Berita Nasional Terkini
Diperiksa Bareskrim, Abu Janda Mengaku Ingin Bertemu Natalius Pigai Bila Berkenan, Akan Lakukan Ini
Diperiksa Bareskrim, Abu Janda mengaku ingin bertemu Natalius Pigai bila berkenan, akan lakukan ini.
TRIBUNKALTARA.COM - Diperiksa Bareskrim, Abu Janda mengaku ingin bertemu Natalius Pigai bila berkenan, akan lakukan ini.
Usai diperiksa Bareskrim Polri, Permadi Arya atau Abu Janda membuat pengakuan dihadapan pers.
Permadi Arya atau Abu Janda ingin sekali bertemu dengan orang yang diduga telah dihinanya, Natalius Pigai.
Untuk itu, Permadi Arya atau Abu Janda mengharapkan Natalius Pigai berkenan dapat bertemu dengannya.
Sejak pernyataan tersebut, Permadi Arya atau Abu Janda belum berkomunikasi dengan Natalius Pigai untuk membicarakan hal ini.
• BIG MATCH Liga Inggris, Prediksi Tottenham vs Chelsea, Target Menang Thomas Tuchel di Derby London
• Disuntik Vaksin Corona, Tenaga Kesehatan di Garut Pingsan & Sempat Kejang-kejang, Ini Penyebabnya
Diketahui, Permadi Arya kembali menjalani pemeriksaan di Bareskirm Polri.
Kali ini, terkait dugaan ucapan rasis ke aktivis Papua, Natalius Pigai.
Abu Janda mengakui dirinya menghina Natalius Pigai.
Sebelumnya, Permadi Arya diperiksa polisi akibat postingan Islam Arogan.
Abu Janda akhirnya dilaporkan KNPI ke Bareskrim Polri.
Permadi Arya atau Abu Janda mengungkapkan keinginannya bertemu eks komisioner Komnas HAM Natalius Pigai.
Apakah untuk meminta maaf?
Hal ini berkaitan dengan cuitannya di Twitter yang menyebut kata "evolusi" saat merespons cuitan Natalius Pigai yang mengkritik eks Kepala BIN Hendropriyono.
"Saya juga ingin ya.
Makanya ini urusan saya sama Bang Pigai, kok jadi orang yang melaporkan.
Mungkin aku ada keinginan ya, tapi gimana Bang Pigai berkenan," kata Permadi seusai diperiksa di Bareskrim Polri, dikutip dari Tribun News, Kamis (4/2/2021).
• Gebrakan Inter Milan di Liga Italia Sambut Tahun Baru Imlek, Logo Spesial Bertanduk dan Jersey Hanzi
• Berapa Bayar Abu Janda Jadi Influencer Jokowi? Permadi Arya Akui Besar, Refly Harun Sorot Asal Uang
Namun, Permadi mengaku hingga saat ini belum berkomunikasi dengan Natalius Pigai.
Ia mengaku reaktif ikut merespons kritik Natalius Pigai terhadap Hendropriyono karena ia kagum dengan sosok mantan Ketua Umum PKPI itu.
Ia mengatakan, jika memang cuitannya mengandung hinaan, itu semestinya menjadi urusan ia dan Natalius Pigai.
Sementara itu, laporan dugaan ujaran rasialisme ini dilayangkan oleh Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI).
"Ada pelanggaran, saya setuju.
Saya menghina Pigai setuju.
Tapi itu delik aduan Pigai ke saya.
Jangan dilebarkan ke mana-mana.
Kalau ada indikasi saya menghina Pigai, saya setuju.
Tapi selain itu tidak.
Selain itu sudah penggiringan opini dan pelintiran," ucap Permadi.
• Respon Aziz Yanuar 19 Anggota FPI Terafiliasi JAD-ISIS, Bandingkan dengan Korupsi Bansos Covid-19
Permadi Arya menegaskan, sebagaimana telah ia sampaikan kepada penyidik, kata "evolusi" yang dimaksud dirinya menyasar kepada cara pikir Natalius Pigai.
Permadi Arya membantah kata "evolusi" yang digunakannya bermaksud menyerang fisik.
"Ketika saya pakai kata 'evolusi', sebelum 'evolusi' itu ada 'kapasitas'.
Jadi saya dalam konteks menanyakan Natalius Pigai sudah selesai belum kapasitas berpikir kau," ujar Permadi.
"Kalau saya dibilang menghina cara berpikir beliau, iya betul. Tapi itu kan urusan saya sama Pigai," tambahnya.
Pada Kamis (28/1/2021), Abu Janda dilaporkan KNPI dengan dugaan ujaran rasialisme terhadap Natalius Pigai. Laporan terdaftar dengan nomor LP/B/0052/I/2021/Bareskrim.
Laporan itu disebabkan twit Abu Janda di Twitter yang menyebut soal "evolusi" saat mendebat Natalius Pigai yang mengkritik Hendropriyono.
Kicauan itu memang sudah dihapus oleh Abu Janda. Namun, KNPI menyimpannya sebagai barang bukti.
Dalam tangkapan layar akun Twitter @permadiaktivis1, Abu Janda menulis, "Kapasitas Jenderal Hendropriyono: Mantan Kepala BIN, Mantan Direktur Bais, Mantan Menteri Transmigrasi, Profesor Filsafat Ilmu Intelijen, Berjasa di Berbagai Operasi militer. Kau @NataliusPigai2 apa kapasitas kau? Sudah selesai evolusi belum kau?".
Ketua Bidang Hukum KNPI Medya Riszha Lubis mengatakan, kata "evolusi" yang dipakai Abu Janda itu menyebarkan ujaran kebencian.
Hari ini, Permadi memenuhi panggilan polisi untuk diperiksa soal laporan tersebut.
Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 10.00 WIB dan selesai sekitar pukul 14.00 WIB.
• Abu Janda Bocorkan Honor Jadi Influencer Jokowi, Refly Harun Sorot Asal Uang Bayar Buzzer di Pilpres
Balas Cuitan Tengku Zul
Diberitakan sebelumnya, Permadi Arya alias Abu Janda menyelesaikan pemeriksaan dalam dugaan kasus ujaran SARA terkait cuitan 'Islam Arogan' di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin (1/2/2021).
Pemeriksaan tersebut berlangsung hampir 12 jam lamanya.
Berdasarkan pengamatan Tribunnews di lokasi, Abu Janda tampak memakai pakaian kemeja berwarna hitam saat memenuhi pemeriksaan Polri.
Dia juga tampak menggunakan blankon, masker dan membawa tas ransel.
Abu Janda tampak keluar dari Gedung Utama Bareskrim Polri Awaloedin Djamin.
Dia juga terlihat ditemani oleh kedua kuasa hukumnya saat memenuhi pemeriksaan kali ini.
Kepada awak media, Abu Janda mengklaim telah diperiksa selama 12 jam di gedung pemeriksaan.
Total, ada 50 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik.
"Saya datang lebih pagi, saya diperiksa sudah 12 jam dan pertanyaan saya sudah tidak terhitung lagi, mungkin banyak sekitar 50 pertanyaan dan mungkin lebih," kata Abu Janda.
Ia menerangkan pertanyaan yang diajukan oleh penyidik adalah seputar klarifikasi terkait cuitannya berkaitan 'Islam Arogan'.
Baca juga: SBY Lebih Dulu Kirim Sinyal, Aktor Kudeta AHY Siapkan Uang Banyak Agar Ada KLB Rebut Partai Demokrat
Dia mengaku cuitannya itu tidak bermaksud ditujukan kepada umat Islam.
"Saya sudah jelaskan ke bapak-bapak penyidik bahwasanya tweet yang saya sempat bikin rame itu adalah tweet jawaban saya kepada Tengku Zul.
Jadi ketika saya mengatakan Arogan itu karena saya merespon tweet provokasi Tengku Zul yang mengatakan bahwa minoritas yang di negeri adalah Arogan ke mayoritas," jelas Abu Janda.
Ia juga menjelaskan maksud cuitannya yang terkait agama Islam merupakan agama yang datang dari Arab.
Dia juga mengklaim cuitan itu hanya ditujukan kepada Tengku Zul.
"Ketika saya mengatakan Islam sebagai agama yang datang dari Arab itu yang saya tunjukkan juga kepada Ustadz Tengku Zul dan itu memang pembicaraan saya dengan Tengku Zul.
Baca juga: Giliran Natalius Pigai Dilaporkan ke Bareskrim, Dugaan Kasus Rasisme ke 2 Suku Sekaligus, Diperiksa?
Yang saya maksud adalah aliran Islamnya si Tengku Zul itu atau aliran yang memang belakangan datang dari Arab atau Islam transnasional yang namanya Wahabi itu," ungkap Abu Janda.
"Bahkan ketika tweet itu diviralkan dengan menghilangkan bagian tweet Tengku Zul itu akan menimbulkan kesalahpahaman karena tweet saya jadi kehilangan konteks.
Karena itu jawaban saya ke Ustaz Tengku Zul.
Bukan saya menggeneralisasi seluruh islam tetapi yang Saya tunjukkan kepada Ustadz Tengku Zul yang saya maksud adalah aliran Islamnya Tengku Zul," sambungnya.
Lebih lanjut, dia menyampaikan pemeriksaan kali ini belum tuntas.
Baca juga: Rocky Gerung Ledek Abu Janda yang Diperiksa Bareskrim, Beber Penjilat Tak Paham Politik Berubah
Nantinya, dia juga telah dijadwalkan pemeriksaan lagi pada Kamis 4 Februari 2021 mendatang.
"Terus ternyata proses pemeriksaan hari ini sepertinya sudah tuntas dan akan dilanjutkan lagi panggilan selanjutnya pada hari Kamis," katanya.
Artikel ini telah tayang dengan judul Ngaku Ingin Bertemu Natalius Pigai, Abu Janda: Tapi Bagaimana Bang Pigai Berkenan, https://wow.tribunnews.com/2021/02/04/ngaku-ingin-bertemu-natalius-pigai-abu-janda-tapi-bagaimana-bang-pigai-berkenan?page=all.
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official