Virus Corona
WASPADA Vaksin Corona Palsu Dari China, 3.000 Dosis Diamankan, Campuran Garam & Dijual Lebih Mahal
Waspada Vaksin Corona palsu dari China, 3.000 dosis diamankan, campuran garam & dijual lebih mahal.
Para tersangka telah beroperasi memalsukan vaksin sejak September 2020, lapor Xinhua Senin (1/2/2021).
Kini semua dosis vaksin palsu itu telah dilacak keberadaannya.
Polisi menemukan bahwa jaringan vaksin palsu ini telah meraup keuntungan yang besar sejak September.
Vaksin palsu dibuat dengan cara menyuntikkan cairan garam (saline solution) ke dalam jarum suntik.
"(Mereka) telah meraup untung besar dengan memasukkan larutan garam (saline solution) ke dalam injektor untuk memproses dan membuat vaksin corona palsu dan menjualnya dengan harga lebih tinggi," bunyi laporan, dikutip dari CNN.
Para tersangka ini diduga bermaksud mengirim vaksin abal-abal ke luar negeri, menurut surat kabar Global Times mengutip sumber dari produsen vaksin utama di China.
Polisi melakukan operasi pengungkapan jaringan vaksin palsu di sejumlah lokasi di Daratan China.
Beberapa diantaranya yakni Beijing, Shanghai, dan provinsi timur Shandong.
"Pembuatan dan penjualan vaksin palsu adalah kejahatan yang bersifat keji dan dapat menyebabkan kerusakan serius," kata Xinhua.
Akhir tahun lalu, permintaan vaksin Covid-19 di China begitu tinggi sehingga menginspirasi jaringan pemalsu vaksin untuk ambil keuntungan.
Menurut laporan New York Times, para pemalsu vaksin menetapkan tarif USD 1.500 dolar sekitar Rp 21 juta untuk membuat perjanjian vaksin.
Baca juga: BLT BPJS 2021 Kapan Cair? Terkuak Nasib BLT Pekerja 2021 dan Penggantinya, Begini Respons Buruh
Baca juga: NEWS VIDEO Diam-diam AC Milan Ingin Depak Stefano Pioli, Penggantinya Bukan Pelatih Biasa
Pemerintah China khawatir menghadapi kemungkinan dampak politik dari skandal vaksin lainnya.
Dalam beberapa tahun terakhir, muncul laporan soal perusahaan China memalsukan data tentang vaksin atau membuat inokulasi yang telah membuat bayi sakit.
Laporan-laporan ini mengguncang kepercayaan publik terhadap vaksin domestik meskipun terbukti aman.
China telah memvaksinasi penduduknya dengan vaksin produksi dua perusahaan, Sinovac dan Sinopharm.