Liga Italia
Duet Maut Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez Bawa Inter Milan Depak AC Milan dari Puncak Klasemen
Duet maut Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez membawa Inter Milan mengambil alih jawara Liga Italia sementara dari AC Milan, Senin dinihari (15/2/2021)
TRIBUNKALTARA.COM - Duet maut Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez membawa Inter Milan mengambil alih jawara Liga Italia sementara dari AC Milan, Senin dinihari (15/2/2021).
Inter Milan menekuk Lazio di Stadion Giuseppe Meazza, dengan skor 3-1.
Kegemilangan duet Romelu Lukaku dan Lautaro Martinez menjadi faktor utama kemenangan krusial yang diraih Inter Milan melawan Lazio.
Keduanya sama-sama saling berkontribusi dalam ketiga gol yang dicetak oleh tim besutan Antonio Conte.
Lukaku mengemas dua gol dan satu assist, sementara Lautaro memberikan satu assist dan satu gol dalam kemenangan Inter Milan.
Lazio selaku tim tamu hanya mampu memperkecil kedudukan lewat gol dari Gonzalo Escalante pada babak kedua.
Kemenangan atas Lazio terasa sangat berarti bagi Inter Milan dalam menuntaskan misinya mengambil alih singggasana puncak klasemen dari AC Milan.
Inter Milan saat ini berhak menduduki posisi puncak klasemen dengan perolehan 50 poin, unggul satu angka dari AC Milan selaku runner-up.
Keberhasilan Inter Milan mengkudeta posisi AC Milan tak terlepas dari kekalahan mengejutkan yang diterima Rossoneri saat bersua tim promosi, Spezia.
Rossoneri harus mengakui keunggulan Spezia lewat skor 2-0 saat bermain di Stadion Alberto Picco, sehari sebelumnya.
Tuan rumah Spezia mencetak gol keunggulan lewat Giulio Maggoiore (58') dan Simone Bastoni (67').
Jalannya Pertandingan Inter Milan vs Lazio
Kedua tim bermain cepat sejak menit awal laga babak pertama. Jual beli serangan tak terhindarkan mengingat kedua tim sama-sama memiliki pemain berkelas di setiap lininya.
Sepuluh menit pertama, Lautaro Martinez beberapa kali mencoba melepaskan diri dari penjagaan ketat bek tim tamu.
Lautaro Martinez sempat mendapat peluang emas setelah mendapat umpan dari Perisic.
Sayang, sepekan Lautaro Martinez masih melenceng di sisi kiri gawang Lazio yang dijaga Reina.
Inter Milan mendapatkan keuntungan ketika Lautaro dinilai dilanggar seorang bek tim tamu di kotak penalti pada menit 18.
Tak ayal, Wasit memberikan penalti kepada Inter Milan meski mendapat protes dari pemain Lazio.
Lukaku yang menjadi algojo penalti tanpa ampun menghukum Lazio dengan sepakan yang brilian.
Sepakan Lukaku berhasil menembus jala gawang Lazio, Reina pun salah menebak arah bola sehingga Inter Milan berhak unggul satu gol atas tim tamu.
Unggul satu gol membuat permainan Inter Milan lebih kalem dimana Lukaku tetap menjadi poros utama di lini depan.
Hakimi berulang kali melakukan overlapp namun masih terhalang kesolidan lini pertahanan yang digalang oleh bek Lazio.
Lukaku dan Lautaro secara bergantian rutin memborbardir pertahanan tim tamu untuk mencetak gol kedua bagi timnya.
Namun, Reina cukup solid dalam mengawal posisi penjaga gawang dalam laga kali ini.
Lukaku berhasil menggandakan keunggulan setelah mendapatkan peluang emas pada penghujung babak pertama.
Babak pertama berakhir, skor dua gol tanpa balas untuk keunggulan Inter Milan masih terjaga.
Pada babak kedua, Lazio sempat memperkecil kedudukan lewat gol kejutan dari bek tim tamu, Gonzalo Escalante pada menit 61.
Hanya saja asa kubu tim tamu untuk menyamakan skor langsung dibalas dengan gol cepat yang dihasilkan oleh Lautaro Martinez pada menit 64.
Berawal dari akselerasi menawan dari Lukaku, Martinez tanpa kesulitan mampu menceploskan bola ke jala gawang tim tamu.
Gol tersebut menjadi penutup laga, Inter Milan pun berhak memenangkan laga dengan skor 3-1 melawan Lazio.
Susunan Pemain Inter Milan vs Lazio:
Inter Milan (3-5-2):
Samir Handanovic; Milan Skriniar, Stefan De Vrij, Alessandro Bastoni; Achraf Hakimi, Nicolo Barella, Marcelo Brozovic, Christian Eriksen, Ivan Perisic; Romelu Lukaku, Lautaro Martinez.
Lazio (3-5-2):
Reina; Patric, Acerbi, Radu; Lazzari, Milinkovic-Savic, Lucas Leiva, Luis Alberto, Marusic; Correa, Immobile.
AC Milan Terkapar
Pertandingan terburuk AC Milan bisa jadi saat mereka berhadapan dengan Spezia di pekan ke-22 Liga Italia.
Selain terpuruk menghadapi klub papan bawah Liga Italia, statistik pertandingan AC Milan memang mengagetkan.
Bayangkan, klub pemuncak klasemen Liga Italia sama sekali tak mencatatkan shot on goal alias tendangan ke arah gawang dalam pertandingan Spezia vs AC Milan.
Kekalahan AC Milan dua gol tanpa balas, semakin menyedihkan dengan catatan performa seperti itu.
Padahal Zlatan Ibrahimovic serta beberapa pemain andalan lainnya merumput pada pertandingan AC Milan hadapi Spezia.
Stefano Pioli, pelatih AC Milan tentu bakal mengevaluasi habis-habisan anak-anak asuhnya pasca laga.
• BURSA TRANSFER Liga Italia, Eks Duet Ronaldo di Real Madrid Galau, AC Milan & Juventus Intip Peluang
AC Milan yang diperkuat Zlatan Ibrahimovic harus mengakui keunggulan Spezia dalam laga lanjutan Liga Italia Serie A 2020-2021.
AC Milan dijamu Spezia pada pekan ke-22 Liga Italia di Stadion Alberto Picco, Minggu (14/2/2021) dini hari WIB.
Pada laga tersebut, AC Milan dipermalukan Spezia dengan skor akhir 0-2.
AC Milan kebobolan dua gol lewat aksi Giulio Maggoire (56') dan Simone Bastoni (67').
Sejatinya, AC Milan lebih unggul dalam penguasaan bola dengan 54 persen ball possession pada laga tersebut.
Adapun tim tuan rumah hanya memiliki penguasaan bola sebesar 49 persen.
Soal peluang, I Rossoneri mencatatkan tujuh tembakan selama berlaga di markas Spezia.
Hanya saja, tidak ada satu pun tembakan AC Milan yang mengarah ke gawang lawan.
• Transfer Liga Italia, Selangkah Lagi AC Milan Kehilangan Donnarumma, Uang Tak Masalah Bagi Barcelona
Sementara itu, Spezia melakukan 17 tembakan yang empat di antaranya merupakan shot on target.
Dari empat tembakan tepat sasaran, Spezia berhasil mengonversi dua peluang menjadi gol.
Seusai laga, bek AC Milan Alessio Romagnoli tidak bisa bisa menyebunyikan kekecewaannya.
Ia menilai AC Milan tidak menampilkan permainan sebenarnya saat bertamu ke markas Spezia.
"Sekarang kami harus bisa membuktikan bahwa ini bukan kami yang sebenarnya," kata Romagnoli, seperti dikutip BolaStylo.com dari DAZN.
"Kami benar-benar salah dan itu salah kami."
"Mulai besok, kami harus membuktikan bahwa ini bukan kami yang sebenarnya."
"Saya tidak berpikir kami menerimanya begitu, kami juga tidak terganggu oleh pertandingan yang akan datang. Kami baru saja libur."
Lebih jauh, Romagnoli membeberkan segala kelemahan AC Milan dalam pertandingan, termasuk kegagalan menciptakan shot on target.
"Spezia melakukannya dengan sangat baik dengan tekanan tinggi mereka. Kami angkat topi kepada mereka, mereka pantas mendapatkan kemenangan."
"Kami kurang percaya diri dan itu seharusnya tidak terjadi, tetapi itu memang terjadi, sekarang kami harus membuktikan ini bukan Milan yang sebenarnya,” ujarnya.
• Berita Juventus - Pirlo Kecam Keputusan Wasit, Pelatih Napoli Tertawa Puas Bak Aktor Film Komedi
Hasil melawan Spezia membuat AC Milan menelan kekalahan perdana di pentas Liga Italia terhitung sejak 2019.
Kali terakhir kalah pada laga tandang, AC Milan takluk 0-5 di markas Atalanta.
Di sisi lain, kekalahan ini membuat Zlatan Ibrahimovic gagal mengukir dua rekor membanggakan.
Pada laga melawan Spezia, Zlatan Ibrahimovic yang berusia 39 tahun, sejatinya berpeluang menjadi pemain tertua yang mampu mencetak 15 gol dalam satu musim Liga Italia.
Dia juga berpeluang menjadi pesepak bola pertama pada abad ini yang mampu menjebol 80 klub berbeda di lima liga top Eropa.
Kata Pioli
Seusai laga, pelatih AC Milan Stefano Pioli mengatakan timnya pantas kalah saat menghadapi Spezia.
“Ini akan menjadi pelajaran berharga bagi kami semua, kami menyadari bahwa jika kami tidak tampil di level tertentu, kami akan malu seperti ini,” kata Stefano Pioli kepada DAZN.
“Kami bukanlah tim yang benar-benar mampu menang dengan buruk."
"Kami selalu berusaha untuk fokus pada passing, intensitas dan tempo, jadi jika kami kekurangan elemen itu, kami tidak akan efektif."
“Kami berjuang sepanjang pertandingan, tidak ada yang berhasil, termasuk pilihan saya dan penampilan para pemain."
"Jelas, Milan tidak seperti ini, jadi kami perlu membuktikannya mulai pekan depan."
• Berita AC Milan Terbaru, Stefano Pioli Haramkan Rossoneri Mimpi Juara Liga Italia, Cek Alasannya!
Lebih lanjut, Pioli mengungkap penyebab AC Milan kalah telak dari Spezia.
“Mungkin kami tidak cukup tajam untuk bereaksi terhadap kesulitan yang diberikan Spezia."
"Kami memang mengharapkan mereka menjadi agresif dan telah menyiapkan tindakan balasan, tetapi mereka tidak berhasil dan kami membuat kesalahan, jadi tidak ada yang berjalan dengan baik."
"Jika kami tidak memindahkan bola dengan cukup cepat, kami membiarkan lawan kami kembali ke bentuk semula dan menjadi dapat diprediksi."
"Tidak ada yang berhasil malam ini, baik di dalam maupun di luar bola."
"Ini adalah penampilan yang buruk, hanya saat yang tepat kami meninggalkan lapangan dengan kepala tertunduk, tetapi mulai besok kami bangkit kembali."
(*)
Editor: Muhammad Fachri Ramadhani
Artikel ini telah tayang di BolaStylo.com dengan judul https://bolastylo.bolasport.com/read/172556396/ac-milan-hancur-tanpa-satu-tembakan-ke-gawang-ibrahimovic-cs-kurang-percaya-diri?page=all
(Tribunnews.com/Dwi Setiawan)