Polemik Partai Demokrat
Aksi Terbaru Moeldoko setelah Terseret Isu Kudeta Partai Demokrat, Jenderal Pamer Makan di Warung
Aksi terbaru Kepala Staf Presiden ( KSP) Moeldoko setelah terseret isu kudeta Partai Demokrat, Jenderal eks Panglima TNI pamer makan di warung.
Sejak kecil Moeldoko selalu bekerja keras. Bahkan, ia nyaris tak pernah melipat jemari tangannya karena bekerja tiada henti.
Mulai dari mengerjakan proyek pembangunan desa, hingga menyediakan pasir dan batu yang diangkut dari pinggir kali setiap hari seusai pulang sekolah.
• Moeldoko Unggah Aku Nambah Kopi, Ada yang Semakin Grogi Komentar Warganet Tajam, Sindir AHY?
Semua itu ia lakukan untuk membantu menopang kebutuhan keluarganya.
Pernah hidup susah tidak membuat Moeldoko putus asa.
Nyatanya, ia terus membuktikan tekad dan prestasi yang membanggakan.
Karir Moeldoko di pemerintahan pun terbilang moncer.
Sebelum ditunjuk sebagai Kepala KSP, Moeldoko merupakan Panglima TNI pada 2013-2015.
Moeldoko resmi menjabat sebagai Panglima TNI setelah dilantik mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Istana Merdeka pada 30 Agustus 2013.
Popularitas Moeldoko meningkat
Pengamat politik yang juga Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti menilai Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko diuntungkan dalam isu kudeta di Partai Demokrat yang menyeret dirinya.
Ray mengatakan, dengan adanya isu kudeta Partai Demokrat, Moeldoko kini menjadi perbincangan di tengah publik sebagai salah satu sosok yang akan berkontestasi pada Pemilu 2024 mendatang.
"Moeldoko juga diuntungkan dengan peristiwa ini karena tiba-tiba menjadi perbincangan secara nasional, orang mengetahui dan menyadari sekarang bahwa ada keinginan Pak Moeldoko untuk menjadi calon presiden 2024 yang akan datang," kata Ray dalam diskusi yang disiarkan kanal Youtube PARA Syndicate, Jumat (5/2/2021).

• Moeldoko Unggah Aku Nambah Kopi, Ada yang Semakin Grogi Komentar Warganet Tajam, Sindir AHY?
Ray berpendapat, popularitas yang diperoleh Moeldoko dalam satu pekan terakhir memang sesuatu yang di luar dugaan karena membangun popularitas biasanya membutuhkan waktu lama.
"Oleh karena itu, kita bisa melihat wajahnya Pak Moeldoko kelihatan ceria-ceria saja karena sebenarnya peristiwa ini jelas tidak merugikan beliau. Malah menurut saya menguntungkan popularitasnya," kata Ray.
Menurut Ray, Moeldoko memang berpeluang menjadi salah satu kontestan pada Pilpres 2024 dengan latar belakang militer di samping Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo.