Polemik Partai Demokrat

Dituduh Kudeta AHY dari Ketum Partai Demokrat, Moeldoko tak Mau Dikaitkan Dengan Jabatan KSP Jokowi

Dituduh kudeta AHY dari Ketum Partai Demokrat, Moeldoko tak mau dikaitkan dengan jabatannya sebagai KSP Presiden Jokowi.

Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Ketua Umum Partai Demokrat, AHY dan Kepala Staf Presiden Moeldoko (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews) 

TRIBUNKALTARA.COM - Dituduh kudeta AHY dari Ketum Partai Demokrat, Moeldoko tak mau dikaitkan dengan jabatannya sebagai KSP Presiden Jokowi.

Kepala Kantor Staf Presiden ( KSP) Moeldoko tak ingin karena persoalan ini membawa-bawa jabatannya sebagai Kepala Kantor Staf Presiden.

Moeldoko menegaskan, bahwa tuduhan upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat merupakan tanggungjawab pribadi mantan Panglima TNI ini.

Jangan pula, ditegaskan Moeldoko, tuduhan upaya kudeta Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) dari kursi Ketua Umum Partai Demokrat dikait-kaitkan dengan Presiden Jokowi.

Baca juga: Sebut Aktor Kudeta AHY dari Kursi Ketum Partai Demokrat, Andi Arief Tuding Eks Panglima TNI Moeldoko

Baca juga: Viral di Tik Tok, Pria Masak Sambil Berlinang Air Mata Gegara Pesanan 60 Nasi Kotak Dibatalkan

Baca juga: UPDATE Tambah 19, Kasus Covid-19 Nunukan jadi 947, Jubir Satgas: Sembuh 14 Pasien & 2 Kasus Import

Baca juga: Respon Tudingan AHY Soal Kudeta di Partai Demokrat, Moeldoko Pasang Badan: Jangan Ganggu Pak Jokowi!

dikaitka sebagai akhirnya angkat bicara soal tuduhan kudeta Partai Demokrat.

Diketahui, politikus Partai Demokrat Andi Arief terang-terangan menyebut Moeldoko sosok yang berada di balik upaya kudeta Partai Demokrat.

Sebelumnya, Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) menyebut ada 5 aktor yang ingin melengserkan dirinya.

Satu diantaranya berasal dari kalangan Istana Negara, dekat dengan Presiden Joko Widodo ( Jokowi).

Moeldoko yang merupakan mantan Panglima TNI akhirnya buka suara.

Mantan KSAD di era Presiden SBY ini pun membeber bagaimana mula dirinya bisa dikaitkan dengan upaya kudeta Partai Demokrat.

Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko angkat bicara soal tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono ( AHY) yang menyebut adanya gerakan untuk mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat yang melibatkan pejabat tinggi Istana Presiden.

Moeldoko meminta agar pihak Partai Demokrat tidak dengan mudah menuding Istana.

Ia juga mengingatkan agar Demokrat tak mengganggu Presiden Joko Widodo.

"Jangan sedikit-sedikit Istana.

Dalam hal ini saya mengingatkan, sekali lagi jangan sedikit-sedikit Istana dan jangan ganggu Pak Jokowi dalam hal ini," kata Moeldoko melalui konferensi pers virtual, Senin (1/2/2021) malam.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved