Berita Daerah Terkini

Buaya Besar Dibunuh Secara Sadis di Sumatera Barat, Viral di YouTube, Pawang Terancam Hukuman Serius

Sempat viral di YouTube, buaya besar dibunuh secara sadis di Sumatera Barat, pawang terancam hukuman serius

Kompas.com
ILUSTRASI- Penangkapan buaya. (Kompas.com) 

Satu unit senapan serbu berwarna hitam turut dibawa pada pencarian ini.

Wartawan posbelitung.co Suharli melaporkan, senapan serbu itu dilengkapi dua magazine berisi peluru tajam.

"Pencarian dilanjutkan. Tim SAR gabungan mengerahkan dua rubber boat, satu perahu dolphin, dan satu perahu warga," ujar Suharli, Selasa (26/1/2021).

Rencananya pencarian akan menyasar muara Sungai Sembulu.

Sungai Sembulu diketahui adalah suatu kawasan di Belitung Timur yang dikenal terdapat banyak buaya.

Sungai tersebut diketahui tembus atau bermuara di Teluk Merambai, lokasi Dandi diserang buaya.

"Perahu karet tidak bisa masuk ke sana. Jadi pakai dolphin," ujar Suharli melaporkan.

Pantauan Posbelitung.co, dua rubber boat dikerahkan untuk mencari korban.

Pencarian juga dibantu warga sekitar menggunakan kapal nelayan.

Baca juga: Hendak Cari Pakai Pawang, Keluarga Minta Hentikan Cari Orang Hilang Diduga Diterkam Buaya di Berau

Tim menyisir Teluk Merambai, Tanjung Labun, Desa Limbongan, Kecamatan Gantung, Belitung Timur.

Danpos SAR Belitung, Rahmatullah Hasyim menuturkan, ada saksi yang melihat buaya sepanjang 6 meter di sekitar tempat tersebut.

Sehingga tim SAR gabungan harus waspada.

Pun demikian dengan warga yang ikut dalam proses pencarian.

"Karena menurut saksi ukuran buaya panjangnya sekita 6 meter, kami harapkan Tim SAR Gabungan juga berhati-hati, bila melihat korban juga harus melihat situasi disekitarnya, jangan sampai terjadi hal yang tidak diinginkan," ujarnya.

Saat proses pencarian, tim juga menemukan sejumlah buaya.

Tapi tak bisa dipastikan buaya mana yang telah menyerang Dandi.

Tak hanya Tim SAR gabungan, masyarakat setempat pun melakukan ritual adat untuk mencari keberadaan korban.

Empat dukun melakukan ritual adat untuk mencari Dandi (20).

Keempat dukun atau tokoh adat ini dilibatkan karena daerah tersebut merupakan perbatasan teritorial.

Keempat dukun ini adalah Kik Sadi (Dukun Kampong Limbongan), Dukun Air dan Dukun Buaya Desa Batu Penyu, dan dukun air Kampong Batu Air.

Saat proses pencarian, dukun tampak turun ke perairan.

Menurut kepercayaan, para dukun air ini sedang berkomunikasi dan meminta petunjuk di mana keberadaan korban.

Pantauan posbelitung.co, warga pun berjejer di atas pelabuhan melihat dukun air itu beraksi.

Dia tampak mengahadap ke arah batas air dan daratan.

Dukun lainnya juga meminta pakaian yang dikenakan korban agar ditancapkan di sebatang kayu tepat di lokasi korban diterkam.

Selain itu, dukun lainnya, minta tim pencarian korban mencari ke arah muara Sembulu.

Pada hari ketiga pencarian pun, hasilnya masih nihil.

Hingga akhirnya, tim SAR Gabungan berhasil menemukan jasad korban, Rabu (27/1/2021).

Jenazah Dandi dibawa menggunakan ruber boat oleh Tim SAR Gabungan menuju posko pencarian yang selanjutnya langsung diantar menuju rumah duka di Desa Batu Penyu.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Viral Pawang Bunuh Buaya Besar Pakai Tombak setelah Gigit Warga, https://lampung.tribunnews.com/2021/01/31/viral-pawang-bunuh-buaya-besar-pakai-tombak-setelah-gigit-warga?page=all.
Editor: Heribertus Sulis

Sumber: Tribun Lampung
Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved