso Djatiwibowo untuk merawat pasien Covid-19.
Baca juga: Pesinetron Marco Panari Meninggal, Sosok Ini Ungkap Tak Ada Indikasi Covid-19, Dimakamkan di Bali
Baca juga: CARA Klaim Token Listrik Gratis 1 Februari 2021, Via Aplikasi PLN Mobile atau Login www.pln.co.id
Baca juga: Panduan Salat Tahajud, Disertai Keutamaan dan Doa yang Dibaca, Lengkap dengan Terjemahannya
Baca juga: Meteor Bukan Satu-satunya Sumber Dentuman Misterius, BMKG Beberkan Penyebab Lain
Penyebaran virus Corona di Balikpapan kian mengkhawatirkan.
Sejumlah fasilitas kesehatan hampir kolaps.
Hal ini terjadi karena membludaknya pasien yang terinfeksi Covid-19 dalam beberapa pekan terakhir di Balikpapan.
Rumah sakit terbesar di Balikpapan, RS Kanujoso Djatiwibowo bahkan berencana mengalihfungsikan gedung kanker untuk penanganan pasien Covid-19.
Direktur RS Kanujoso Djatiwibowo, Edy Iskandar, mengungkapkan daya tampung rumah sakit di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, kian mengkhawatirkan.
Dia mengatakan, saat ini daya tampung rumah sakit mendekati 90 persen.
Sedangkan untuk keterisian ruang isolasi Corona atau Covid-19 masih ada peluang sekitar 10 persen, namun untuk ICU penuh.
Imbasnya, sejumlah pasien yang masuk ke rumah sakit dalam kondisi berat terpaksa diobservasi di UGD.
Hingga akhirnya tak tertolong.
“Minggu kemarin itu sempat isolasi penuh, Ruang ICU juga penuh. Jadi masuk dalam kondisi berat, diobservasi di UGD, akhirnya tidak tertolong," kata Edi, Jumat (29/1/2021).
"Ada sekitar dua sampai tiga orang dalam minggu ini,” sambungnya.