Berita Papua Terkini
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Beber KKB Papua Lihai Gunakan Tekhnologi untuk Alat Propaganda
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beber Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua lihai gunakan tekhnologi untuk alat propaganda.
TRIBUNKALTARA.COM - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto beber Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua lihai gunakan tekhnologi untuk alat propaganda.
Berada di tengah hutan belantara tidak membuat Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua tak lihat menggunakan tekhnologi.
Terutama, tekhnologi elektronik yang telah terdeteksi oleh TNI selama melakukan pengintaian selama ini.
Hal tersebut disampaikan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto Rapt Pimpinan TNI atau Rapim TNI.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bahkan menyatakan, Kelompok Kriminal Bersenjata tak gaptek (gagap teknologi) dalam melancarkan aksinya.
Kelompok Kriminal Bersenjata menggunakan media sosial ( Medsos ) untuk secara tak henti menelurkan teror dan propaganda.
Baca juga: Seorang Prajurit TNI AD Gugur setelah Kontak Tembak dengan KKB di Intan Jaya Papua
Baca juga: Kisah Sedih Anak Buah Andika Perkasa yang Ditembak KKB Papua, Ternyata 2 Bulan Lagi Bakal Menikah
Kontak senjata dengan prajurit TNI sudah tak terhitung berapa kali jumlahnya.
Korban dari kedua belah pihak juga banyak berguguran.
Tak hanya itu, warga sipil juga turut jadi korban apabila pecah kontak antara TNI dan kelompok separatis Papua.
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto mengatakan saat ini kelompok separatis tak gaptek (gagap teknologi).
Mereka acap kali menjadikan media sosial (medsos) sebagai alat propaganda mereka.
Hal tersebut disampaikan jenderal bintang empat dari matra TNI AU itu saat berbicara dalam Rapim TNI 2021, Selasa (16/2/2021).
Menurut Panglima TNI, setidaknya ada tiga pihak yang memanfaatkan medsos sebagai alat propaganda.
Mulai dari pihak front politik, front klandestin dan juga front bersenjata.
“Kita semua menyadari bahwa kekuatan internet dan medsos telah digunakan untuk menyebarkan paham radikalisme dan terorisme.
Baca juga: Gratifikasi Raja Salman ke Jokowi: dari Al Quran, Lukisan, Perhiasan hingga Jam Harga Rp 4,7 Miliar!
Baca juga: PROFIL Jam Tangan Bovet AIEB001 Gratifikasi Jokowi, Dilapis Emas 18 Karat, Pengikat dari Kulit Buaya
Sebagai contoh adalah para aktor separatis Papua baik di front politik, front klandestin, dan bersenjata juga memanfaatkan media sosial untuk propaganda-propagandanya," ujar Panglima.
Hadi Tjahjanto yang juga penerbang pesawat tempur AU itu menjelaskan, perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan saat ini telah melahirkan 'senjata sosial'.
Dia menilai kelahiran 'senjata sosial' ini bahkan telah membuat masyarakat mengikuti kemauan senjata tersebut.
“Saat ini juga terdapat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang telah melahirkan 'senjata sosial' baru. 'Senjata sosial' baru ini hampir menjadikan kita semua ikut dalam media tersebut,” ungkap pria yang pernah menjadi Danlanud Adisoemarmo Solo tersebut.
Lebih lanjut Hadi Tjahjanto menyadari, bahwa terdapat efek berbahaya dari kekuatan medsos.
Sebagai langkah antisipasi, Panglima TNI menegaskan, bahwa keberadaan medsos, internet, maupun siber menjadi perhatian TNI.
"Internet, siber, dan media sosial harus menjadi perhatian kita semua. Kekuatan media sosial telah mengggulirkan kerusuhan di beberapa negara, Eropa, Amerika Serikat, Myanmar, dan Thailand,” tegas dia.
Dalam kesempatan itu Panglima TNI memastikan pengamanan Papua berjalanan dengan baik.
Selain itu juga mengajak para Pimpinan TNI memperhatikan wilayah rawan konflik di Papua.
Panglima TNI juga mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih kepada seluruh prajurit yang bertugas di Papua.
Baca juga: Masuk Bursa Cagub DKI Seperti Anies & Risma, Respon Tak Terduga Baim Wong, Sejajar sama Ridwan Kamil
Baca juga: Dua Bulan Berkantor di Jakarta, Elektabilitas Risma Meroket, Faktornya Sederhana, Anies Terganggu?
Lagi Prajurit TNI Gugur
Berikut Berita Papua Terkini, duka mendalam menimpa TNI AD, seorang prajuritnya gugur setelah kontak tembak dengan Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB) di Intan Jaya.
Kontak tembak masih terus terjadi antara KKB dan prajurit TNI AD di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).
Akibatnya seorang TNI AD gugur dalam peristiwa tersebut.
Prajurit TNI AD yang gugur dalam kontak tembak dengan KKB itu bernama Prada Ginanjar.
Diketahui Prada Ginanjar merupakan anggota Batalyon Infanteri Raider 400/BR.
Mengutiip kompas.tv, Asisten Operasi Kepala Staf Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III Brigadir Jenderal TNI Suswatyo mengatakan, kontak tembak di Kampung Mamba terjadi sekira pukul 08.20 WIT.
Prada Ginanjar gugur setelah sebelumnya kritis terkena tembakan KKB Papua di bagian perut.
”Kondisi Ginanjar kritis setelah terkena tembakan di perut.
Setelah mendapatkan perawatan, nyawa korban tidak tertolong dan gugur dalam tugas,” kata Suswatyo saat dihubungi dari Jayapura.
Baca juga: Kondisi Terbaru Prajurit TNI Praka Hendra Sipayung, Sempat Tumbang usai Ditembak KKB di Intan Jaya
Suswatyo mengungkapkan jenazah Prada Ginanjar sudah dievakusai dengan dengan helikopter Bell Penerbad dari Sugapa dan tiba di lapangan bola Mako Brigif Raider 20/3/IJK Kostrad di Timika pada pukul 09.35 WIT.
”Jenazah almarhum langsung dibawa ke Rumah Sakit Mitra Masyarakat saat helikopter tiba di Timika.
Saat ini, jenazahnya telah disemayamkan di Markas Batalyon Infanteri 754/ENK.” ujar Suswatyo.
Lebih lanjut dia menambahkan, menurut rencana jenazah almarhum akan dipulangkan dengan pesawat ke kampung halamannya di Jawa Barat pada Selasa (16/2/2021) besok.
Sementara itu Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka (TPN OPM), Sebby Sambom saat dihubungi Kompas, menyatakan pihaknya bertanggung jawab atas insiden kontak tembak di Kampung Mamba pada Senin pagi tadi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.TV dengan judul https://www.kompas.tv/article/147528/soal-gerakan-kkb-di-papua-panglima-tni-kelompok-separatis-gunakan-medsos-untuk-alat-propaganda?page=all
Jangan Lupa Like Fanpage Facebook TribunKaltara.com
Follow Twitter TribunKaltara.com
Follow Instagram tribun_kaltara
Subscribes YouTube Tribun Kaltara Official