Berita Papua Terkini
Luka Tembak di Perut, Prajurit Raider TNI AD Prada Ginanjar Gugur, KKB OPM Mengaku Bertanggung Jawab
Luka tembak di perut, prajurit Raider TNI AD Prada Ginanjar gugur, KKB OPM mengaku bertanggung jawab.
TRIBUNKALTARA.COM - Luka tembak di perut, prajurit Raider TNI AD Prada Ginanjar gugur, KKB OPM mengaku bertanggung jawab.
Diberitakan sebelumnya, prajurit TNI AD Praka Hendra Sipayung tertembak saat hendak belanja di warung, pada Jumat (12/2/2021) lalu.
Hari ini, kembali terjadi penembakan kepada prajurit Raider TNI AD atas nama Prada Ginanjar.
Tidak lagi menjalani kritis, Prada Ginanjar gugur dalam menjalankan tugas di Papua.
Gugurnya Prada Ginanjar saat baku tembak terjadi antara TNI AD dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Baca juga: Seorang Prajurit TNI AD Gugur setelah Kontak Tembak dengan KKB di Intan Jaya Papua
Baca juga: Rekrutmen Bintara TNI AD Mulai Januari 2021, Cek Syarat dan Tata Cara Pendaftaran, Bisa via Online
Prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat gugur dalam bertugas.
Prajurit Rider TNI AD tewas usai baku tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Kontak senjata tersebut terjadu di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).
Untuk kesekian kalinya TNI AD harus kehilangan putra terbaiknya.
Kabar duka kembali datang dari Bumi Papua, kali ini Prada Ginanjar meninggal usai kontak senjata antara Batalyon Infanteri Raider 400/BR dengan KKB pecah.
Melansir Kompas.id, Asisten Operasi Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Brigadir Jenderal TNI Suswatyo mengatakan, kontak tembak di Kampung Mamba terjadi pukul 08.20 WIT.
Dalam peristiwa itu, Prada Ginanjar diketahui terkena tembakan KKB di bagian perut.
”Kondisi Ginanjar kritis setelah terkena tembakan di perut. Setelah mendapatkan perawatan, nyawa korban tidak tertolong dan gugur dalam tugas,” kata Suswatyo saat dihubungi dari Jayapura.
Suswatyo mengungkapkan jenazah Prada Ginanjar sudah dievakusai dengan dengan helikopter Bell Penerbad dari Sugapa dan tiba di lapangan bola Mako Brigif Raider 20/3/IJK Kostrad di Timika pada pukul 09.35 WIT.
Baca juga: Datangi Mabes TNI AD, Prabowo Paparkan Revisi Doktrin ke Para Jenderal, Ada KSAD Andika Perkasa
Baca juga: Sambut Hari Juang TNI AD, Letkol Inf Eko : Kodim 0907 Tarakan Laksanakan Bhakti Sosial Donor Darah
”Jenazah almarhum langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat saat helikopter tiba di Timika. Saat ini, jenazahnya telah disemayamkan di Markas Batalyon Infanteri 754/ENK.” ujar Suswatyo.
Lebih lanjut dia menambahkan, menurut rencana jenazah almarhum akan dipulangkan dengan pesawat ke kampung halamannya di Jawa Barat pada Selasa (16/2/2021) besok.
Sementara itu Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM), Sebby Sambom saat dihubungi Kompas, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas insiden kontak tembak di Kampung Mamba pada Senin pagi tadi.
Serangan dipimpin oleh Sabinus Waker.
Sebelumnya, Komandan Distrik Militer 1705/Nabire Letnan Kolonel Inf Benny Wahyudi mengatakan, sekitar 300 personel anggota TNI AD yang berada di Intan Jaya menjamin keamanan masyarakat dari ancaman serangan KKB.
”Anggota TNI di sana telah membuat perimeter untuk pengamanan wilayah Distrik Sugapa. Kami menjamin pelayanan publik di Intan Jaya kembali terlaksana seperti biasa,” kata Benny.
Pemberitaan sebelumnya, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali berulah dengan menembak personel TNI yakni Praka Hendra Sipayung pada Jumat (12/2/2021).
Pihak kepolisian setempat pun meningkatkan status keamanan di Kabupaten Intan Jaya, Papua yang merupakan lokasi keberadaan KKB.
Kapolres Intan Jaya AKBP I Wayan G Antara mengatakan, seluruh aparat Polres Intan Jaya juga dalam status keamanan siaga satu untuk mengantisipasi serangan kembali yang dilakukan KKB.
Penyiagaan personel pun dilakukan.
”Saat ini anggota KKB masih bersembunyi di sejumlah lokasi di Sugapa. Jajaran Polres Intan Jaya bersama 130 anggota Brimob terus meningkatkan patroli untuk mengantisipasi serangan susulan KKB,” ujar Kapolres seperti dikutip dari Surya.co.id, Jumat (12/2/2021).
Baca juga: Seru! Juri Tak Lagi Bisa Selamatkan Peserta, Ini Top 9 Indonesian Idol 2021 yang Tampil Malam Ini
Sebelum kasus terkini yang menyebabkan pelipis Praka Hendra Sipayung terluka karena ditembak KKB dari jarak dekat, ternyata setidaknya KKB telah melancarkan lima serangan di Intan Jaya sejak awal 2021 ini.
Sebelumnya, insiden penembakan terhadap Praka Hendra Sipayung terjadi sekitar pukul 15.15 WIT.
Ketika itu, Praka Hendra yang bertugas sebagai Satuan Tugas (Satgas) Aparat Teritorial (Apter) Kodim Persiapan Intan Jaya tengah berada di sebuah warung milik warga Papua yang bernama Kevin di Kampung Mamba, Distrik Sugapa.
Letaknya tidak jauh dari Kodim Persiapan Intan Jaya yang akan masuk dalam wilayah teritorial Kodim 1705/Nabire.
Setelah membeli sesuatu, Praka Hendra Sipayung kemudian sempat berbincang-bincang santai di sekitar warung dengan Frans yang merupakan keponakan dari pemilik warung, serta salah seorang prajurit TNI AD lainnya yang bernama Prada Irjen.
Tak lama berselang, ada dua buah motor yang dinaiki oleh empat warga sipil berhenti di dekat warung.
Keempat orang tak dikenal ini seolah-olah ingin belanja di warung Kevin yang ketika itu masih ada Praka Hendra dan Prada Irjen.
Tak disangka, salah satu dari pengendara motor tiba-tiba mengeluarkan senjata yang diduga laras pendek dan langsung menembakkan amunisi ke arah dua prajurit TNI AD tersebut.
Peluru tajam dari sekelompok orang yang diduga bagian dari KKB itu pun langsung mengarah ke Praka Hendra Sipayung hingga menyebabkannya terjatuh.
Setelah menembakkan senjatanya, empat orang yang mengendarai dua sepeda motor itu langsung tancap gas dengan berpencar.
Baca juga: Dosa Terhapus dan Diganti Kebaikan, Ini Doa Niat Puasa Rajab 2021 serta Keutamaan Puasa Senin Kamis
Sehingga, Prada Irjen yang saat itu berada bersama Praka Hendra pun tidak dapat mengejar para pelaku tersebut.
Melihat Praka Hendra terjatuh, kemudian Prada Irjen langsung mencari pertolongan.
Dia langsung menghubungi Tim Medis dari Batalyon Infanteri (Yonif) Raider 400/Banteng Raider dan langsung membawa Praka Hendra ke Puskesmas Bilogai untuk mendapatkan perawatan.
Selain aparat keamanan, serangan KKB juga menyasar warga sipil dan fasilitas publik.
Sebelumnya, Pastor Yustinus Rahangiar selaku pemimpin perwakilan gereja Katolik di Intan Jaya mengatakan, sebanyak 600 warga mengungsi ke kompleks pastoran gereja di Bilogai.
Warga mengungsi karena ketakutan dengan aksi-aksi KKB selama ini.
”Warga yang mengungsi ke kompleks kami berasal dari tiga kampung, yakni Bilogai, Kumbalagupa, dan Puyaguay. Hingga saat ini mereka belum berani kembali ke rumah,” ungkap Yustinus.
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/147185/lagi-prajurit-tni-ad-meninggal-usai-kontak-tembak-dengan-kkb-papua?page=all dan https://www.kompas.tv/article/146734/antisipasi-serangan-kkb-papua-polisi-status-keamanan-siaga-satu?page=all
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official