Virus Corona

Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Tenaga Kesehatan di Garut Kejang hingga Pingsan, Ini yang Terjadi

Vaksinasi Covid-19, tenaga kesehatan di Garut, Jawa Barat kejang hingga pingsan setelah disuntik vaksin corona Sinovac, penyebab masih misteri

Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Vaksin Corona Sinovac (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden) 

Adapun kasus KIPI sampai saat ini jumlahnya masih sangat kecil.

Pasalnya, kata Leli, ada proses pemeriksaan terlebih dahulu sebelum dilakukan vaksinasi.

Dihubungi terpisah, Willy Indrawillis dari Kelompok Kerja (Pokja) KIPI Kabupaten Garut mengatakan tak perlu ada yang dikhawatirkan dengan vaksinasi Covid-19.

Seminggu Setelah Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Bupati Sleman Sri Purnomo Malah Positif Covid-19

Pemerintah, kata dia, telah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi hingga antisipasi dampak setelah pemberian vaksin.

“Setelah di vaksin, akan dapat kartu vaksinasi, kalau ada keluhan setelah di vaksin bisa langsung menghubungi petugas.

Di kartu ada nomor kontak petugas,” kata Willy kepada wartawan pada Rabu (3/2/2021)

Jika nantinya setelah divaksinasi harus mendapatkan penanganan lanjutan hingga di rawat di rumah sakit, Willy mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah tanpa ada biaya tambahan.

646.02 Tenaga Kesehatan Divaksin

Sebanyak 646.026 tenaga kesehatan dan SDM pendukung kesehatan lainnya telah menerima vaskin dosis pertama hingga Rabu (3/2/2021).

Sementara untuk suntikan vaksin kedua telah diikuti 71.621 orang, seperti dikutip dari keterangan Kementrian Kesehatan.

Diketahui, total sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 181.554.465 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.534.937 orang diantaranya adalah sasaran vaksinasi tenaga kesehatan dan SDMK (Sumberdaya Manusia Kesehatan).

Penyuntikan Vaksin Covid-19 Tahap Dua akan Menyasar Pedagang di Pasar, Kota Bandung Sudah Siap

Bio Farma Kedatangan Lagi 10 Juta Bahan Baku Vaksin, Akan Hasilkan 9 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Vaksin Covid-19, AstraZeneca, Bisa Untuk Usia 60 Tahun Keatas, Segera Tiba Di Indonesia Tahun Ini

Juru bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, antusiasme tenaga kesehatan untuk mendukung program vaksinasi, menunjukkan optimisme mereka terhadap keamanan dan manfaat vaksin dalam memberikan perlindungan terhadap diri mereka dari Covid-19.

"Vaksinasi sangat penting dan memiliki manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan resikonya," imbuh dia.

"Pengalaman puluhan tahun melakukan imunisasi maka kami optimis 1,5 juta target tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari," sambung perempuan berhijab ini, pada Selasa (2/1) kemarin.

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved