Virus Corona

Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Tenaga Kesehatan di Garut Kejang hingga Pingsan, Ini yang Terjadi

Vaksinasi Covid-19, tenaga kesehatan di Garut, Jawa Barat kejang hingga pingsan setelah disuntik vaksin corona Sinovac, penyebab masih misteri

Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden
Vaksin Corona Sinovac (Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden) 

TRIBUNKALTARA.COM - Kabar terbaru soal Vaksinasi Covid-19, tenaga kesehatan di Garut, Jawa Barat mengalami kejang hingga pingsan setelah disuntik vaksin corona Sinovac, penyebab masih misteri.

Program Vaksinasi Covid-19 di tanah air terus dilakukan termasuk untuk para tenaga kesehatan.

Belum lama ini seorang tenaga kesehatan di salah satu rumah sakit swasta di Kabupaten Garut, Jawa Barat, sempat mengalami kejang-kejang hingga pingsan usai disuntik vaksin corona Sinovac.

Berdasarkan laporan yang diterima, tenaga kesehatan di Garut itu belum pulih.

Ia masih menjalani rawat inap di rumah sakit setelah kejang-kejang dan pingsan usai disuntik vaksin corona Sinovac.

Apa penyebabnya?

Progres Vaksinasi Nakes, Ketua Gugus Tugas Covid-19 Tarakan dr Khairul Sebut Baru 45 Persen

Kick Off Vaksinasi Covid-19 di Malinau Pekan Depan, Tahap Pertama Ditarget Selesai Dalam 3 Hari

Terbongkar Isi Percakapan Raffi & Jokowi saat Vaksin Kedua, Ungkit Nasib Suami Nagita di Pengadilan

Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, Leli Yuliani, membenarkan adanya peristiwa tenaga kesehatan mengalami kejang hingga pingsan setelah disuntik vaksin corona Sinovac.

Dinas Kesehatan Kabupaten Garut, kata dia, telah menerima laporan adanya tenaga kesehatan yang mengalami Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI).

"Saat ini kondisinya sudah membaik, tidak ada apa-apa lagi," kata Leli saat dihubungi pada Kamis (4/2/2021), seperti dikutip dari Kompas.com.

Gagal Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Kadinkes Nunukan dr Meinstar Tololiu: Tahap Berikutnya Saja

Hingga kini penyebab tenaga kesehatan itu kejang setelah suntik vaksin corona Sinovac masih menjadi misteri.

Leli mengatakan, pihaknya masih terus mencari tahu penyebab pastinya tenaga kesehatan mengalami hal tersebut, mengingat perlu ada pemeriksaan secara lengkap.

Menurut Leli, kemungkinan tenaga kesehatan yang pingsan tersebut memiliki penyakit penyerta yang dirinya sendiri mungkin tidak mengetahuinya.

Karena itu, Leli melanjutkan, saat ini tim kesehatan masih terus melakukan observasi terhadap tenaga kesehatan tersebut.

WASPADA Vaksin Corona Palsu Dari China, 3.000 Dosis Diamankan, Campuran Garam & Dijual Lebih Mahal

Dari laporan yang diterima Dinas Kesehatan, Leli mengungkapkan, sebelum divaksinasi, tenaga kesehatan tersebut bekerja jaga malam dan belum istirahat.

Diduga, ada faktor kelelahan.

Adapun kasus KIPI sampai saat ini jumlahnya masih sangat kecil.

Pasalnya, kata Leli, ada proses pemeriksaan terlebih dahulu sebelum dilakukan vaksinasi.

Dihubungi terpisah, Willy Indrawillis dari Kelompok Kerja (Pokja) KIPI Kabupaten Garut mengatakan tak perlu ada yang dikhawatirkan dengan vaksinasi Covid-19.

Seminggu Setelah Disuntik Vaksin Corona Sinovac, Bupati Sleman Sri Purnomo Malah Positif Covid-19

Pemerintah, kata dia, telah mempersiapkan pelaksanaan vaksinasi hingga antisipasi dampak setelah pemberian vaksin.

“Setelah di vaksin, akan dapat kartu vaksinasi, kalau ada keluhan setelah di vaksin bisa langsung menghubungi petugas.

Di kartu ada nomor kontak petugas,” kata Willy kepada wartawan pada Rabu (3/2/2021)

Jika nantinya setelah divaksinasi harus mendapatkan penanganan lanjutan hingga di rawat di rumah sakit, Willy mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah tanpa ada biaya tambahan.

646.02 Tenaga Kesehatan Divaksin

Sebanyak 646.026 tenaga kesehatan dan SDM pendukung kesehatan lainnya telah menerima vaskin dosis pertama hingga Rabu (3/2/2021).

Sementara untuk suntikan vaksin kedua telah diikuti 71.621 orang, seperti dikutip dari keterangan Kementrian Kesehatan.

Diketahui, total sasaran vaksinasi Covid-19 sebanyak 181.554.465 orang.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.534.937 orang diantaranya adalah sasaran vaksinasi tenaga kesehatan dan SDMK (Sumberdaya Manusia Kesehatan).

Penyuntikan Vaksin Covid-19 Tahap Dua akan Menyasar Pedagang di Pasar, Kota Bandung Sudah Siap

Bio Farma Kedatangan Lagi 10 Juta Bahan Baku Vaksin, Akan Hasilkan 9 Juta Dosis Vaksin Covid-19

Vaksin Covid-19, AstraZeneca, Bisa Untuk Usia 60 Tahun Keatas, Segera Tiba Di Indonesia Tahun Ini

Juru bicara Vaksin Covid-19 Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmidzi mengatakan, antusiasme tenaga kesehatan untuk mendukung program vaksinasi, menunjukkan optimisme mereka terhadap keamanan dan manfaat vaksin dalam memberikan perlindungan terhadap diri mereka dari Covid-19.

"Vaksinasi sangat penting dan memiliki manfaat yang jauh lebih besar dibandingkan resikonya," imbuh dia.

"Pengalaman puluhan tahun melakukan imunisasi maka kami optimis 1,5 juta target tenaga kesehatan dapat tercapai paling lambat akhir Februari," sambung perempuan berhijab ini, pada Selasa (2/1) kemarin.

(*)

Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com

Follow Twitter TribunKaltara.com

Follow Instagram tribun_kaltara

Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official

Artikel ini telah tayang di Kompas.tv dengan judul Tenaga Kesehatan di Garut Kejang Hingga Pingsan Usai Disuntik Vaksin Covid-19,
https://www.kompas.tv/article/143980/tenaga-kesehatan-di-garut-sempat-kejang-dan-pingsan-usai-divaksin-covid-19-ini-dugaan-penyebabnya?page=all
Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved