Berita Nasional Terkini
Harlah ke-95 NU, Presiden Jokowi Beber Kontribusi Nahdlatul Ulama Tak Cuma Soal Agama
Presiden Jokowi beber kontribusi Nahdlatul Ulama di momen Harlah ke-95 NU, tak cuma soal agama
Atas hal tersebut, Presiden juga menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih kepada NU yang selalu konsisten membela Pancasila, bhinneka tunggal ika, NKRI, dan UUD 1945.
Baca juga: Ramalan Gus Dur Mendadak Viral, Dianggap Terbukti Usai Mensos Juliari Batubara Terjerat Korupsi KPK
“Di tengah perubahan dan tantangan zaman yang semakin kompleks, NU juga selalu berada di garda terdepan dalam membela kepentingan bangsa dan negara.
Kita semua melihat bukti Nahdlatul Ulama berperan besar dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, menggerakkan semangat nasionalisme dan semangat toleransi, serta dalam melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme,” tandas Presiden Jokowi.
Pesan Ketua PBNU
Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Utama ( PBNU) Said Aqil Siradj merasa bersyukur pada usia Ke-95 tahun, PBNU masih berdiri sesuai jalurnya.
Ia mengatakan, NU sudah memiliki perjalanan panjang dan ikut andil berkontribusi untuk bangsa Indonesia.
"NU hampir 100 tahun, bahwa menunjukan sudah panjang perjalanannya, sudah banyak andil kontribusinya untuk bangsa ini, sudah banyak lika-likunya.
Kadang menjumpai perjalanan yang mudah, tapi tidak sedikit kita jumpai perjalanan yang terjal," kata Said dalam pidatonya pada acara 'Konser Amal dan Harlah NU ke-95' secara virtual, Sabtu (30/1/2021).
"Alhamdulillah sampai hari ini NU masih on the right track menjalankan amanah yang kita warisi dari para ulama pendiri NU," sambungnya.
Baca juga: Virus Corona di Indonesia Tembus 1 Juta Kasus, Sudah 206 Ulama Meninggal, Menag Gus Yaqut Bereaksi
Said merasa bersyukur melihat bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai suku, agama, budaya dan bahasa.
Ia menilai, hal tersebut adalah keragaman yang patut disyukuri.
"Perbedaan tradisi, perbedaan agama sudah tidak lagi menjadi ganjalan bagi bangsa Indonesia.
Itu di kita harus kita syukuri mapan dalam berbangsa dan bermasyarakat," ujarnya.
Menurut Said, Indonesia beruntung memiliki organisasi masyarakat (Ormas) yang turut berkontribusi menyatukan bangsa Indonesia dari perbedaan yang ada.
Ia menilai, NU memiliki kontribusi paling besar dalam memperkuat solidaritas dan persatuan bangsa Indonesia.
Baca juga: Putri Sulung Gus Dur Sampaikan Kabar Duka di Twitter, Habib Jafar Alkaff Wafat di Samarinda,