Pesawat Sriwijaya AIr Jatuh

Kronologi Lengkap Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, KNKT Bongkar Permintaan Terakhir Captain Afwan

Berikut kronologi lengkap jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, KNKT bongkar permintaan terakhir Pilot Captain Afwan sesaat sebelum hilang kontak.

Kolase TribunKaltara.com / Instagram @sriwijayaair dan Tribunnews
ILUSTRASI - Pesawat Sriwijaya Air. (Kolase TribunKaltara.com / Instagram @sriwijayaair dan Tribunnews) 

TRIBUNKALTARA.COM - Berikut kronologi lengkap jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, KNKT bongkar permintaan terakhir Pilot Captain Afwan sesaat sebelum hilang kontak.

Kelanjutan insiden jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 dibongkar Komite Nasional Keselamatan Transportasi atau KNKT.

Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang mengangkut 62 penumpang itu jatuh di perairan Kepulauan Seribu, 9 Januari 2021 lalu.

Meskipun Cockpit Voice Recorder ( CVR ) Sriwijaya Air SJ 182 belum ditemukan, KNKT telah menganalisa kronologi jatuhnya pesawat berdasarkan Perekam data penerbangan ( FDR ).

Kronologi tersebut diungkapkan Kepala Sub Komite Penerbangan KNKT, Kapten Nur Cahyo Utomo, dalam preliminary report atau laporan awal investigasi SJ 182 di perairan Kepulauan Seribu, Rabu (10/2/2021).

Sebulan Pasca Jatuhnya Sriwijaya Air, Tim DVI Jajaran Listyo Sigit Masih Lakukan Identifikasi Korban

Terkuak Fakta Jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Tidak Meledak di Udara, KNKT Beberkan Temuan

Bahkan berdasarkan FDR, terungkap permintaan terakhir Pilot Captain Afwan, sebelum akhirnya pesawat hilang kontak.

KNKT mengungkapkan, setelah tinggal landas, pesawat Sriwijaya Air SJ 182 mengikuti jalur keberangkatan yang sudah ditentukan sebelumnya, yakni jalur dengan kode ABASA 2D.

"Data FDR merekam sistem autopilot aktif (engage) di ketinggian 1.980 kaki," ungkap Nur Cahyo dikutip dari Kompas TV.

Kemudian pada saat melewati ketinggian 8.150 kaki, tuas pengatur tenaga mesin (throttle) sebelah kiri bergerak mundur (tenaga berkurang) sedangkan yang kanan tetap.

Hal ini yang membuat Pilot Captain Afwan mengirimkan permintaan ke menara ATC.

"Pukul 14.38.51 WIB, karena kondisi cuaca, pilot meminta kepada pengatur lalu lintas udara (ATC) untuk berbelok ke arah 075 derajat dan diizinkan," ungkapnya.

Adapun Air Traffic Controller (ATC) memperkirakan perubahan arah tersebut akan membuat SJ 182 berpapasan dengan pesawat lain yang berangkat dari Landas Pacu 25L bertujuan sama.

"Oleh karenanya ATC meminta pilot untuk berhenti naik di ketinggian 11.000 kaki," katanya.

Lalu, pada pukul 14.39.47 WIB, ketika melewati 10.600 kaki dengan arah pesawat berada di 046 derajat, pesawat mulai berbelok ke kiri.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews.com
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved