Berita Nasional Terkini
Anies Baswedan Banggakan Jakarta Keluar dari 10 Kota Termacet Dunia, Warga Beri Catatan Khusus
Gubernur DKI Anies Baswedan banggakan Jakarta keluar dari 10 kota termacet dunia, warga beri catatan khusus
Jadi, masih harus nyambung-nyambung ojek online," katanya.
• Moeldoko Muncul di Survei Terbaru Elektablitas Capres 2024, Ganjar Menguat, Anies, Sandi & Prabowo?
Saran serupa disampaikan Iwan Santoso (31). Karyawan swasta yang sehari-hari mengandalkan bus Transjakarta ini menilai transportasi umum adalah kunci untuk membenahi kemacetan di Jakarta.
Iwan menilai, transportasi umum di Jakarta dari tahun ke tahun memang terus membaik.
Namun ia berharap perbaikan tetap terus dilakukan.
Untuk bus Transjakarta, misalnya, ia berharap ada penambahan armada agar waktu tunggu tidak terlalu lama serta penumpang tidak terlalu padat.
"Apalagi di masa pandemi ini, bus harus ditambah supaya penumpang tidak berdesak-desakan sehingga tidak terjadi klaster baru," kata dia.
Iwan yang tiap harinya menaiki bus Transjakarta jurusan Ragunan-Monas mengaku kerap harus menunggu 10-15 menit di halte. Ini karena kapasitas bus juga dibatasi.
"Harusnya kalau bus ditambah di jam-jam sibuk, waktu tunggu bisa dipersingkat lagi," katanya. Pengendara mobil masih rasakan macet Pekerja lainnya, Dwi Hapsari (29) tak berani menggunakan transportasi umum selama pandemi Covid-19.
Sebelum pandemi, warga Bumi Serpong Damai (BSD) ini kerap naik KRL untuk berangkat ke kantornya di kawasan Mampang Prapatan.
Namun, pegawai di salah satu kantor pemerintah ini kini lebih memilih naik mobil pribadi agar tidak tertular Covid-19.
"Kalau naik KRL antrenya lebih lama karena penumpang dibatasi.
Takut tertular Covid-19 juga," katanya. Dwi mengaku masih merasakan macet saat pulang pergi dari kantor ke rumahnya.
Kemacetan masih ia temui di ruas-ruas jalan Jakarta Selatan, misalnya di Jalan Ciledug Raya, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Mampang Prapatan, dan Jalan Gatot Subroto.
"Waktu tempuh dari rumah ke kantor dan sebaliknya bisa sampai satu setengah jam. Kalau lagi macet-macetnya malah bisa lebih," kata dia.
Padahal, jika naik KRL sebelum pandemi dan disambung dengan ojek online, ia hanya menghabiskan waktu satu jam saja di jalan.