Benarkan Sungai Malinau Dicemari Limbah, Kadis LHD: Faktanya Tanggul Tuyak Jebol dan Mencemari Air

Warganet Bereaksi Keras di Medsos 

Sungai Malinau tercemar limbah tambang batubara, warganet bereaksi keras di medsos, habitat terancam & pasokan air bersih terhenti.

Dugaan mengenai pencemaran air di hulu sungai Kabupaten Malinau ramai dibicarakan warga Malinau.

Akibatnya, pasokan air bersih terhenti dikarenakan pihak PDAM Apa' Mening Malinau tidak lagi mampu mengolah air baku yang diperoleh dari aliran Sungai Sesayap.

Tak hanya itu, ekosistem di sepanjang sungai Kabupaten Malinau ikut terdampak. Ikan dan habitat sungai banyak yang mati, mengapung di permukaan sungai.

• Tercemar Limbah Tambang, PDAM Malinau Hentikan Sementara Produksi Air Bersih, Ini Wilayah Terdampak

• Diduga Tercemar Limbah Tambang, PDAM Malinau Kewalahan Pasok Air Bersih & Terancam Hentikan Produksi

• Kualitas Rumput Laut Nunukan Menurun, DLH Sebut Tidak Ada Bukti Pencemaran Limbah Industri

Tidak hanya kalangan masyarakat terdampak, kondisi tersebut juga menyita perhatian pengguna media sosial di Kabupaten Malinau.

Sejumlah unggahan di platform media sosial facebook dan Instagram memantik reaksi keras dari puluhan akun media sosial di Malinau.

Akun instagram Desa Wisata Setulang @Setulang mengunggah video amatir 5 jam yang lalu, memperlihatkan sejumlah habitat dan ikan mengapung di wilayah sungai Desa Setulang.

Sementara itu, akun facebook @Henry Fangiran membagikan foto yang memperlihatkan sebuah perahu berisi ikan-ikan yang ditemukan mengapung di badan sungai.

"Bagaimana dampak limbah ini bagi manusia yang mengkonsumsinya? Mari kita lihat respon dan tindakan stakeholder terkait," tulisnya 9 jam yang lalu.

Unggahan tersebut sontak direspon keras oleh warganet. Sebagian menyebut bahwa kejadian tersebut seringkali terulang oleh perusahaan yang sama.

• UPDATE Kasus Korupsi Bansos Juliari Batubara, Kode Khusus Bina Lingkungan Untuk Penunjukan Rekanan

Sementara itu, akun facebook Reza Erlangga turut mengunggah foto terkini kondisi Sungai Sesayap.

Dalam unggahan tersebut, dia memperlihatkan warna sungai yang berwarna putih keabuan, seperti lumpur cair.

"Ini menjadi keresahan masyarakat, utamanya bagi nelayan yang menggantungkan hidupnya di sungai Malinau," tulisnya.