Polemik Partai Demokrat

Reaksi Mahfud MD Saat Dituding Restui Moeldoko Lakukan Kudeta di Demokrat: Terpikir Saja Tidak!

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, membantah dirinya terlibat dalam rencana kudata Partai Demokrat.

Editor: Amiruddin
Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews
Mahfud MD dan Agus Harimurti Yudhoyono. (Kolase TribunKaltara.com / Tribunnews) 

Sebelumnya, Politikus Partai Demokrat, Rachland Nashidik, sempat mengatakan aksi kudeta Partai Demokrat itu didalangi oleh Kepala Staf Presiden Moeldoko.

Rachland menyebut Moeldoko telah mendapat restu dari Kepala BIN, Kapolri, Menkumham, dan Menko Polhukam dalam menjalankan aksi itu.

"KSP Moeldoko menyatakan aksi memalukan ini tanggungjawabnya sendiri. Tapi dia menyebut Kepala BIN, Kapolri, Menhukham dan Menko Polhukam @mohmahfudmd, bahkan "Pak Lurah" merestui. Para pejabat negara itu perlu juga angkat bicara. Apa iya ini semua tanpa restu "Pak Lurah?"," tulis Rachland di akun Twitternya.

Diberitakan Tribunnews sebelumnya, tudingan Moeldoko terlibat rencana kudeta Demokrat berawal dari pernyataan Ketua Umum, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dalam konferensi persnya pada Senin (1/1/2021).

AHY menyebut ada lima orang yang diduga merencanakan kudeta Demokrat.

Empat diantaranya merupakan kader atau pernah bergabung dengan Demokrat.

Sementara satu orang lainnya adalah pejabat pemerintahan.

"Menurut kesaksian dan testimoni banyak pihak yang kami dapatkan, gerakan ini melibatkan pejabat penting pemerintahan, yang secara fungsional berada di dalam lingkar kekuasaan terdekat dengan Presiden Joko Widodo," ujar AHY, Senin, dalam konferensi pers di Taman Politik, Wisma Proklamasi DPP Demokrat.

Meski AHY tak menyebut siapa pejabat tersebut, Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, mengatakan sosok yang dimaksud adalah Moeldoko.

"Berdasarkan pengakuan, kesaksian, dari BAP sejumlah pimpinan tingkat pusat maupun daerah Partai Demokrat yang kami dapatkan, mereka dipertemukan langsung dengan KSP Moeldoko yang ingin mengambil alih kepemimpinan Partai Demokrat secara inkonstitusional untuk kepentingan pencapresan 2024," beber Herzaky dalam keterangan tertulis, Senin.

Untuk memastikan hal tersebut, AHY mengirim surat pada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Saya telah mengirimkan surat secara resmi kepada Yang Terhormat Bapak Presiden Joko Widodo untuk mendapatkan konfirmasi dan klarifikasi dari beliau terkait kebenaran berita yang kami dapatkan ini," ungkap AHY.

Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Taman Politik DPP Demokrat, Senin (1/2/2021)
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dalam konferensi pers di Taman Politik DPP Demokrat, Senin (1/2/2021) (YouTube/Agus Harimurti Yudhoyono)

Baca juga: Kudeta AHY Berkait dengan Pemilu 2004? SBY Keokkan Megawati, M Qodari Beber Hubungan PDIP & Demokrat

Baca juga: Perbaikan Jembatan Jelarai Diundur, Kasatker PJN Kaltara Sebut Usahakan Rampung Sebelum Lebaran

Baca juga: Sampaikan Laporan SPT Tahunan, Wabup Malinau Topan Amrullah Jelaskan Sumbangsih Pajak Bagi Daerah

Moeldoko: jangan ganggu Pak Jokowi!

Respons tudingan AHY soal kudeta di Partai Demokrat, Moeldoko pasang badan: jangan ganggu Pak Jokowi!

Kepala Staf Kepresidenan ( KSP ) Moeldoko angkat bicara terkait tudingan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY, yang menyebut ada orang dekat Joko Widodo hendak mengambil alih kepemimpinan partai yang dipimpinnya.

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved