Berita Daerah Terkini
Giliran Warga Malang Digegerkan Suara Dentuman Misterius Rabu 3 Februari 2021, Viral di Twitter
Teror dentuman misterius masih terus terjadi, giliran warga Malang yang mendengar suara gemuruh Rabu 3 Februari 2021 dini hari, viral di Twitter.
TRIBUNKALTARA.COM - Teror dentuman misterius masih terus terjadi, giliran warga Malang yang mendengar suara gemuruh Rabu 3 Februari 2021 dini hari, viral di Twitter.
Heboh suara dentuman terdengar di Malang pada Rabu (3/2/2021) dini hari.
Berdasarkan informasi yang beredar di Twitter, warga Malang mengaku mendengar suara dentuman hingga merasakan getaran.
Peristiwa dentuman di Malang yang sampai saat ini masih menjadi misteri hingga viral di Twitter.
Warga Malang beramai-ramai menceritakan pengalaman mereka saat mendengar dentuman misterius tersebut di Twitter.
Tagar dentuman menjadi trending topic di Twitter.
Baca juga: Analisa LAPAN Terkait Dentuman Misterius di Sejumlah Daerah, Singgung Kondisi Atmosfer Bumi
Hingga pukul 5.41 WIB, ada sekitar 6 ribu lebih unggahan Twiter yang membahas soial dentuman keras di Twitter.
Salah satunya, yakni akun Twitter @ristinabet. Pemilik akun itu menyebut ada dentuman di Malang.
"Suara dentuman di Malang enggak berenti-berenti. Tired face check every second on Twitter and no one knows why," tulis akun @ristinabet.
Warganet lainnya, Mia, juga mengaku mendengar dentuman tersebut.
Hal itu disampaikan melalui akun Twitter @miatunggawijaya.
"Omg (Oh My God). Denger dentuman. I'm scared," tulis akun @miatunggawijaya.
Baca juga: Meteor Bukan Satu-satunya Sumber Dentuman Misterius, BMKG Beberkan Penyebab Lain
Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang melalui akun Twitter @bpbd_malangkota tak menampik adanya dentuman tersebut.
Namun, BPBD Kota Malang belum bisa mengonfirmasi asal usul dentuman tersebut.
"Mimin masih belum bisa memperkirakan itu suara dentuman berasal dari mana, ini masih gali info kepada rekan-rekan daerah lain, mohon waktu ya teman-teman sekalian kita berdoa bersama-sama semoga selalu diberikan keselamatan," tulis akun @bpbd_malangkota.
Bukan dari Gunung Berapi
Pihak BPDB Kota Malang memastikan jika sumber suara dentuman keras di Malang bukanlah dari Gunung Raung dan Gunung Semeru.
Fakta terkait sumber suara dentuman keras di Malang ini disampaikan oleh Adin, Operator Pusdalops BPDB Kota Malang.
Saat dihubungi SURYAMALANG.COM melalui saluran telepon, hingga saat ini belum bisa dipastikan dan dikonfirmasi terkait sumber suara dentuman yang terjadi di wilayah Kota Malang.
Meski begitu, pihak BPDB Kota Malang sudah berupaya menggali informasi dari kantor BPDB kota lain yang terdekat.
Lalu, dapat dipastikan jika suara dentuman keras misterius tersebut bukanlah berasal dari Gunung Raung maupun Gunung Semeru.
"Sudah ditanyakan ke rekan-rekan BPDB Lumajang dan BPDB Banyuwangi. Sumber suara tidak berasal dari Gunung Raung dan Gunung Semeru," jelas Adin, Operator Pusdalops BPDB Kota Malang.
"Dan sudah dikonfirmasi di posko terdekat di gunung-gung tersebut," lanjut Adin.
Baca juga: Fenomena Dentuman Misterius Sepanjang Tahun 2021, Tak Cuma Sekali, Benarkah Meteor Jatuh?
Seperti diketahui, wilayah Kota Malang masih berdekatan dengan lokasi gunung-gunung vulkanik yang aktif di Jawa Timur tersebut.
Sementara itu, ternyata suara dentuman yang terdengar hanya terjadi di wilayah Kota Malang.
Adin menjelaskan jika wilayah Lumajang dan Banyuwangi tidak terjadi suara dentuman keras seperti yang terjadi di Malang.
"Di Lumajang tidak ada informasi tentang dentuman. Sementara di Banyuwangi hanya gemuruh dari Gunung Raung," tutup Adin.
Sementara itu, pihak BPDB Kota Malang makin akan terus mencari informasi terkait sumber suara denmtuman yang terjadi.
Pihak BPDB Kota Malang akan menyampaikan update terbaru terkait dentuman ini melalui akun Twitter resmi mereka.
Dentuman di Lampung
Masyarakat di Dusun V, Kampung Astomulyo, Kecamatan Punggur, Lampung Tengah dihebohkan dengan bongkahan batu diduga meteor yang menimpa rumah Mujilah (51).
Mujilah menjelaskan kronologi dentuman yang terjadi Kamis (28/1/2021) sekitar pukul 22.15 WIB itu.
Mujilah mengatakan, sebelum diketahui dentuman bongkahan batu diduga meteor jatuh di bagian samping belakang rumahnya, ia baru saja pulang dari mengantar sang suami, Muhtajam.
"Saya pulang anter suami terapi di Metro. Pulang sekitar pukul 21.00 WIB sampai rumah. Tidak berapa lama terdengar suara gemuruh seperti dentuman keras di udara. Awalnya saya berpikir itu ban mobil pecah atau apa," kata Mujilah, Jumat (29/1/2021).
Ia mendengar seperti sesuatu menghantam bagian rumahnya.
"Saya keluar bawa senter. Lihat ke bagian sini (samping rumah), tapi tidak ada apa-apa. Di luar juga banyak orang berkumpul bertanya tentang suara dentuman yang terdengar sangat dekat," jelasnya.
Saat di bagian samping rumah yang terkena bongkahan batu, ia melihat sejumlah genting rumahnya ambrol.
Di bagian bawah ada batu yang terlihat masih mengeluarkan asap.
"Waktu itu banyak orang juga yang ke situ (samping rumahnya yang terkena bongkahan batu meteor), tapi mereka gak berani ambil batu itu," jelasnya.
Perempuan paruh baya itu akhirnya memberanikan diri untuk mengambil bongkahan batu sebesar kepalan tangan orang dewasa itu.
"Waktu saya ambil batunya masih hangat. Bentuknya seperti bongkahan yang pecah gitu, warnanya hitam, ada bintik-bintik putih kecil di sekelilingnya," ujar Mujilah.
Pada malam itu, ada ratusan orang sekitar kampung yang berdatangan ke rumah Mujilah.
Baca juga: LAPAN Beri Tanggapan Suara Dentuman Misterius di Buleleng Bali, BMKG Beber Temuan Anomali Sinyal
Pada saat itu batu masih disimpan di rumah Mujilah.
Mujilah menerangkan, dirinya tak mendapat firasat apa-apa terkait bongkahan batu diduga meteor yang akan menimpa rumahnya.
"Batu sekarang di rumah Pak Bayan (kepala dusun), diamankan di sana. Kalau saya terserah batu itu mau diapain nantinya," ujar Mujilah.
Sejumlah warga yang ditemui di sekitar rumah Mujilah mengatakan, setelah mendengar dentuman keras sebanyak tiga kali, mereka juga melihat cahaya kilat warna putih yang berkelebat kencang dan menghilang.
"Waktu dentuman itu saya di luar rumah. Bersamaan dengan bunyi itu ada cahaya seperti kilat yang bergerak cepat di udara. Terus cahaya itu hilang, dan dentuman suara terakhir terdengar keras," kata Supri, warga Kampung Astomulyo.
Ditambahkan Supri, suara dentuman terdengar tiga kali di udara.
Ia berpikir kalau suara itu helikopter yang beputar dekat di atas rumah mereka.
"Suaranya itu kencang seperti helikopter yang terbangnya dekat. Suara dentuman sebanyak tiga kali di udara, lebih kurang selama 15 detik lalu hilang," jelasnya.
(*)
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official